Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MATA KULIAH “AMDAL”

OLEH:
MUHAMMAD HARIS
R1D1 15 126

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2018
DESKRIPSI KEGIATAN , ANALISIS DAMPAK POTENSIAL , DAN DAMPAK PENTING
HIPOTETIK YANG TERJADI PADA PENGOPERASIAN FASILITAS PENDUKUNG
PENAMBANGAN EMAS DEKAT LAUT
1. Deskripsi Kegiatan
Metode sangat dipengaruhi oleh karakteristik cebakan emas primer atau sekunder yang dapat
mempengaruhi cara pengelolaan lingkungan yang akan dilakukan untuk meminimalisir dampak kegiatan
penambangan tersebut. Cebakan emas primer dapat ditambang secara tambang terbuka ( open pit )
maupun tambang bawah tanah (underground minning ). Sementara cebakan emas sekunder umumnya
ditambang secara tambang terbuka.
Dalam proses penambangan mineral terutama emas (Au) , tentunya memerlukan banyak peralatan
, fasilitas , serta sumberdaya manusia yang memadai .Suatu penambangan mineral tidak hanya
memerlukan peralatan/fasilitas yang di gunakan pada proses utama penambangan seperti proses
penggalian ,dan pengangkutan . Namun, memerlukan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya yang
menunjang kegiatan penambangan baik sebagai penanganan untuk mineral maupan untuk kebutuhan
pekerja .Dalam kegiatan penambangan emas memiliki resiko lingkungan yang cukup tinggi yang dapat
mengganggu berbagai biota sekitar tambang ataupun merusak lingkungan. Sehinnga di perlukan tingkat
kehati-hatian yang tinggi dalam merencanakan ataupun melaksanakan proses penambangan untuk semua
tahapannya .Salah satu proses/kegiatan dalam penambangan emas adalah pengoperasian fasilitas
pendukung dalam tambang, yang tidak boleh merusak lingkungan .Beberapa fasilitas pendukung dalam
tambang antara lain : kantor , mess , gudang ,laboratorium ,saluran transmisi tegangan tinggi ,tangki
penimbunan bahan bakar cair ,tempat ibadah , tangki air ,pelabuhan/dermaga , pembangkit listrik ,jalur
pipa penyaliran limbah, settling pond.
a. Kantor dan Mess
Kantor merupakan salah satu fasilitas pendukung dalam tambang yang di gunakan digunakan
sebagai lokasi mengatur berbagai urusan adminstrasi tambang, yang di tugaskan beberapa
karyawan bekerja di dalamnya.
Mess merupakan lokasi penginapan/tempat tinggal karyawan suatu tambang yang di dalamnya
terjadi kehidupan sehari-hari karyawan tambang.
b. Gudang
Gudang merupakan lokasi penyimpanan berbagai peralatan dan bahan-bahan yang di gunakan
dalam penambangan dan terjadi aktifitas bongkar muat di dalamnya.Gudang juga di gunakan
sebagai tempat penyimpanan konsentrat emas sebelum di kirim ke lokasi pemurnian.
c. Laboratorium
Laboratorium di gunakan sebagai tempat analisis kadar atau kualitas bijih maupun analisis bahan-
bahan lainnya yang dilakukan secara kimia.
d. Saluran transmisi listrik
Saluran transmisi listrik berfungsi menyalurkan energy listrik dari pembangkit listrik ke gardu
induk yang di gunakan sebagai kebutuhan energy listrik tambang . Saluran transmisi menyalurkan
energi listrik melalui kawat-kawat yang digantung pada isolator-isolator tegangan tinggi pada
menara transmisi.
e. Tangki penimbunan bahan bakar cair
Bahan Bakar Cair dibagi menjadi 2 (dua) jenis :
1. Bahan Bakar Cair ;Bahan Bakar Cair adalah Bahan Bakar Cair pada tekanan 760 mmHg/1 atm
dan pada temperatur 65 o C menguap (solar, HSD, IDO, dll )
2. Bahan Bakar Cair Berbahaya ; Bahan Bakar Cair Berbahaya adalah Bahan Bakar Cair pada
tekanan 760 mmHg/1 atm dan pada temperatur 22.5 o C menguap (bensin, Avtur, Avgas, dll ).
Bahan bakar cair digunakan pada bahan bakar pengoperasian alat berat dalam tambang. Tangki
penimbunan bahan bakar cair sangat rawan terjadi kecelakaan /kebakaran dalam pegoperasiannya
sehingga harus memenuhi berbagai syarat dalam pembangunannya dan pengoperasiannya
f. Tempat ibadah merupakan fasilitas bagi para pekerja/karyawan tambang dalam melakukan ibadah
g. Tangki air
Tangki air di gunakan menyimpan air kebutuhan tambang seperti pada proses,penyiraman jalan
tambang, dan lain sebagainya .
h. Pelabuhan tambang
Pelabuhan tambang memiliki banyak peranan dalam tambang , di antaranya sebagai tempat sandar
kapal yang memuat bahan-bahan keperluan tambang ataupun sebagai tempat pengapalan material
bijih ataupun konsentrat emas yang akan di kirim ke pabrik peleburan.Pelabuhan menjadi salah satu
sarana fital dalam tambang terutama untuk tmpat pengiriman hasil tambang.
i. Pembangkit listrik
Suatu tambang emas memerlukan energy listrik dalam banyak bagian tambang di antaranya sebagai
penerangan tambang ,dan juga dalam pengolahan bijih yang telah di tambang . Sumber energy
listrik tambang emas dapat berasal dari pembangkit listrik milik tambang itu sendiri atau dapat juga
berasal dari pasokan listrik nilik PLN.Jika menggunakan pasokan listrik yang berasal dari PLN ,
maka lokasi pembangkit listrik dengan tambang memiliki jarak yang jauh . Jika tambang
menggunakan pembangkit listrik milik tambang itu ,maka pembangkit listrik itu akan terletak di
sekitaran tambang sehingga memiliki berbagai resiko kerja dan lingkungan dalam
pengoperasiannya.
j. Jalur pipa penyaluran limbah
Pipa penyaluran limbah sangat di perlukan untuk menyalurkan limbah penambangan dan
pengolahan emas ke tempat pembuangan yang telah di tentukan . Dalam pengoperasian pipa
penyaluran harus di perhatikan dengan baik agar tidak terjadi kebocoran pipa yang dapat
mencemari lingkungan sekitar jalur pipa. Tambang emas yang terletak di dekat laut menyalurkan
tailing melalui pipa ke dasar laut dalam.
k. Settling pond
Settling pond atau biasa di singkat setpond adalah, tempat untuk menampung sementara air
tambang yang telah di pompa sebelum dialirkan ke sumber air di sekitar tambang. Dalam sebuah
penambangan terbuka, banyak pencemaran pencemaran lingkungan yang di sebabkan dari proses
penambangan tersebut, salah satunya adalah limbah air asam tambang. Air asam tambang
merupakan air limbah yang memiliki kadar baku mutu di bawah standart yang ditetapkan oleh
pemerintah dan tidak layak di gunakan oleh masyarakat dan dapat menimbulkan pencemaran bagi
lingkungan sekitar. Maka dari itulah pemerintah membuat peraturan dimana air tambang tidak
boleh langsung dibuang ke sumber air dan harus di kelola dulu dan dimasukkan ke settling pond
sampai memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan baru boleh di alirkan ke sumber air.

Bagaimana cara mengelola air asam tambang, secara singkat bisa dijelaskan sebelum di buang ke
sumber air, air asam tambang di alirkan dahulu ke settling pond kemudian air di endapkan terlebih
dahulu satu kali dua puluh empat jam, dengan di beri tawas untuk meningkatkan pH nya sampai
sesuai dengan baku mutu yang di tetapkan, setelah itu untuk lebih mebjernihkan lagi bisa di beri
kapur setelah sesuai baku mutu maka air boleh di alirkan kembali ke sumber sumber air terdekat.

2. Dampak Potensial
Tabel Dampak Potensial Operasional Fasilitas Pendukung Penambangan Emas

Sumber Dampak Komponen lingkungan terkena dampak

Tahap Operasional Fasilitas Pendukung Tambang Komponen Penerima Deskripsi Dampak


1.Pengoperasian laboratorium Udara Perubahan kualitas udara
sekitar lab akibat uap
bahan kimia dalam lab

2.Saluran Transmisi Listrik Masyarakat Terkena radiasi dan


sengatan listrik
3.Operasional Tangki penimbunan bahan bakar cair Lingkungan/tanah Bahan bakar cair yang
terlimpas di lingkungan
menurunkan kualitas
tanah
4.Operasional pembangkit listrik tambang Udara dan kebisingan Penurunan kualitas udara
dan peningkatan
kebisingan
5. Operasional pipa penyaluran limbah Tanah dan masyarakat Potensi kebocoran pipa
pada lingkungan
Lingkungan Laut/Biota Pencemaran laut dan
Laut gangguan kehidupan biota
laut
6. Operasional Settling Pond Lingkungan/Tanah Penurunan kualitas tanah

Air tanah Penurunan Kualitas air


tanah

3. Dampak Penting Hipotetik

Setelah mengidentifikasi dampak potensial , maka selanjutnya akan di lakukan evaluasi dampak
potensial menjadi dampak penting hipotetik.Syarat suatu dampak potensial dapat menjadi dampak
penting hipotetik yaitu apabila ada yang memenuhi salah satu dari ke empat syarat berikut
 Apakah beban terhadap komponen lingkungan sudah tinggi ?
 Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis,) ?
 Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen lingkungan te!sebut ?
 Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar dan atau dilampaui oleh dampak tersebut ?
Apabila ada SOP yang bisa di terapkan pada dampak potensial yang masuk ke dampak penting hipotetik , maka tetap
menjadi dampak potensial.

Sumber Dampak Komponen lingkungan terkena Kriteria Di Kaji


dampak dalam
AMDAL
Tahap Operasional Komponen Deskripsi 1 2 3 4
Fasilitas Pendukung Penerima Dampak
Tambang
1.Pengoperasian Udara Perubahan Tidak Tidak Tidak Ya(Ada Tidak
laboratorium kualitas udara SOP)
sekitar lab
akibat uap
bahan kimia
dalam lab
2.Saluran Transmisi Masyarakat Terkena radiasi Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
Listrik dan sengatan (Ada
listrik SOP)
3.Operasional Tangki Lingkungan/tanah Bahan bakar Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
penimbunan bahan bakar cair yang
cair terlimpas di
lingkungan
menurunkan
kualitas tanah
4.Operasional Udara dan Penurunan Ya Tidak Ya Ya Ya
pembangkit listrik kebisingan kualitas udara
tambang dan
peningkatan
kebisingan
5. Operasional pipa Tanah dan Potensi Tidak Tidak Ya(Ada Ya(Ada Tidak
penyaluran limbah masyarakat kebocoran pipa SOP) SOP)
pada
lingkungan
Lingkungan Pencemaran Tidak Ya Ya Ya Ya
Laut/Biota Laut laut dan
gangguan
kehidupan
biota laut
6. Operasional Settling Lingkungan/Tanah Penurunan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pond kualitas tanah
Air tanah Penurunan Tidak Ya Ya Tidak Ya
Kualitas air
tanah

Anda mungkin juga menyukai