Nim : C1C115408
Jurusan : Akuntansi
LAPORAN KEUANGAN
Komponen laporan keuangan menurut PP 71 tahun 2010 adalah sebagai berikut :
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
3. Laporan Operasional
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Neraca
6. Laporan Arus Kas
7. Catatan Atas Laporan Keuangan
Butir 1 dan 2 merupakan laporan pelaksanaan anggaran sedangkan butir 3-6 merupakan laporan finansial.
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Realisasi Anggaran menyediakan informasi tentang sumber, alokasi, dan penggunaan sumber
daya ekonomi serta mengenai realisasi anggaran secara menyeluruh yang mana nantinya akan berguna
bagi para pengguna laporan dalam mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal efisiensi dan efektivitas
penggunaan anggaran.
Penyusunan dan penyajiannya didasarkan pada akuntansi anggaran, akuntansi pendapatan-LRA,
akuntansi belanja, akuntansi surplus/defisit, akuntansi pembiayaan dan akuntansi sisa lebih/kurang
pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) yang mana berdasar pada basis kas. Struktur LRA antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki perbedaan dikarenakan
sumber pendapatannya juga berbeda. Setiap komponen dalam LRA akan dijelaskan lebih lanjut dalam
Catatan Atas Laoran Keuangan.
2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL) menyajikan pos-pos berikut, yaitu: saldo anggaran
lebih awal (tahun sebelumnya), penggunaan saldo anggaran lebih, sisa lebih/kurang pembiayaan anggara
(SiLPA/SiKPA) tahun berjalan, koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya serta saldo anggaran
lebih akhir untuk periode berjalan. Pos-pos tersebut disajikan secara komparatif dan rincian lebih lanjutnya
dijelaskan pada CALK. Struktur LP-SAL Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak memiliki
perbedaan.
3. Laporan Operasional
Laporan Operasional dalam pemerintahan bisa dianggap sebagai Laporan Laba Rugi pada sektor
swasta karena pada laporan ini disajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional yang tercermin
dalam pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan. Laporan ini
disajikan secara komparatif yang mana berguna untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal
efisiensi, efektivitas serta kehematan perolehan dan penggunaan sumber daya ekonomi, serta untuk
memprediksi pendapatan-LO yang akan datang. Kegiatan operasional suatu entitas pelaporan dapat
dianalisis berdasarkan 2 metode, yang pertama menurut klasifikasi ekonomi dan yang kedua menurut
klasifikasi fungsi/program untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam memilih penggunaan
metode tersebut tergantung pada faktor historis dan peraturan perundang-undangan, serta hakikat
organisasi. Beberapa perbedaan antara LRA dengan LO, yaitu:
Pengelompokan LRA terdiri dari pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan sedangkan
LO terdiri dari pedapatan dan beban dari kegiatan operasional, surplus/defisit dari kegiatan
non operasional dan pos-pos luar biasa
LRA menyajikan pendapatan dan belanja yang berbasis kas sedangkan LO menyajikan
pendapatan dan beban berbasis akrual
Akibat perbedaan basis yang digunakan, pada LRA pembelian aset tetap dikategorikan seagai
belanja modal atau pengurang pendapatan sedangkan pada LO tidak diakuui sebagai
pengurang pendapatan
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konseptual merupakan konsep dasar penyusunan dan pengembangan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) dan merupakan acuan bagi Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP), penyusun
laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan.
Kerangka konseptual bertujuan bagi penyusun standar dalam melaksanakan tugasnya, bagi penyusun
laporan keuangan dalam menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar, sebagai acuan
untuk memeriksa apakah disusun sudah sesuai dengan standar, dan bagi para pengguna laporan dalam
menafsirkan informasi yang disajikan pada laporan keuangan.
Berikut beberapa hal yang dibahas dalam kerangka konseptual :
Lingkungan akuntansi pemerintahan, pengguna dan kebutuhan informasi para pengguna, entitas
akuntansi dan pemerintahan, peranan dan tujuan pelaporan keuangan, komponen laporan keuangan, dasar
hukum laporan keuangan, asumsi dasar, karakteristik kualitatif laporan keuangan, prinsip akuntansi dan
pelaporan keuangan, kendala informasi yang relevan dan andal, unsur laporan keuangan, pengakuan unsur
laporan keuangan, serta pengukuran unsur laporan keuangan.