Anda di halaman 1dari 9

BAB I

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB

Pokok Bahasan : KB
Sasaran : Pasangan Usia Subur
Waktu pertemuan : 1 x 15 menit
Hari, tanggal : Rabu, 13 Desember 2017
Pukul : 08:00-08:15 WITA
Tempat : STIKes Kurnia Jaya Persada
Pemateri : Mahasiswa STIKes Kurnia Jaya Persada
Tujuan Penyuluhan Umum : Setelah dilakukan penyuluhan, masyarakat mampu
memahami KB
Tujuan Penyuluhan Khusus : Agar masyarakat mampu memahami apa itu KB, dan
bagaimana penggunaannya.
Metode penyuluhan : Ceramah dan diskusi.
Media : Leaflet
Proses Pelaksanaan
No Kegiatan Respon peserta Waktu
Pendahuluan
- Memberikan Salam Menjawab Salam
- Memperkenalkan diri Menyimak
1. - Menyampaikan pokok Menyimak 3 menit
bahasan Menyimak
- Menyampaikan tujuan

Penyampaian Materi mengenai


2. Memperhatikan 6 menit
KB
Bertanya
Sesi tanya jawab
Mendengarkan
Menyimpulkan materi yang telah
3. 6 menit
disampaikan.
Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup
BAB II

MATERI

A. Pengertian KB
Keluarga berencana adalah sebuah program pemerintah yang dicanangkan
oleh pemerintah Indonesia guna menekan angka kelahiran yang semakin hari
semakin tinggi, program ini dirancang untuk menyeimbangkan jumlah
kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.
Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak
antara kelahiran anak, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
B. Tujuan dilaksanakannya program KB
1. Membentuk keluarga kecil yang sejahtera dan sesuai dengan kekuatan
ekonomi yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Perencanaan jumlah anak dan
pengaturan jarak kelahiran adalah cara untuk mendapatkan keluarga kecil
dan bahagia.
2. Mencanangkan keluarga kecil dengan 2 anak, mencegah terjadinya
pernikahan di usia dini serta peningkatan kesejaheraan keluarga Indonesia.
3. Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil diusia yang terlalu muda
atau terlalu tua serta memelihara kesehatan alat reproduksi.
4. Menekan jumlah penduduk srta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan
jumlah penduduk di Indonesia.
C. Manfaat Mengikuti Program Keluarga Berencana
1. Menurunkan Risiko Kanker Rahim dan Serviks
Rahim adalah bagian penting dalam organ reproduksi wanita. Salah satu
penyakit berbahaya yang dapat menyerang sistem reproduksi ini adalah
kanker rahim. Kanker rahim menyerang sel-sel pada dinding rahim.
Sementara kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim
organ wanita. Serviks berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim.Kedua
kanker ini disebabkan oleh virus HPV atau Human Papillomavirus.
Penggunaan alat-alat kontrasepsi seperti spiral dapat menurunkan resiko
terserang kanker ini secara signifikan. Hal ini dikarenakan spiral yang
ditanam di dalam rahim dapat mencegah serangan dari virus HPV.
2. Menghindari Kehamilan yang Tidak Diharapkan
Kehamilan yang tidak diharapkan sering kali terjadi di tengah
masyarakat dan biasanya disebabkan oleh kecerobohan. Kasus ini umumnya
terjadi pada pasangan muda yang belum terikat pernikahan atau keluarga
yang sudah memiliki terlalu banyak momongan.
Maraknya pergaulan bebas di Indonesia juga membuat jumlah kehamilan
di luar nikah kian meningkat.Kehamilan-kehamilan tersebut biasanya
diakhiri dengan tindakan berbahaya yaitu aborsi untuk menggugurkan
kandungan.
Jika janin tersebut akhirnya dilahirkan, tetap akan ada masalah seperti
kesiapan mental orang tua dalam membina momongan atau beban ekonomi
keluarga yang akan meningkat.
Program KB dibuat dengan tujuan meminimalisir kasus-kasus seperti ini.
3. Mencegah Penyakit Menular Seksual
Berhubungan seksual tidak terlepas dari risiko menderita penyakit
menular seksual (PMS). Penggunaan alat kontrasepsi dapat mencegah
penyakit-penyakit seperti HIV/AIDS, sipilis, dan penyakit menular seksual
lainnya.
4. Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi
Proses kehamilan yang direncanakan dengan matang akan memberikan
dampak baik bagi kesehatan ibu dan bayi. Program keluarga berencana akan
memberikan pengarahan kepada orangtua untuk langkah-langkah menjaga
kesehatan ibu hamil dan kesehatan kandungan.
5. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Kasus ibu dan bayi yang meninggal pada proses persalinan masih sering
dijumpai. Kasus tersebut bisa terjadi sewaktu proses persalinan maupun di
hari-hari awal kelahiran sang bayi.
Hal seperti ini terjadi karena sang ibu kurang mengerti hal-hal yang
harus dilakukan sewaktu masa hamil atau belum siap untuk melahirkan.
Program keluarga berencana juga akan memberikan pengarahan kepada
ibu hamil dan keluarga tentang cara merawat kesehatan ibu dan janin. Selain
itu pengarahan tentang proses persalinan juga akan diberikan.
6. Menghasilkan Keluarga yang Berkualitas
Kualitas keluarga banyak ditentukan oleh perencanaan keluarga yang
matang mengenai jumlah anak, jarak kelahiran dan usia ideal untuk hamil.
Keluarga yang merencanakan hal tersebut secara mendalam memiliki
kesempatan lebih besar untuk menjadi keluarga berkualitas dari berbagai
aspek kehidupan. Kesehatan yang terjaga, ekonomi yang stabil, serta
pendidikan yang baik adalah beberapa aspek penting untuk keluarga
berkualitas.
7. Menjamin Pendidikan Anak Lebih Baik
Dewasa ini, banyak dijumpai anak di bawah umur yang seharusnya
bersekolah, terlihat membanting tulang untuk mencari uang sendiri. Hal
tersebut dilakukan untuk membantu menghidupi dan mengurangi beban
keluarganya.
D. Efek samping penggunaan KB
1. Sakit Kepala dan Rasa Tidak Nyaman Pada Bagian Dada
Sewaktu baru mulai mengkonsumsi pil kb, pengguna biasanya belum
terbiasa dengan hormon estrogen dan progestin. Sakit kepala dan nyeri pada
payudara akan berkurang setelah tubuh mulai terbiasa dengan alat
kontrasepsi tersebut. Jika sakit berlanjut, coba pertimbangkan untuk
mengganti merk pil atau menggunakan alat kontrasepsi lainnya.
2. Mual
Tubuh yang belum terbiasa dengan pil kb akan sering merasa mual sewaktu
mengkonsumsinya. Cara mencegahnya adalah dengan mengkonsumsinya
bersamaan dengan makanan.
3. Berat Badan Meningkat
Beberapa wanita mengatakan bahwa mereka mengalami peningkatan berat
badan sewaktu mengkonsumsi pil kb. Efek samping ini cukup jarang terjadi
dan biasanya terjadi karena penumpukan cairan pada tubuh. Umumnya,
berat badan akan kembali normal setelah berhenti menggunakan metode
kontrasepsi tersebut.
4. Suasana Hati Tidak Menentu
Alat kontrasepsi hormonal dapat mengganggu hormon pada tubuh. Sama
seperti pada saat wanita datang bulan, suasana hati sering berubah secara
tiba-tiba.
Jika efek samping terasa mengganggu, Anda dapat beralih ke metode
kontrasepsi non-hormonal seperti kondom.
5. Menurunnya Gairah Seks
Cobalah beralih untuk mengkonsumsi pil dengan hormon androgen. Hormon
tersebut tidak akan menurunkan gairah seks pengguna.
6. Pendarahan di Luar Masa Datang Bulan
Penggunaan pil KB dapat menyebabkan pendarahan tanpa diduga yang
terjadi di luar masa haid. Mengkonsumsi pil KB sebaiknya dilakukan pada
waktu yang sama setiap harinya, dan hal tersebut dapat mencegah efek
samping ini untuk terjadi. Jika Anda merasa tidak nyaman dan khawatir,
sebaiknya langsung menghubungi dokter.
E. Jenis-jenis KB
1. Kondom

Kondom adalah alat kontrasepsi yang sangat popular di kalangan


masyarakat. Popularitas kondom terus meningkat karena dalam sebuah
penelitian di laboratorium membuktikan bahwa kondom sangat efektif dan
aman untuk digunakan. Selain itu, kondom juga dapat mencegah berbagai
macam penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.
Kondom adalah sebuah kantung karet tipis tidak berpori dan biasanya
berbahan dasar lateks. Alat kontrasepsi ini digunakan untuk menutupi alat
kemaluan pria sebelum penetrasi dilakukan.Selain tidak memiliki efek
samping, kondom sangat murah dan mudah untuk didapatkan.
2. Diafragma

Diafrgma adalah kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks(karet)


yang di insersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan
menutup serviks.
Jenis kontrasepsi diafragma :
a. Flat spring (flat metal band)
b. Coil spring (coiled wire)
c. Arching spring)
3. Spermisida

Spermisida adalah bahan kimia (biasanya non oksinol-9) digunakan


untuk menon-aktifkan atau membunuh sperma.
Jenis kontrasepsi spermasida :
a. Aerosol
b. Tablet vaginal, suppositoria, atau dissolvablefilm
c. Krim
4. Suntik

Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan


dengan melalui suntikan hormonal
a. KB Suntik 1 bulan (kombinasi)
Adalah 25 mg Depo medroksiprogestreon asetat dan 5 mg esestradiol
sipionat yang diberikan injeksi I.m sebulan sekali (Cyclofem). Dan 50
mg roretindron enantat dan 5mg Estradional Valerat yang diberikan
injeksi I.m sebulan sekali
b. KB Suntikan 3 bulan
Depo Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang
digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek
progesterone yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot.
Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja
kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya. Depo-provera
sangat cocok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu
laktasi.
5. Pil

Pil adalah obat pencegah kehamilan yang diminum. Pil telah


diperkenalkan sejak 1960. Pil diperuntukkan bagi wanita yang tidak hamil
dan menginginkan cara pencegah kehamilan sementara yang paling efektif
bila diminum secara teratur. Minum pil dapat dimulai segera sesudah
terjadinya keguguran, setelah menstruasi, atau pada masa post-partum bagi
para ibu yang tidak menyusui bayinya. Jika seorang ibu ingin menyusui,
maka hendaknya penggunaan pil ditunda sampai 6 bulan sesudah kelahiran
anak (atau selama masih menyusui) dan disarankan menggunakan cara
pencegah kehamilan yang lain.
6. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)

AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita
merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak
perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR
tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI).
Namun, ada wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana
kontrasepsi ini. Karena itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh
informasi yang lengkap tentang seluk-beluk alat kontrasepsi ini.
7. Kontrasepsi Implant

Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit


pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas
sebelah dalam .Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus
plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang
seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang
akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut
akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya
menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang
diganti setiap tahun.
BAB III
SIMPULAN

Keluarga berencana adalah suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak
antara kelahiran anak, guna meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Manfaat penggunaan KB antara lain:
1. Menghindari kehamilan resiko tinggi
2. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
3. Meringankan beban ekonomi
4. Membentuk keluarga bahagia sejahtera
Alat-alat KB diantaranya adalah:
1. Kondom
2. Pil KB
3. Suntik
4. Implant/susuk
5. IUD
6. Steril

Anda mungkin juga menyukai