Anda di halaman 1dari 1

SPIDERWEB DIARE MANIFESTASI KLINIS

DISTENSI ABDOMEN 1. Anak menjadi cengeng atau gelisah


Definisi Diare 2. Suhu badanya meninggi
3. Tinja menjadi encer, berlendir , atau berdarah
Diare merupakan suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal
atau tidak seperti biasanya. Perubahan yang terjadi berupa perubahan, 4. Warna tinja hijau akibat bercampur dengan cairan empedu
peningkatan cairan ke enceran dan frekuensi dengan atau tanpa lender 5. Anusnya lecet
darah, seperti lebih dari 3x/hari dan pada neonates lebih 4x/hari.( 6. Gangguan gizi akibat asupan makanan yang kurang
Hidayat, Aziz Alimul, 2008). 7. Muntah sebelum atau sesudah diare
8. Hipoglikemia ( penurunan kadar gula darah )
9. Dehidrasi

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
PATOFISOLOGI
1. Pemeriksaan Tinja , baik secara ETIOLOGI
makroskoipi maupun mikroskopis
1. Faktor infeksi
dengan kultur
a) Infeksi enteral : infeksi saluran pencernaan makanan yang meriupakan
2. Tes malabsorbsi meliputi karbohidrat ( FAKTOR penyebab utama diare pada anak. Meliputi infeksi enteral sebagai berikut:
Ph,Clini test ), lemak dan kultur urine b) Infeksi virus: enterovirus (virus ECHO, coxsaxide, poliomyelitis), adeno-
virus, rotavirus, astrovirus.
c) Infeksi parasit: cacing (ascaris, trichuris, oxyuris, strongyloides); protozoa
(entamoeba histolytica, giardia lamblia, tri chomonas nominis); jamur
(candida albicans).
MAKANAN PSIKOLOGIS d) Infeksi parenteral ialah inf eksi di luar alat pencernaan makanan seperti:
INFEKSI
otitis media akut (OMA), transilitis/tonsilofaringitis, bronkopneumonia,
ensefalitis dan sebagainya. Keadaan ini terutama pada bayi dan anak
berumur 2 tahun.
BERKEMBANG DI USUS TOKSIK TAK DAPAT DI SERAP ANSIETAS
2. Faktor malabsorbsi

a) Malabsorbsi karbohidrat
HIPERSEKRESI AIR & b) Disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa)
HIPERPERISTALIK MALABSORBSI KH,LEMAK ,PROTEIN c) Monosakarida (intoleransi glukosa, fraktosa, galaktosa).
ELEKTROLIT
d) Pada bayi dan anak yang terpenting dan tersering (intoleransi laktosa).
e) Malabsorbsi lemak
TEKANAN OSMOTIK MENINGKAT f) Malabsorbsi protein
ISI USUS
PENYERAPAN MAKANAN
3.Faktor makanan (makanan basi, beracun, alergi, terhadap makanan)
DIUSUS MENURUN
4.Faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang tapi dapat terjadi pada anak
PERGESERAN AIR DAN ELEKTROLIT yang lebih besar.
KE USUS

KOMPLIKASI

1. Dehidrasi ringan: Berat badan< 5 %, haus meningkat, membran mukosa sedikit


kering, tekanan jadi normal, hanya ada ekstremitas perfusi, mata sedikit cekung,
DIARE
fontanela normal, tugor masih baik, status mental normal.
2. Dehidrasi sedang: Berat badan turun 5-10%, keadaan umum gelisah, haus
meningkat, tugor turun, frekuensi janting meningkat, membran mukosa kering,
merah, kadang sianosis, mata cekung, tekanan nadi mengecil, dan frekuesi
keluar urin mengurang, kembalinya kapiler lambat,setatus mental normal
FREKUENSI BAB DISTENSI ABDOMEN sampai lesu.
MENINGKAT 3. Dehidrasi berat: Berat badan turun 5-10%, keadaan umum gelisah sampai
apatis,bibir kering, merah, kadang sianosis, tugor kulit jelek, mata dan fontanela
cekung, tekanan nadi mengecil, dan frekuesi keluar urin tidak ada, nafas frekuesi
tachikardi, ekstremitas dingin, haus meningkat
MUAL DAN MUNTAH

HILANG CAIRAN & KERUSKAN INTEGRITAS KULIT


ELEKROLIT BERLEBIHAN PERIANAL NAFSU MAKAN MENURUN

PENATALAKSANAAN
KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI 1. Penatalaksanaan Medis
GANGGUAN ASIDOSIS KURANG DARI KEBUTUHAN Dasar pengobatan diare adalah:
KESEIMBANGAN CAIRAN METABOLIK a) Pemberian cairan
DAN ELEKTROLIT b) Belum ada dehidrasi
INTERVENSI
c) Per oral sebanyak anak mau minum (ad libitum) atau 1 gelas tiap
 DX 1 : - NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
defekasi
1x24 jam masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil:
SESAK d) Pemberian antibiotika
DEHIDRASI 1) Tidak terjadi dehidrasi 4) Kulit tidak kering
e) Pemberian ZINC
2) TTV dalam batas normal 5) Mukosa bibir basah 2. Penatalaksaanaan non medis
Gangguan Pertukaran GAS 3) Turgor kulit kembali elastis 6) Tidak pucat lagi 1. Pemberian ASI / Makanan
2. Pemberian Nasehat kepada Ibu
- NIC : Manajemen cairan dan elektrolit
a. Cara memberikan cairan dan obat dirumah
KEKURANGAN  DX 2 : - NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama b. Kapan harus membawa kembali anak kepetugas kesehatan
Resiko syok (hipovolemi) 1x24 jam masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil:
VOLUME CAIRAN Diare lebih sering , muntah berulang , dehidrasi
1) Pasien tidak lagi mual muntah 3) BB pasien normal

2) Pasien sudah bisa makan

- NIC : Manajemen nutrisi

 DX 3 : - NOC : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Referensi


1x24 jam masalah dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Hasan, R.et.al.1997.Ilmu Kesehatan Anak . Jilid1,2,3. Bagian Ilmu Kesehatan Anak .
1) Suhu tubuh pasien tidak meningkat 3)Tidak terdapat tanda-
FKUI : jakarta
2) Suhu tubuh dalam batas normal (36 - 37,5’C) tanda infeksi
Nurarif Amin Huda, Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
- NIC : Manajemen suhu tubuh NANDA NIC NOC JIILID 1. Bagian Diare . Media Action

Anda mungkin juga menyukai