BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
inkuiri. Ilmu pengetahuan alam berkaitan dengan fakta, konsep, prinsip dan
di alam bebas.
untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk
SD ditujukan agar siswa dapat mempelajari tentang diri sendiri dan alam
menjelajahi dan mengalami alam sekitar secara ilmiah. Sains terdapat tiga
komponen utama yaitu proses, produk dan sikap. Produk sains dapat
7
8
sebagai sumber belajar, sebab alam sekitar merupakan sumber belajar yang
paling otentik dan tidak akan habis digunakan. Melalui alam, siswa akan lebih
jelas dalam menentukan suatu konsep karena didapat lewat proses penelitian
oleh Nash dalam bukunya Makna dari kalimat tersebut kurang lebih adalah
bahwa IPA itu merupakan suatu bentuk upaya yang membuat berbagai
pengalaman menjadi suatu sistem pola berpikir yang logis dan pola berpikir
dalam penelitian ini adalah suatu ilmu atau pengetahuan yang mengamati dan
memahami tentang berbagai gejala alam, yang bersifat analitis, logis, rasional,
alam serta menghubungkan berbagai gejala alam yang satu dengan gejala alam
yang lain sehingga membentuk sudut pandang yang baru terhadap objek yang
diamatinya.
9
logis yang menjadi landasan dalam proses ilmiah untuk menghasilkan produk
tahun, berada pada tahap oprasional kongkrit yang memiliki ciri berpikir
secara kongkrit. Cara berpikirnya terbatas pada obyek yang diperoleh melalui
hendaknya guru memberikan konsep yang jelas dan kongkrit agar diperoleh
struktur ilmu yang mantap dan terhindar dari penyerapan konsep yang salah.
Hal ini diperlukan karena pada dasarnya pendidikan di SD menjadi dasar dan
B. Pemahaman Konsep
suatu prinsip, yang dapat digunakan sebagai landasan dalam berpikir. Konsep
Konsep adalah gambaran dari ciri-ciri, yang dengan ciri-ciri itu objek-
adalah sifat Khas yang diberikan pada sejumlah objek, proses, fenomena, atau
peristiwa, yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifat khas itu Kuslan dan
fenomena lainnya.
dan konsep terdefinisi. Konsep konkrit adalah konsep yang menunjukkan ciri-
ciri atau atribut dari suatu objek, yaitu relatif mudah dikenali dengan indra.
Contoh konsep konkrit misalnya konsep warna (merah, hijau), bentuk (bulat,
datar), sifat (keras, lunak), dan sebagainya. Konsep terdefinisi adalah konsep
yang dapat dikenali (dipahami) melalui definisi, jadi sifatnya abstrak. Contoh
anak (dahar, 1989:159). Dalam menjelaskan konsep baru atau membuat kaitan
antara materi yang telah dikuasai siswa dengan bahan yang disajikan dalam pelajaran
IPA, akan membuat siswa siap mental untuk memasuki persolan-persoalan yang akan
dibicarakan dan juga dapat meningkatkan minat dan prestasi siswa terhadap materi
pelajaran IPA
.
11
C. Menggolongkan Hewan
Hewan yang paling sering menjadi mangsa lain herbivore dan hewan
a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
Yaitu hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan dan hewan lain,
D. Media Pembelajaran
Secara garis besar bahwa media adalah manusia, materi, atau kejadian
pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam hal ini, guru, buku teka dan
penerima. Jadi, televisi, film, foto, radio, gambar, yang diproyeksikan bahan-
bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu
Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk bangkit berfikir dan oleh karena
Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini terutama terdapat
banyak. (Hamalik,1980:27)
Alat peraga adalah alat pembantu dalam mengajar agar efektif”. Alat
peraga merupakan salah satu dari media pendidikan adalah alat untuk
dengan baik dan efektif (Nasution, 1985:100). Media pendidikan adalah alat-
alat yang dapat dilihat dan didengar untuk membuat cara berkomunikasi
kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri
siswa.
Peranan alat peraga disebutkan sebagai berikut: (a) alat peraga dapat
belajar siswa, (b) alat peraga memungkinkan lebih sesuai dengan perorangan,
peraga memungkinkan belajar lebih cepat segera bersesuaian antara kelas dan
diluar kelas, (d) alat peraga memungkinkan mengajar lebih sistematis dan
14
pelajaran yang paling membutuhkan alat peraga, karena pada pelajaran ini
siswa berangkat dari yang abstrak yang akan diterjemahkan kesesuatu yang
konkrit.
F. Hakikat Belajar
1989:36).
jauh dikatakan bahwa perubahan tingkah laku dalam belajar adalah: (1)
perubahan ini terjadi secara sadar, (2) perubahan dalam belajar bersifat
dan aktif, (4) perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara, dan (5)
Belajar dalam arti yang luas adalah proses perubahan tingkah laku
terdapat dalam berbagai bidang studi, atau lebih luas lagi dalam berbagai
G. Hasil Belajar
1993:65).
(Hamalik, 1990:97).
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
sejumlah materi pelajaran tertentu (Alwasilah, 2000: 90-91). Dalam hal ini
melibatkan guru siswa itu sendiri, teman dan orang tua. 2). Penilaian
berdimensi banyak, yakni bukan hanya terfokus pada produk tapi juga proses
dan persepsi (strategi, sikap, kebiasaan siswa dan sebagainya). 3). Penilaian
adalah salah satu hasil ujian dalam proses pengajaran yang dilaksanakan
sekolah dinyatakan dengan simbol angka atau huruf dalam raport dan
Pengukuran hasil belajar siswa diukur dari waktu ke waktu dan merupakan
Guru dan siswa merupakan dua unsur yang terlihat langsung dalam
prestasi belajar siswa, setelah diadakan evaluasi baik dalam bentuk test
H. Hipotesis Tindakan