Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

SENAM NIFAS

Hari / Tanggal :
Waktu :
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Sasaran :
Penyuluh :
Tempat :

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan slama 45menit, diharapkan peserta ( Ibu Nifas )
dapat mengerti, memahami dan melakukan gerakan senam nifas.

II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan peserta
dapat mempraktekkan gerakan – gerakan senam nifas meliputi :
1. Gerakan nafas dalam dan mengencangkan dinding perut.
2. Gerakan mengencangkan otot panggul
3. Gerakan mengencangkan otot bokong
4. Gerakan kaki ( tekuk kanan dan kiri )
5. Gerakan kaki seperti mengayuh sepeda
6. Gerakan menungging dan meluruskan kedua kaki
7. Gerakan memutar badan dengan duduk
8. Gerakan tangan menarik jari – jari
9. Gerakan ayunan tangan
10. Gerakan angkat tumit kaki
11. Gerakan goyangan panggul

III. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi ( Mempergerakan bersama )
IV. Media dan Alat Peraga
1. Leaflet
2. Power Point : LCD
3. Video ( Senam Nifas )

Proses Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 3 menit Pembukaan:
Memberi salam Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan Memperhatikan
Menyebutkan materi/ pokok bahasan yang
akan disampaikan
2 25 menit Pelaksanakan :
Menjelaskan materi penyuluhan meliputi :
1. Pengertian senam nifas MenyimakMenyimak
2. Tujuan senam nifas Menyimak
3. Manfaat senam nifas Memperhatikan
4. Gerakan senam nifas MempraktekkanMengikuti
Mempraktekkan gerakan senam nifas : gerakan yang diajarkan
1. Gerakan nafas dalam dan
mengencangkan dinding perut.
2. Gerakan mengencangkan otot panggul
3. Gerakan mengencangkan otot bokong
4. Gerakan kaki ( tekuk kanan dan kiri )
5. Gerakan kaki seperti mengayuh sepeda
6. Gerakan menungging dan meluruskan
kedua kaki
7. Gerakan memutar badan dengan duduk
8. Gerakan tangan menarik jari – jari
9. Gerakan ayunan tangan
10. Gerakan angkat tumit kaki
11. Gerakan goyangan panggul
3 12 menit Evaluasi
Merespon dan bertanya
1. Memberi kesempatan kepada peserta Merespon dengan menjawab
untuk bertanya pertanyaan.
2. Memberi kesempatan kepada peserta Menjawab pertanyaan.
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan
Menanyakan kembali tentang materi yang
disampaikan.
4 5 menit Penutup:
1. Menyimpulkan materi yang telah Menyimak
disampaikan.
2. Menyampaikan terima kasih atas Menjawab salam
perhatian dan waktu yang telah diberikan
kepada peserta.

Evaluasi

Metode :
1. Tanya jawab
2. Mengajuakan pertanyaan lisan
a. Apa yang dimaksud dengan senam nifas ?
b. Sebutkan manfaat senam nifas ?
c. Contohkan salah satu gerakan senam nifas ?
3. Jawaban
a. Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari
sampai hari yang kesepuluh. Tentu saja senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar benar
pulih.
b. Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan
punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus,pelvis dan perenggangan otot
abdomen atau disebut juga perut pasca hamil dan memperbaiki juga memperkuat otot
panggul.
c. Tidur terlentang letakkan kedua tangan dibawah kepala, angkat kaki kanan dan tekuk,
angkat kaki kiri keatas lurus, dan goeskan seperti mengayuh sepeda.
Berfungsi : Untuk memperlancar peredaran darah pada kaki dan mengurangi nyeri
pada sendi tulang ekor
Lampiran 1 :
SENAM NIFAS
A. Pengertian Senam Nifas
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai
hari yang kesepuluh. Tentu saja senam ini dilakukan pada saat sang ibu benar benar pulih.
Senam nifas bertujuan untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi,
memulihkan dan menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut.
Senam nifas ini untuk ibu melahirkan yang sehat tidak ada kelaianan dan senam dilakukan
setelah 6 jam persalinan.

B. Tujuan Senam Nifas


1. Membantu mencegah pembentukan bekuan (trombosis) pada pembuluh tungkai dan
membantu kemajuan ibu dari ketergantungan peran sakit menjadi sehat dan tidak
bergantung.
2. Berguna bagi semua system tubuh, terutama fungsi usus, kandung kemih, sirkulasi dan
paru-paru.
3. Memungkinkan tubuh ibu menjadi sembuh.

C. Manfaat Senam Nifas


Senam nifas membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperbaiki sikap tubuh dan
punggung setelah melahirkan, memperbaiki otot tonus,pelvis dan perenggangan otot abdomen
atau disebut juga perut pasca hamil dan memperbaiki juga memperkuat otot panggul, selain
itu ada beberapa manfaat senam yaitu:

1. Mengembalikan kekuatan otot-otot badan (terutama pada rahim, vagina dan


kandung kemih)
2. Agar ibu post partum sehat dan bugar
3. Untuk memperlancar buang air besar dan buang air kecil
4. Mempertahankan sikap yang baik

D. Akibat jika senam nifas tidak dilaksanakan:

1. Kekuatan otot ibu menjadi kurang dan kurang optimal


2. Ibu post partum menjadi layu dan tidak segar
3. Produksi ASI kurang lancar
4. Sering menyebabkan sembelit dan gangguan pada saat kencing
5. Sikap tubuh ibu kurang baik

E. Kontra indikasi senam nifas :

1. Ibu post partum dengan komplikasi yang belum teratasi


2. Ibu post partum dengan secsio sesarea (operasi)

F. Gerakan Senam Nifas


Langkah 1
Berbaring dengan lutut ditekuk, tempatkan
tangan diatas perut dibawah area iga – iga.
Nafas dalam dan lambat, kemudian keluarkan
dari mulut. Kemudian kencangkan dinding
abdomen untuk membantu mengosongkan paru
– paru.
Berfungsi : Untuk mengencangkan oto perut
dan melancarkan peredaran darah.

Langkah 2

Berbaring dengan lutut ditekuk. Sambil menarik


nafas dalam, putar punggung bagian pelvis
dengan mendatarkan punggung bawah di lantai
atau di tempat tidur. Keluarkan nafas dengan
perlahan, tetapi dengan mengerahkan tenaga
sementara ibu sambil mengontraksikan otot-otot
perut dan mengencangkan bokong. Tahan
selama 3-5 detik. Rileks. Ulang 10 kali.
Langkah 3
Berbaring terlentang lutut ditekuk, lengan
dijulurkan kelutut, angkat kepala dan bahu kira
– kira 45o.
Berfungsi : Untuk memperbaiki kontraksi perut
dan membantu mengencangkan otot bokong.

Langkah 4

Tidur terlentang letakkan kedua tangan


dibelakang kepala, tekuk kaki kanan dan kiri
secara bergantian.
Berfungsi : Untuk memperbaiki otot tonus betis
dan pelvis serta memperbaiki bentuk tubuh.

Langkah 5
Tidur terlentang letakkan kedua tangan dibawah
kepala, angkat kaki kanan dan tekuk, angkat
kaki kiri keatas lurus, dan goeskan seperti
mengayuh sepeda.
Berfungsi : Untuk memperlancar peredaran
darah pada kaki dan mengurangi nyeri pada
sendi tulang ekor.
Langkah 6

Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas,


dengan jalan meletakkan kursi di ujung kasur,
badan agak melengkung dengan letak pada dan
kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan pada
jari-jari kaki seperti mencakar dan
meregangkan. Lakukan ini selama setengah
menit.

Langkah 7

Gerakan ujung kaki secara teratur seperti


lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam
keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah
menit.

Langkah 8

Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke


atas dan ke bawah seperti gerakan menggergaji.
Lakukan selama setengah menit.
Langkah 9

Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak.


Lakukan gerakan dimana lutut mendekati badan,
bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan
tangan memegang ujung kaki, dan urutlah mulai
dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha.
Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap hari.

Langkah 10

Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas,


kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal
diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-
kkuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah
pantat dari kasur dengan melengkungkan badan.
Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama
setengah menit.

Langkah 11

Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua


lengan di samping badan. kaki kanan disilangkan
di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat
yang sama tegangkan kaki dan kendorkan lagi
perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik.
Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali selama setengah
menit.

Anda mungkin juga menyukai