NIM : 140810301069
Kelas : AKBI – I
Manajemen terdiri dari 3 kelompok : 1. Manajemen operasi yang terdiri atas penyelia 2.
Manajemen tingkat menengah yang diwakili oleh kepala departemen, manajer divisi, dan
manajer cabang 3. Manajemen eksekutif yang bertanggung jwab atas pemasaran, pembelian,
tekhnik, manufaktur, keuangan dan akuntansi.
Perencanaan dan pengendalian dibagi-bagi untuk tujuan teoritis, sebagaimana halnya waktu
dibagi menjadi periode-periode operasi yang berbeda. Sebaliknya pembagian tersebut
didesain secara artifisial untuk kemudahan analisis dan tidak mencerminkan dinamika
perkembangan suatu entitas.
Perencanaan
Kontruksi dari suatu program operasional terinci, merupana proses merasakan kesempatan
maupun ancaman eksternal, menentukan tujuan yang diinginkan dan menggunakan sumber
daya untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan yang efektif didasarkan pada analisis atas
fakta dan membutuhkan cara berpikir yang reflektif, dan visi kedepan.
Rencana strategik
Pengorganisasian
Pengendalian
Adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Aktivitas dimonitor secara
kontinu untuk memastikan bahwa hasilnya akan berada dalam batasan yang diinginkan.
Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau tidak
melakukan suatu aktivitas. Wewenang merupakan kunci bagi pekejaan menejerial dan dasar
bagi tanggung jawab
Akuntabilitas adalah pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi. Pelaporan penting
karena memungkinkan dilakukannya pengukuran atas seberapa jauh tujuan telah dicapai.
Bagan organisasi
Suatu bagan organisasi menunjukan posisi manajemen utama dari suatu entitas, membantu
untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas, serta penting dalam
mengembangan suatu system akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari
para individu.
Kontroler
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggungjawab atas fungsi akuntansi. Kontroler
mengkoordinasikan partisipasi menajemen dalam perencanaan dan pengendalian pencapaian
tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur dan
proses organisasi. Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode
perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas
metode-metode tersebut.
Departemen biaya
Anggaran
- Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen.
- Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam pembuatan anggaran.
- Anggaran yang dapat dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan koordinasi kerja.
Alat untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan dalam
anggaran :
1. Sistim kompensasi yang adil (fair salary)
2. Sistim penilaian kinerja karyawan (performance appraisal)
3. Sistim komunikasi dua arah yang memungkinkan bawahan bertanya kepada atasan.
4. Sistim promosi yang didasarkan pada penilaian kinerja karyawan.
5. Adanya persamaan hak (equal opportunity)
6. Tidak ada diskriminasi (No discrimination)
7. Sistim pendukung karyawan, seperti pelatihan, bimbingan dan perencanaan karir.
Pengendalian Biaya
- Tanggung jawab atas pengendalian biaya terletak pada individu-individu yang
menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka.
- Tanggung jawab manajer dibatasi pada biaya dan penapatan yang dapat dikendalikan
oleh manajer tersebut, dan kinerja secara umum diukur dengan membandingkan
antara biaya dan pendapatan aktual terhadap anggaran.
- Untuk membantu mengendalikan biaya, akuntan perusahaan menetapkan biaya
standard (standard costing).
Nama : M.Alfiyan S
NIM : 140810301037
Kelas : AKBI – I
Manajemen
Manajemen adalah suatu seni bagaimana cara mengerjakan sesuatu untuk mencapai
suatu tujuan melalui orang lain (getting things done through other people).
Manager mencapai tujuan organisasi / perusahaan dengan cara memerintahkan orang
lain untuk mengerjakan sesuatu yang diperlukan.
Manajemen adalah suatu teknik pengambilan keputusan.
Manager menggunakan sebagian besar waktunya untuk memecahkan
permasalahan perusahaan (business problem)
Proses Manajemen
Manajemen pada dasarnya merupakan serangkaian fungsi berupa : Planning (Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian), Staffing, Directing (Pengarahan) dan controlling
(Pengendalian). Dengan melakukan fungsi-fungsi manajemen ini, maka manajer akan
mampu mencapai tujuan perusahaan melalui orang lain (melalui Stafnya)
Proses atau fungsi manajemen adalah : planning, organizing, staffing, directing and
controlling.
Planning (Pengorganisasian)
Planning adalah merencanakan tujuan organisasi / perusahaan dan kemudian menentukan
aktifitas/kegiatan dan sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Organizing (Pengorganisasian)
Organizing berarti membuat struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Setiap pekerjaan dialokasikan dengan jelas, wewenang dan tanggung jawab ditentukan
dengan jelas, dan dibuatkan sistim dan prosedur sebagai pedoman karyawan untuk
bekerja. Struktur organisasi tidak bersifat statis tetapi lebih bersifat dinamis sesuai dengan
perubahan dan kebutuhan organisasi.
Organizing juga berarti mengalokasikan tugas-tugas kepada bawahan, mengkoordinasi
mereka untuk mencapai tujuan perusahaan.
Pengendalian
Adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Aktivitas dimonitor secara
kontinu untuk memastikan bahwa hasilnya akan berada dalam batasan yang diinginkan.
Wewenang, Tanggung Jawab, dan Akuntabilitas
Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau tidak
melakukan suatu aktivitas. Wewenang merupakan kunci bagi pekejaan menejerial dan dasar
bagi tanggung jawab
Tanggung Jawab/ kewajiban sangat berkaitan dengan wewenang . tanggung jawab
prinsipnya berasal dari hubungan atasan sampai bawahan, dimana atasa mempunyai
wewenang untuk meminta orang lain suatu pekerjaan tertentu. Jika bawahan menerima
kewajiban untuk melakukan pekerjaan tersebut mereka menciptakan tanggung jawab sendiri.
Akuntabilitas adalah pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi. Pelaporan penting
karena memungkinkan dilakukannya pengukuran atas seberapa jauh tujuan telah dicapai.
Bagan organisasi
Suatu bagan organisasi menunjukan posisi manajemen utama dari suatu entitas, membantu
untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas, serta penting dalam
mengembangan suatu system akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari
para individu.
Kontroler
Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi.
Kontroler juga bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode
perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan
perbaikan atas metode-metode tersebut.
Departemen biaya
Anggaran
Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen.
Seluruh tingkatan manajemen sebaiknya terlibat dalam pembuatan anggaran.
Anggaran yang dapat dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan koordinasi
kerja.
Alat untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan dalam
anggaran :
8. Sistim kompensasi yang adil (fair salary)
9. Sistim penilaian kinerja karyawan (performance appraisal)
10. Sistim komunikasi dua arah yang memungkinkan bawahan bertanya kepada atasan.
11. Sistim promosi yang didasarkan pada penilaian kinerja karyawan.
12. Adanya persamaan hak (equal opportunity)
13. Tidak ada diskriminasi (No discrimination)
14. Sistim pendukung karyawan, seperti pelatihan, bimbingan dan perencanaan karir.
Pengendalian Biaya
Tanggung jawab atas pengendalian biaya terletak pada individu-individu yang
menganggarkan biaya yang berada di bawah kendali mereka.
Tanggung jawab manajer dibatasi pada biaya dan penapatan yang dapat dikendalikan
oleh manajer tersebut, dan kinerja secara umum diukur dengan membandingkan
antara biaya dan pendapatan aktual terhadap anggaran.
Untuk membantu mengendalikan biaya, akuntan perusahaan menetapkan biaya
standard (standard costing).