1 Maret 2017
ABSTRACT
Childhood is a very fast of the growth and development period. Nutritional status is an
important factor affecting the children growth and development. The purpose of this study
is to determine the relationship between nutritional status and child development. This
study used a correlational design. This study recruited the respondents using total
techniques. There were 212 respondents in this study. The data were analyzed using a
Spearman rank corelation test. The results showed that the majority of children (83.02%)
had have a good nutritional status and the majority oh the children (67.92%) had have a
good development achievement. The Spearman Rank test result showed that there was no
significant correlation between the nutritional status and the children development (p =
0.633). There was no significant correlation between nutritional status and the children
development.
Keywords: Children, Nutrition status, Development.
ABSTRAK
Pada masa kanak-kanak berlangsung pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah
status gizi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi
dan perkembangan anak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah korelasi. Metode
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling total
dengan 212 subjek sebagai responden. Uji analisis yang digunakan adalah uji korelasi
Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki
status gizi baik (83,02%), dan sebagian besar anak memiliki perkembangan yang sesuai
(67,92%). Hasil uji Spearman Rank menunjukan bahwa p = 0,633 (p> 0,005). Kesimpulan
yang bisa ditarik adalah tidak terdapat hubungan antara status gizi dan perkembangan
anak usia 1 sampai 5 tahun.
Kata kunci: Anak usia 1 sampai 5 tahun, status gizi, perkembangan.
27
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
28
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
gizi kurang tertinggi diantara kecamatan program posyandu yang lebih baik untuk
yang lainnya di seluruh Kota Magelang. meningkatkan status gizi balita.
Data Hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG) berdasarkan BB/U di Kelurahan
Tidar Utara binaan Puskesmas
Magelang Selatan Kota Magelang pada
tahun 2016, menunjukkan status gizi
dengan jumlah anak 461 anak, yang METODE PENELITIAN
terdiri dari status gizi buruk 2 anak Penelitian ini menggunakan
(0,41%), status gizi kurang 34 anak desain penelitian observasional analitik
(7,06%) status gizi baik sebanyak 421 dengan pendekatan cross sectional yaitu
anak (87,5%) dan jumlah anak dengan peneliti menggunakan pendekatan one-
status gizi lebih sebanyak 4 anak shot atau observasi dilakukan pada satu
(0,83%). waktu tertentu untuk memberikan
Berdasarkan keterangan gambaran perkembangan suatu kegiatan
Petugas Ruang Tindakan bagian tumbuh atau keadaan pada waktu itu antara
kembang di Puskesmas Magelang variabel bebas (status gizi) dengan
Selatan, pada tanggal 28 maret 2016 variabel terikat (perkembangan anak
terdapat satu anak yang berumur 53 usia 1 sampai 5 tahun) (Silaen S dkk,
bulan di Tidar Selatan (Trunan) RT 04 2013:146). Alat ukur yang digunakan
RW 09, berinisial F mengalami untuk status gizi adalah timbangan dan
keterambatan bicara berupa kesulitan tingkat perkembangan dengan KPSP.
pengucapan kata dengan awalan huruf Penelitian dilakukan di Wilayah
konsonan. Sebagai tndak lanjut anak Kelurahan Tidar Utara binaan
tersebut dirujuk ke bagian tumbuh Puskesmas Magelang Selatan Kota
kembang Rumah Sakit Jiwa Setempat. Magelang pada bulan Januari-Februari
Perkembangan anak harus dioptimalkan 2017. Populasi penelitian ini adalah anak
agar dapat mencapai kondisi yang baik usia 1 sampai 5 tahun yang yang tinggal
dimasa yang akan datang. Stimulasi di Wilayah Kelurahan Tidar Utara binaan
perkembangan menjadi hal yang sangat Puskesmas Magelang Selatan di Kota
penting bagi perkembangan anak Magelang, dengan alat pengukuran
(Nugroho didalam Indriarti R dkk, menggunakan kuesioner KPSP dan
2016:48). Berdasarkan latar belakang di timbangan dengan jumlah 212
atas rumusan masalah penelitian adalah responden. Teknik Sampling yang
apakah ada hubungan status gizi dengan digunakan adalah teknik total sampling
perkembangan anak usia 1-5 tahun”. dengan jumlah 212 responden.
Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui hubungan status gizi dengan Analisa Data
pertumbuhan dan perkembangan pada Data dari hasil penelitian
anak usia 2-5 tahun. Manfaat dari dianalisa secara statistik dengan
penelitian adalah memberikan informasi bantuan program komputer. Teknik
mengenai status gizi dengan analisa yang digunakan dalam penelitian
pertumbuhan dan perkembangan balita ini menggunakan teknik uji korelasi
sehingga petugas kesehatan dapat Spearman Rank (Rho) yaitu indeks atau
memberikan penyuluhan maupun bilangan yang digunakan untuk
mengukur keeratan hubungan dan
29
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
31
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
sampai 5 tahun di Kelurahan Tidar Utara satunya BB/U) menurut (Hasdianah dkk,
Binaan Puskesmas Magelang Selatan 2014). Berdasarkan penelitian ini,
Kota Magelang. apabila kita melihat Tabel. 5 anak yang
mengalami status gizi baik dengan
perkembangan meragukan sebanyak 43
anak dan anak yang memiliki status gizi
PEMBAHASAN baik dengan perkembangan
Hasil penelitian sebelumnya menyimpang sebesar 10 anak dan anak
menunjukkan tidak adanya hubungan yang memiliki status gizi kurang dengan
antara status gizi dengan perkembangan perkembangan sesuai sebesar 16 anak
anak usia 1 sampai 2 tahun di tiga dan anak yang memiliki status gizi buruk
Wilayah kerja Puskesmas pada 24 dengan perkembangan sesuai sebesar 2
posyandu di Kabupaten Bandung telah anak.
dibuktikan juga oleh Gunawan G dkk, Berdasarkan uraian diatas,
(2011) pada penelitiannya dengan judul peneliti dapat menyimpulkan bahwa
“Hubungan status Gizi dengan anak yang berumur 1 sampai 5 tahun
perkembangan anak usia 1 sampai 2 yang berada di daerah Kelurahan Tidar
tahun dengan hasil tidak terdapat Utara Binaan Puskesmas Magelang
hubungan antara status gizi dengan Selatan yang memiliki status gizi baik
perkembangan anak dengan nilai p= tidak pasti memiliki perkembangan yang
(0,394). Hasil dari pengolahan data dari sesuai dan anak yang memiliki status
penelitian ini diperoleh hasil koefisien gizi buruk atau gizi kurang tidak pasti
korelasi sebesar 0,033 dengan perkembangan anaknya menyimpang
signifikansi sebesar 0.633 (p > 0,05), atau meragukan. Dilihat dari angka
hasil perhitungan tersebut menunjukan diatas, bahwa anak yang memiliki status
bahwa tidak ada hubungan antara status gizi baik juga dapat mengalami
gizi dengan perkembangan anak usia 1 perkembangan meragukan atau
sampai 5 tahun di Kelurahan Tidar Utara menyimpang dan anak yang memiliki
Binaan Puskesmas Magelang Selatan status gizi kurang dan buruk dapat
Kota Magelang. mengalami perkembangan sesuai.
Berdasarkan analisis penelitian Berdasarkan data di atas penulis
data tesebut ditunjukkan bahwa hipotesis melihat terdapat kemungkinan faktor-
ditolak yaitu tidak terdapat hubungan faktor lain yang dapat mempengaruhi
antara status gizi dengan perkembangan perkembangan anak selain status gizi.
anak usia 1 sampai 5 tahun di Kelurahan Faktor tersebut adalah lingkungan
Tidar Utara Binaan Puskesmas pengasuhan, lingkungan fisis & kimia,
Magelang Selatan. Nutrisi merupakan sosial ekonomi, makanan, status
salah satu komponen yang penting kesehatan dan psikologi. Berdasarkan
dalam menunjang keberlangsungan uraian diatas, berikut hasil wawancara
proses pertumbuhan dan perkembangan peneliti terhadap anak dengan kategori
anak (Hidayat A, 2013). Salah satu yang perkembangan menyimpang sebanyak
mempengaruhi perkembangan anak 17 anak. Peneliti hanya mengambil
adalah faktor gizi menurut (Rusilianti dkk, jumlah masing-masing aspek yang tidak
2015). Penilaian status gizi secara tercapai dengan frekuensi tertinggi.
langsung dapat dilihat dari antropometri 1. Anak yang mengalami perkembangan
atau ukuran tubuh manusia (salah penyimpangan yang tidak tercapai
32
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
33
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
34
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
35
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
36
Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 12, No.1 Maret 2017
37