Sistem Endokrin Dan Hipofisis Anterior Dan Posterior
Sistem Endokrin Dan Hipofisis Anterior Dan Posterior
Dalam tubuh manusia ada tujuh kelenjar endokrin yang penting, yaitu :
1. Kelenjar Hipofisis
* Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
Kelenjar hipofisis terletak dibawah hipotalamus. terdapat dua lobus yaitu anterior dan posterior.
perbedaan adenohipofisis dengan neurohipofisis adalah dalam adanya sel sekretorik Lobus Anterior
disebut Adenohipofisis (lobus terbesar). lobus posterior disebut neurohipofisis. neurohipofisis sebagia
besar merupakan sekumpulan ujung-ujung syarafdari hipotalamus (sel-sel neurosekretorik). Akson dari
sel syaraf neurosekretorik turun kebawah membentuk tangkai yang di sebut dengan infidibulum
kekelenjar hipofisis membentuk hubungan langsung antara sistem syaraf dengan sistem endokrin.
neurosekretorik sel hipotalamus lain mensekresikan releasing hormonekepembuluh darah portal dan
dibawa ke sel sekretorik di adenohipofisis dan sel sekretorik memberikan respon dengan mensekresikan
hormon.
kelenjar antara hipotalamus disebut “master gland” walaupun ada juga yang menyebut master gland
adalah hipotalamus. Hipotalamus mensekresikan hormon releasing faktor. neurohipofisis merupakan
neuron dengan akson tak bermyelin. hormon diproduksi di badan sel dihipotalamus dan disekresikan
oleh ujung sel yang ada di hipofisis.
Hormon Hipotalamus
Hormon Neurohipofisis
2. Oksitosin
Antidiureti Hormon/Vasopresin
Organ target antidiuretik hormon adalah ginjal. Hormon ini bekerja di epitel tubulus ginjal.
Meningkatkan absorpsi air di duktus kolektifus ginjal, kontraksi otot polos di arteriol, meningkatkan
tekanan darah. Antidiuretik hormon/ADH berperan penting dalam pengaturan keseimbangan cairan
tubuh. kekurangan hprmon ini menyebabkan dibetes insipidus.
Oksitosin
Oksitosin berfungsi merangsang kontraksi otot polos diuterus saat melahirkan dan merangsang
myioepitel sel dipayudara menyebabkan kontraksi myioepitel sehingga terjadi pengeluaran ASI.
Hormon Adenohipofisis
1. Growth Hormon
2. Prolaktin
3. Adrenocorticotropic Hormon
4. Luteneizing Hormon
5. Follicle-Stimulaing Hormon
Growth Hormon
Growth Hormon disebut sebagai hormon somatotropik aau somatotropit. Hormon ini menyebabkan
pertumbuhan seluruh jaringan tubuh yang memang mampu untuk tumbuh. Growth Hormon
menyebabkan penambahan ukuran sel dan meningkatkan proses mitosis yang diikuti dengan
bertambahnya jumlah sel dan diferensissi khusus dari beberapa tipe sel sepeti sel-sel pertumbuhan
tulang dan sel-sel otot.
Hormon pertumbuhan menyebabkan peningkatan kecepatan sintesis protein diseluruh sel-sel tubuh,
meningkatkan mobilisasi asam lemak bebas dalam darah dan meningkatkan glukosa diseluruh tubuh.
Jadi, sebenarnya, efek hormon pertumbuhan adalah meningkatkan protein tubuh, menggunakan lemak
dari tempat penyimpangan dan menghemat karbohidrat.
Prolaktin
1. Bersama dengan estrogen merangsang pembentukan sistem duktus di kelenjar air susu selama
kehamilan
Tyroid Stimulating Hormon /TSH disebut juga tyrotropin dan merangsang sintesa dan sekresi hormon
tiroid.
Adrenocorticotropic Hormon
Luteneizing Hormon
Luteinezing Hormon merangsang proses ovulasi (pelepasan sel telur matang dari ovarium setiap
bulannya) dan pada laki-laki merangsang pengeluaran hormon testosteron.
Follicle stimulating Hormon disebut juga follitripin, berfungsi merangsang pertumbuhan follicle di oarium
menjadi sel telur yang matang dalam siklus menstruasi, jiga merangsang follicle untuk mensekresikan
estrogen. pada laki-laki berperan dalam produksi sperma (spermatogenesis).
Fungsi pasti belum jelas, fungsi yang telah teridentifikasi adalalah meningkatkan aktivitas melanosit.
* Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
3. Paratiroid
4. Kelenjar Timus
* Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan
setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
* Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas dua bagian, yaitu bagian luar
(korteks) dan bagian tengah (medula).
* Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak menjadi glikogen untuk
disimpan.
7. Kelenjar Kelamin
a. Ovarium
* Progesteron; berfungsi menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima telur yang sudah dibuahi.
b.Testis
* Testis berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen, yaitu testosteron.
Hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior berperan utama dalam pengaturan
fungsi metabolisme di seluruh tubuh. Hormon-hormonnya yaitu:
a) Hormon Pertumbuhan
b) Adrenokortikotropin (Kortikotropin)
Mengatur kecepatan sekresi tiroksin dan triiodotironin oleh kelenjar tiroid, dan
selanjutnya mengatur kecepatan sebagian besar reaksi kimia diseluruh tubuh.
d) Prolaktin
Mengatur kecepatan ekskresi air ke dalam urin dan dengan cara ini akan membantu
mengatur konsentrasi air dalam cairan tubuh.
b) Oksitosin
Membantu menyalurkan air susu dari kelenjar payudara ke putting susu selama
pengisapan dan mungkin membantu melahirkan bayi pada saat akhir masa kehamilan.