Makalah Hipertensi
Makalah Hipertensi
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui definisi hipertensi.
b. Untuk mengetahui cara mengukur tekanan darah.
c. Untuk mengetahui penyebab hipertensi.
d. Untuk mengetahui gejala yang di timbulkan.
e. Untuk mengetahui akibat dari hipertensi.
f. Untuk mengetahui pencegahan hipertensi.
g. Untuk mengetahui pengobatan hipertensi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah meningkatnya tekanan darah atau
kekuatan menekan darah pada dinding rongga di mana darah itu berada. Tekanan
Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri.
(Hiper artinya Berlebihan, Tensi artinya tekanan/tegangan; jadi, hipertensi adalah
Gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas
nilai normal.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan
anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada
dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi
pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah
dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada
saat tidur malam hari.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih
tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah
diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah ditulis sebagai
tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus
dua puluh per delapan puluh. Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang
mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80
tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian
berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.
Tekanan darah ditulis dengan dua angka, dalam bilangan satuan mmHg
(millimeter air raksa) pada alat tekanan darah/ tensi meter, yaitu sistolik dan diastolik.
Sistolik adalah angka yang tertinggi ialah tekanan darah pada waktu jantung sedang
menguncup atau sedang melakukan kontraksi. Diastolik adalah angka yang terendah
pada waktu jantung mengembang berada di dalam akhir relaksasi.
Misalnya tekanan darah 120/ 80 mmHG artinya tekanan sistolik 120 dan tekanan
diastolik 80 mmHg.
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh :
a. Kekuatan kuncup jantung yang mendesak isi bilik kiri untuk memasukkan darah ke
dalam batang pembuluh nadi.
b. Tahanan dalam pembuluh nadi terhadap mengalirnya darah.
c. Saraf otonom yang terdiri dari sistem simpatikus dan para simpatikus.
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang memiliki orang tua atau
saudara yang memiliki tekanan darah tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan
darah tinggi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan darah tinggi
lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian
menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia
seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat
mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas
yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan. Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan
cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi
ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda,
dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin.
5. Obesitas/Kegemukan
Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen
berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.
6. Stres
Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat
memicu tekanan darah tinggi.
7. Rokok
Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah
menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan
jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika
memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan
memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.
8. Kafein
Faktor ini dikendalikan. Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman
cola bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.
9. Alkohol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan
tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita
tekanan darah tinggi.
Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang penderita hipertensi.
Sering juga seseorang dengan keluhan sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan
sukar tidur, ketika diukur tekanan darahnya menunjukkan angka tekanan darah yang
normal. Satu-satunya cara untuk mengetahui ada tidaknya hipertensi hanya dengan
mengukur tekanan darah.
2. Pada jantung : jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung yang lama dapat
menyebabkan sakit lemah pada jantung, sehingga timbul rasa sakit dan bahkan
menyebabkan kematian yang mendadak.
3. Pada ginjal : suplai darah vaskuler pada ginjal turun menyebabkan terjadi
penumpukan produk sampah yang berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak : jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2 berkurang bisa
menyebabkan pusing. Jika penyempitan pembuluh darah sudah parah mengakibatkan
pecahnya pembuluh darah pada otak (stroke).
2.6 Pencegahan hipertensi
Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang esensial), dapat
dikurangi dengan cara :
a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b. Menjaga berat badan ideal.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Jangan merokok.
e. Berolahraga secara teratur.
f. Hidup secara teratur.
g. Mengurangi stress.
h. Jangan terburu-buru.
i. Menghindari makanan berlemak.
Pencegahan Primer :
Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.
Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas fisik untuk
mengurangi berat badan.
Kurangi konsumsi alkohol.
Konsumsi minyak ikan.
Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan darah tapi kalsium
juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
Pola makanam yamg sehat.
Mengurangi garam dan natrium di diet anda.
Fisik aktif.
Mengurangi Akohol intake.
Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
Pengontrolan darah secara rutin.
Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi tubuh.
2.7 Pengobatan hipertensi
Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :
a. Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan memeriksakan diri ke
dokter.
b. Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
e. Mematuhi nasihat dokter.
Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang tradisisonal yaitu
dengan :
1. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga menjadi satu gelas
belimbing dan diminum setiap pagi.
2. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1 gelas, minum 2
gelas/hari.
Cara mengatur diet untuk penderita hipertensi adalah dengan memperbaiki rasa
tawar dengan menambah gula merah/putih, bawang (merah/putih), jahe, kencur dan
bumbu lain yang tidak asin atau mengandung sedikit garam natrium. Makanan dapat
ditumis untuk memperbaiki rasa. Membubuhkan garam saat diatas meja makan dapat
dilakukan untuk menghindari penggunaan garam yang berlebih. Dianjurkan untuk selalu
menggunakan garam beryodium dan penggunaan garam jangan lebih dari 1 sendok teh
per hari.
DAFTAR PUSTAKA