YANG MENYUSUN ;
*Anisa Wahyu Ningsih
*Mita Ambarwati
*Wayan Indra Somantri
*M.Aria Bishma Faujan
*Ahmad Rifa
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha
Esa, yang atas rahmat dan bimbingan-Nya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Makalah ini merupakan hasil dari tugas mandiri , untuk belajar
dan mempelajari lebih lanjut tentang topik Ancaman Non Militer
berikut solusi dan pemecahannya. Penyusunan makalah ini
bertujuan untuk menumbuhkan proses belajar mandiri kepada
siswa, agar kreativitas dan penguasaan materi pembelajaran
dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu siswa
dalam mengetahui tentang berbagai penyebab adanya ancaman
non militer.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi
sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang. Kritik
dan saran dari Guru mata pelajaran yang bersangkutan dan juga
teman-teman sangat kami harapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan dalam belajar pada masa mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2.RumusanMasalah
1.3. Tujuan Penulisan
1.4. Manfaat Penulisan
BAB II : MATERI
2.1 Pengertian Dari Ancaman Non - Militer
2.2 Strategi untuk menghadapi Ancaman di
Bidang Ideologi
2.3 Strategi untuk menghadapi Ancaman di
Bidang Politik
2.4 Strategi untuk menghadapi Ancaman di
Bidang Ekonomi
2.5 Strategi untuk menghadapi Ancaman di
Bidang Sosial Budaya
2.6 Strategi untuk menghadapi Ancaman di
Bidang Teknologi dan Informasi
2.7 Strategi untuk menghadapi Ancaman di
Bidang Keselamatan Umum
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keanekaragaman yang terjadi di Indonesia merupakan sebuah potensi
sekaligus tantangan. Dikatakan sebagai sebuah potensi, karena keanekaragaman
yang dimiliki tersebut akan membuat bangsa kita menjadi bangsa yang besar dan
memiliki kekayaan yang melimpah baik kekayaan alam maupun kekayaan
budaya yang dapat menarik minat wisatawan asing untuk mengunjungi
Indonesia. Keanekaragaman bangsa Indonesia juga merupakan sebuah
tantangan bahkan ancaman.
Walaupun keanekaragaman bangsa Indonesia selalu diarahkan pada
persatuan dan kesatuan bangsa dan negara, tetap saja bangsa Indonesia selalu
menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari
dalam maupun dari luar Indonesia. Salah satunya adalah ancaman terhadap
aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya bangsa Indonesia yang
merupakan ancaman non-militer.
Ancaman non-militer merupakan golongan ancaman pertahanan yang
sifatnya tidak secara langsung mengancam kedaulatan, keutuhan, dan
keselamatan bangsa. Namun, resiko yang ditimbulkan dari ancaman non-militer
dapat berimplikasi mengganggu stabilitas nasional. Terganggunya stabilitas
nasional tidak saja menghambat pembangunan nasional, tetapi lambat-laun
dapat berkembang menjadi permasalahan yang mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa. Oleh karena itu, untuk menghadapi ancaman tersebut
diperlukan strategi yang tepat.
BAB II
MATERI
2.1 Pengertian dari ancaman non-militer
Ancaman Non-militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan
senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non-militer dapat
berasal dari luar negeri atau dapat pula bersumber dari dalam negeri. Yang
bertugas menghadapi ancaman non-militer adalah lembaga pemerintah di luar
bidang pertahanan sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi
dengan di dukung oleh unsur unsur lain dari kekuatan bangsa.
Inti pertahanan nonmiliter adalah pertahanan secara nonfisik yang tidak
menggunakan senjata, tetapi pemberdayaan faktor-faktor ideologi, politik,
ekonomi, psikologi, sosial budaya, dan teknologi melalui profesi, pengetahuan
dan keahlian serta kecerdasan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat yang
berkeadilan. Sehingga dalam menghadapi ancaman nonmiliter menempatkan
lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan sebagai unsur utama, sesuai
dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan di dukung oleh unsur-
unsur lain dari kekuatan bangsa.
3.2 Saran
Dalam membuat makalah seharusnya kita lebih memperhatikan
sistematika makalah. Menyusun sebaik mungkin sehingga pembaca mudah
dalam memahami isi makalah. Jika membuat makalah alangkah baiknya tidak
bertele-tele dalam menguraikan isi sehingga pembaca tidak merasa bosan.
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti,
dan lugas. Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan
dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di
hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.