Sap 4
Sap 4
CONTOH KASUS
Perusahaan Star Packing adalah perusahaan yang memiliki banyak pabrik yang
memproduksi makanan kucing dan anjing. Pemegang saham mayoritas dimiliki oleh dua
bersaudara. Sang kakak, Ralph adalah direktur perusahaan dan adiknya Ronald lulusan teknik
mesin adalah wakil direktur yang berwenang pada pembelian dan pengembangan produk.
Kedua bersaudara ini mendirikan perusahaan dari bawah dan mereka mempelajari bisnis
melalui proses yang mereka lewati. Ronald mengembangkan proses manufaktur, mendisain
dan membangun pabrik dan menginstal mesin.
Karena permintaan yang besar atas makanan kucing dan anjing, bisnis ini berkembang
pesat dan operasionalnya sangat menguntungkan. Kedua bersaudara ini sekarang menikmati
hasil kerja mereka sebelumnya. Direkturnya bergabung dengan kaum jet set dan menjadi
tokoh terkenal di beberapa kalangan ekslusif di dunia. Kehadirannya di perusahaan sangat
jarang dan dalam waktu singkat. Namun dia masih mengawasi operasional melalui telepon
meskipun dari dari tempat terpencil di Africa, pedalaman di Australia, dan pegunungan
Australia. Tidak ada hala penting yang luput dari perhatiannya.
Hari demi hari, operasional perusahaan dijalankan oleh empat orang karyawan yang
telah bergabung sejak awal perusahaan berdiri.
1. Bill yang mengawasi produksi and pabrik.
2. Harry adalah wakil direktur bidang pemasaran. Sebelum bergabung dengan Star, dia
adalah manajer pemasaran umum pada toko makanan berskala nasional dan hal tersebut
mendukung perusahaan berkembang pesat. Dia adalah tenaga penjualan yang
mengagumkan dan patut ditiru.
3. John yang menjabat bendahara adalah ipar dari direktur. Dia pendiam dan individu
yang tertutup yang jarang meninggalkan kantor dan hanya beberapa orang diluar
staffnya yang pernah bicara dengannya.
4. Ernest, yang menjadi controller adalah akuntan tipe lama, yang lulus CPA sekitar 30
tahun lalu dan tidak memikirkan tekhik- teknik dan pendekatan-pendekatan yang baru.
Keempat orang tersebut sangat loyal kepada perusahaan dan direkturnya. Sayangnya
mereka tidak menyukai satu sama lain. Mereka sering bertengkar dikarenakan satu topik
pembicaraan tentang organisasi yang menghasilkan pertengkaran antar departemen dan
penurunan moral karyawan. Dan pada akhir pertengkaran, controller-nya memutuskan
mengajukan pengunduran diri dan keluar dari perusahaan.
Direktur segera kembali dari French Riviera untuk menemukan apakah penyebab
perpecahan di team manajemennya. Dia mempekerjakan Cynthia sebagai controller yang
baru. Pada wawancara singkat, dia memberikan tugas khusus kepada Cynthia untuk
menemukan penyebab pertengkaran yang terus berlanjut dan menemukan jalan keluar yang
mengembalikan kedamaian dan harmonisasi didalam perusahaannya. Direktur berjanji tidak
meninggalkan kota sampai ada solusi dari masalah tersebut.
Sebelum bergabung dengan Star Packing, Cynthia adalah asisten controller pada
pabrik tepung. Ini adalah kesempatan pertamanya menjadi seorang controller. Dia memiliki
pendidikan yang baik, dan mendapat gelar MBA pada jurusan akuntansi dari universitas
ternama dan dia telah menyelesaikan ujian CPAnya.
Dilema
Pada pertemuan pertama dengan para rekan kerjanya, Cyntia menjadi sadar bahwa
permusuhan diantara mereka bukan semata – mata disebabkan oleh ketidaksukaan secara
personal, tetapi kelihatan ada faktor pendorongnya, salah satunya ketidakadilan yang
dirasakan pada akuntansi perusahaan dan metode evaluasi kinerja.
Bill, wakil direktur yang berwenang pada departemen produksi, mengeluhkan bahwa
laporan laba rugi bulanan disiapkan untuk masing-masing bagian dan digunakan untuk
mengevaluasi kinerja manajer dan pembagian bonus tidak mencerminkan usaha nyata para
manajer. Dia mengklaim bahwa para manajer yang bertanggung jawab pada operasional,
varian biaya standar, kondisi lingkungan kerja tidak melakukan kontrol dengan baik. Dia
menanyakan kepatutan yang menjadi dasar alokasi pemusatan biaya dari jasa yang disediakan
seperti pengadaan bahan, pengembangan produk, dan jasa keuangan dan akuntansi.
John, bendahara perusahaan, ketika ditanya alasannya tiba-tiba pergi, dia
menyalahkan manager pemasaran dan produksi tidak mampu memahami masalah keuangan
dan kurangnya pemahaman akuntansi dan system evaluasi kinerja. John yakin bahwa
temannya Ernest, controller sebelumnya, telah mendisain system pelaporan dan akuntansi
yang mutakhir. Dia tidak menyalahkan controller sebelumnya atas serangan verbal yang terus
menerus dan tantangan kompetensi sistemnya yang dinilai oleh orang yang tidak memiliki
kualifikasi.
Ronald, adik dari direktur, dibantu oleh seorang sarjana teknik kimia sedang
mengembangkan produk baru pada saat itu. Oleh karena itu dia tidak tertarik, tidak
menyadari adanya “perang” .
Harry, sales manajer, menyalahkan Bill karena menghambat usaha bagian penjualan
melalui paktek penjadwalan yang tidak professional, sering terlambat dalam pengantaran dan
menolah jika ada pesanan yang bersifat segera.
Cyntia menggambarkan masalah tersebut dibuat oleh anggota tim manajemen. Dia
memberikan kesimpulan dari semua masalah kelemahan dalam struktur organisasi dan atau
kejanggalan dalam praktek evaluasi kinerja dan akuntansi. Dia memutuskan untuk
menganalisa dua area tersebut secara hati – hati sebelum membuat kesimpulan lainnya.
Dan dalam investigasinya, Cynthia menemukan bahwa Star Packing memiliki struktur
organisasi yang tidak biasa. Pabrik IV meskipun merupakan bagian yang terpisah, telah
melapor ke wakil direktur bagian produksi dalam kedudukannya sebagai wakil direktur
urusan keuangan dan bendahara yang dijabat oleh orang yang sama. Semua fungsi akuntansi
terpusat di induk perusahaan di Chicago. Beberapa tahun lalu, controller sebelumnya telah
menginstal suatu sistem biaya standar untuk mengontrol beberapa biaya produksi.
Departemen controller menyiapkan laporan laba rugi bulanan untuk masing-masing pabrik.
Biaya kantor pusat dan fungsi-fungsi yang dipusatkan dibebankan secara prorata ke masing-
masing pabrik. Seteleh menghilangkan transaksi antar divisi dan transaksi dengan pabrik
lainnya, masing-masing laporan laba rugi dari keempat parik di kombinasikan dalam laporan
laba rugi konsolidasian.yang disumsikan akan mewakili hasil operasional perusahaan secara
adil dan wajar. Laporan laba rugi masing-masing pabrik digunakan untuk mengevaluasi
kinerja masing-masing pabrik dan bonus triwulan manager dibayarkan berdasarkan laba
bersih pabrik yang dipimpinnya.
Pemeriksaan lebih dalam pada praktik akumulasi data, Cynthia menemukan bahwa
bagian penjualan menghitung jumlah yang diantarkan dibuat oleh masing-masing pabrik dan
harganya dinegosiasikan oleh bagian penjualan dikantor pusat. Ketika pendekatan ini tepat
dan mungkin dari sudut laporan keuangan. Meskipun nyatanya masing-masing manajer
pabrik tidak memiliki kontrol atas volume penjualan dan harga jual, bagian penjualan adalah
hal yang paling penting dalam menentukan laba bersih masing-masing pabrik, yang menjadi
dasar dari bonus mereka.
Kedua, hal yang paling penting dari beberapa pabrik adalah biaya bahan baku. Daging
dan tepung dipesan secara terpusat dan dibebankan pada pabrik I, II dan III pada harga
aktualnya. Ketika perusahaan tidak membatasi, biaya bahan baku dapat dipertimbangkan
mengalami fluktuasi dari pemesanan setu dengan pemesanan lainnya. Pabrik ke IV membeli
ikan dan udang yang diperlukan langsung dari penjual ikan lokal. Jumlah yang mungkin dan
harganya bervariasi tergantung musim ke musim. Meskipun nyatanya manager pabrik sama
sekali tidak mengontrol fluktuasi harga, mereka mememgang tanggung jawab untuk
perbedaan harga standar.
Pada masalah tersebut, Cyntia yakin bahwa tugas utama pertamanya untuk
menyajikan praktik pelaporan dan akuntansi secara menyeluruh dengan teliti jika solusi untuk
kebencian dan pertengkaran ditemukan. Sambil mempertimbangkan beberapa kemungkinan
dia mengingat artikel tentang perencanaan, akumulasi data, dan pendekatan pelaporan yang
disebut responsibility accounting. Semoga hal ini dapat menyediakan jawaban atas
masalahnya, dia mulai menyelidiki kemungkinan tersebut.
http://agusw77.files.wordpress.com/2009/06/aspek-perilaku-dalam-akuntansi-
pertanggungjawaban.pdf (diakses, 4 Maret 2018)