Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan keterampilan dasar praktik kebidanan terhadap
ibu,bayi dan anak balita dengan pokok-pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia.
Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan dasar praktik klinik dalam kegiatan asuhan
kebidanan,memberikan praktik yang baik di pelayanan kebidanan baik kepada individu, keluarga maupun
masyarakat.
KETERAMPILAN UMUM
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang
sesuai,baik yang belum maupun yang sudah baku
Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur
Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian
terapannya,didasarkan pada pemikiran logis,inovatif,dan bertanggung jawab atas hasil kerjanya secara
mandiri
Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih,serta
mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan
Mampu bekerja sama,berkomunikasi dan berinovatif dalam pekerjaannya
Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawa
tanggungjawabnya,dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN KHUSUS
Mampu melakukan pengukuran tanda-tanda vital dengan jelas dan benar
Mgg Kemampuan Bahan Kajian Bentuk Alokas Instrumen Kriteria Kegiatan Media Bobot
Ke akhir yang Pembelajaran i Penilaian Penilaian Pembelajaran Nilai
diharapkan Waktu
1 Pendahuluan 5 1. Memberi salam Papan
menit 2. Perkenalan tulis dan
3. Mahasiswa spidol
memahami
cakupan materi
4. Mahasiswa
memahami
tujuan
pembelajaran
5. Mahasiswa
mengungkapkan
hal-hal yang
diketahui
tentang tanda-
tanda vital
Mahasiswa Konsep TTV : Ceramah 2x10 Tanya Teknik : Pendahuluan LCD,
mampu 1. Pengertian (teori) dan menit jawab Tes - Apersepsi laptop,
menjelaskan TTV diskusi Diskusi lisan dosen Power
pengertian 2. Lingkup Tugas Tes menyampaikan Point
dan macam- TTV Tertulis materi yang berisi
macam 3. Tujuan akan diberikan. slide
pemeriksaan pengetahuan - Menginformasi mata
tanda-tanda teori TTV kan kuliah,
vital 4. Cra kompetensi buku dan
melakukan yang ingin hand out
Mahasiswa TTV dicapai, agar tentang
mampu 5. Faktor- mahasiswa materi
melakukan faktor yang mengetahui yang
tindakan mempengar materi yang disampai
pemeriksaan uhi TTV harus dikuasai kan
tanda-tanda 6. Lokasi setelah selesai
vital pengukuran pembelajaran
TTV
Mahasiswa 7. Alat yang Inti
mampu digunakan - Mendeskripsik
melakukan dalam an pengertian
dokumentasi melakukan dan lingkup
tindakan TTV TTV
yang telah - Menjelaskan
dilakukan tujuan
pengetahui
teori TTV
- Menguraikan
fakto-faktor
yang
mempengaruhi
TTV
- Menjelaskan
lokasi
pengukuran
TTV
- Menjelaskan
metode/cara
melakukan
pengukuran
TTV
Penutup
- Bersama
mahasiswa
merangkum
materi yang
telah
dipaparkan
- Memberikan
kesempatan
kepada
mahasiswa
untuk bertanya
MATERI
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL (TTV)
Tanda-tanda vital merupakan salah satu pemeriksaan penting karena mempunyai nilai
akurasi yang sangat tinggi.Tiap individu mempunyai variasi tanda vital yang berbeda dan
sedikit banyak dipengaruhi oleh adanya perubahan cuaca, umur,keadaan emosional,olahraga
dan makana.Pemeriksaan tanda vital memberikan banyak gambaran mengenai fungsi kerja
system tubuh seperti pernapasan,kardiovaskuler dan metabolism tubuh.Suhu tubuh
menunjukkan keadaan metabolism dalam tubuh,denyut nadi menunjukkan perubahan pada
system kardiovaskuler,frekuensi pernapasan menunjukkan fungsi pernapasan dan tekanan
darah menilai kemampuan system kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan denyut nadi
(Asfuah 2012
Semua tanda vital tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi Perubahan tanda
vital dapat terjadi bila tubuh dalam kondisi aktivitas berat atau dalam keadan sakit,serta
perubahan tersebut merupakan indicator adanya gangguan system tubuh.Pemeriksaan tanda
vital yang dilaksanakan oleh perawat/bidan digunakan untuk memantau perkembangan
pasien. Tindakan ini bukan hanya merupakan kegiatan rutin pada pasien,akan tetapi
merupakan tindakan pengawasan terhadap perubahan atau gangguan system
tubuh.Pelaksanaan pemeriksaan tanda vital pada semua pasien berbeda satu dengan yang lain.
Tingkat kegawatan pasien seperti pada kondisi pasien kritis akan membutuhkan pengawasa
terhadap tanda vital yang lebih ketat dibanding pada kondisi pasien yang tidak kritis,demikian
sebaliknya.Posedur pemeriksaan tanda vital yang dilakukan pada pasien meliputi pengukuran
suhu,peemeriksaan denyut nadi,pemeriksaan pernapasan dan pengukuran tekanan darah.
(Asfuah 2012)
TEKANAN DARA
Pengertian
Tekanan darah adalah kekuatan yang diaplikasikan oleh darah pada dinding pembuluh
darah (baston,dkk 2011)
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong darah terhadap dinding arteri (asfuah
2012)
TUJUAN
Tujuan mengukur tekanan darah adalah mengetahui keadaan hemodinamik klien
dan keadaan kesehatan menyeluruh
Faktor yang mempengaruhi tekanan darah
Faktor-faktor yang menentukan tekanan darah tolakan feriferal,gerakan memompa
jantung,volume darah,kekentalan darah,elastisitas dinding pembuluh darah.Faktor-
faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya tekanan darah pada orang yang sehat
ialah usia,jenis kelamin aktifitas dan emosi
Interpretasi tekan darah normal dan abnormal
Panduan NHLBI National Heart,Lung,and Blodd Institu (NHLBI) dari National
Institu of Health (NIH) yang baru sekarang mendefinisikan tekanan darah normal
sebagai berikut tekanan darah sistolik kurang dari 120 mmhg dan tekanan darah
diastolic kurang dari 80 mmhg.Namun angka-angka ini harus digunakan sebagai
pedoman saja
Lokasi pengukuran tekanan darah
Lengan, sebaiknya lengan kiri karena dekat dengan jantung dan hindari
penempatan manset pada lengan yang terpasang infus,terpasang shun
arterivena,lengan yang mengalami fistula,trauma dan tertutup gip/balutan
pergelangan kaki bagian atas
Alat pengukuran tekanan darah
Alat-alat yang harus disiapkan untuk melaksanakan pengukuran tekanan darah
adalah baki berisi:
1. Stetoskop
2. Spigmomanometer air raksa ataw aneroid dengan balon udara dan manset
3. Buku catatan dan alat tulis
4. Bengkok
5. Metode pengukuran tekanan darah
6. Mendekatkan alat kesamping klien
7. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
8. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
9. Mengatur posisi klien,duduk atau berbaring yang nyamandengan lengan
tersokong setinggi jantung dan telapak tangan menghadap keatas
10. Membuka pakaian yang menutupi lengan atas
11. Membalutkan kantong tensimeter pada lengan atas kira-kira 3cm diatas
fossacubiti,dengan pipa karet dilettakkan disebelah luar lengan,dibalutkan
tetapi jangan terlalu kencang
12. Memakai stetoskop
13. Meraba detak arteri brakhialis dengan ujung jari tengah dan jari
telunjuk.pasien tidak diperkenankan menggenggam atau mengepalkan
tangannya
14. Meletakkan piringan stetoskop diatas arteri brakhialis
15. Mengunci scrup balon karet
16. Memompakan udara kedalam kantong dengan cara memijit balon
berulang-ulang,akan terlihat air raksa didalam pipa naik,dipompa terus
sampai denyut
17. Membuka scrup balon dan menurunkan tekanan dengan perlahan – lahan
18. Mendengar dengan teliti dan memperhatikan sampai angka berapa pada
skala mulai terdengar denyut pertama dan mencatat sebagai tekanan sistol
19. Meneruskan dengan membuka scrup tadi perlahan – lahan sampai suara
nadi terdengar lambat dan menghilang,dicatat sebagai tekanan distol.
20. Membuka kantong karet,digulung dengan rapi dan dimasukkan dalam
kotak,kemudian ditutup
21. Merapikan pasien
22. Menyimpan tensimeter dan stetoskop pada tempatnya
23. Membereskan alat
24. Membuka sarung tangan dan membuang ketempat sampah infeksius
25. Mencuci tangan
26. Mendokumentasikan dalam catatan perawat / bidan
Perhatian;