TINJAUAN TEORI
H. Pengorganisasian
Menurut Kemenkes RI (2012), pengorganisasian di PKD yaitu :
Tenaga PKD, tenaga masyarakat : kader, tenaga sukarela lainnya (tenaga
masyarakat minimal 2 orang yang telah mendapat pelatihan khusus)
Tenaga kesehatan, tenaga kesehatan yaitu minimal terdapat seorang bidan yang
menyelenggarakan pelayanan.
Kepengurusan, kepengurusan dipilih melalui musyawarah mufakat masyarakat
desa, serta ditetapkan oleh kepala desa. Struktur minimal terdiri dari pembina ketua,
sekretaris, bendahara dan anggota.
Kedudukan dan hubungan kerja, PKD merupakan kooedinator dari UKBM yang
ada (misalnya: Posyandu, Poskestren, ambulan desa). Pokesdes dibawah pengawasan dan
bimbingan puskesmas setempat. Pelaksanan PKD wajib melaporkan kegiatannya kepada
puskesmas, adapun pelaporan yang menyangkut pertanggungjawaban keuangan
disampaikan kepada kepala desa. Jika wilayah tersebut terdapat puskesmas pembantu
maka PKD berkoordinasi dengan Puskesmas pembantu yang ada tersebut. PKD di bawah
pimpinan kabupaten/ kota melalui puskesmas. Pembinaan dalam aspek upaya kesehatan
masyarakat maupun upaya kesehatan perorangan.