Anda di halaman 1dari 10

Perhitungan Kebutuhan

perhitungan kebutuhan air irigasi dengan metode KP PU.


Data yang diketahui :
 Tanaman padi berumur 120 hari
 Tanaman kacang tanah berumur 100 hari
 Tanaman jagung berumur 80 hari
 Penanaman dimulai pada 1 November
 Sistem pembagian pola tata tanam 10 harian
 Waktu penggantian air (WLR) = 40 hari
 WLR dimulai pada hari ke-40 setelah masa tanam
 Jangka waktu penyiapan lahan (T) selama 30 hari
 Air yang dibutuhkan untuk penjenuhan (S) = 250 mm

Perhitungan kebutuhan air irigasi untuk bulan November periode III,


1. Menggambar PTT sesuai dengan jenis tanaman dan waktu mulai tanam.

2. Menentukan koefisien tanaman padi sesuai dengan grafik periode umur


tanaman.
Tabel 1.1. Koefisien Tanaman (Kc) PTT I
Perhitungan :
Kc padi hari ke-20 di antara hari 10-30, maka :
20  10
Interpolasi = x(1,200  1,200)  1,200
30  10
=1,200
3. Rerata koefisien tanaman dihitung dengan rumus :
koefisien
Rerata = jumlahkoefisien

= (1,200+1,200+1,200)/3
= 1,200
4. Menghitung besar evaporasi dengan rumus penman :
 Perhitungan Metode Penman:
Diketahui pada Bulan Juni :
t = 27,70 C
RH = 87,5% = 0,875
n = 10
U = 0,5
Suhu rata bulan juni adalah 27,70 C, maka dari Tabel PN. 1 didapatkan
nilai :
εγ = 37,16 mbar
w = 0,772
f (t) = 16,24

εd = εγ . RH
= 37,16 . 0,875
= 32,511mbar

f(εd) = 0,34 – 0,044(εd0.5)


= 0,089

LL = 10 LU, maka dari Tabel PN.2 didapatkan nilai Rγ = 14,05

n/N = 10/12 = 0,4875


Rs = ((0,25 + 0,54 (n/N))Rγ

= (0,25 + 0,54 . 0,4875) 14,05


= 7,211 mm/hari

f(n/N) = 0,1 + 0,9 (n/N)


= 0,1 + 0,9 . 0,4875
= 0,539

f(U) = 0,27 . (1 + 0,864 . U)


= 0,27 . (1 + 0,864 . 6,5)
= 1,786

Rn1 = f(t) . f(εd) . f(n/N)


= 16,24 . 0,089 . 0,539
= 0,780mm/hari
ET0* = w (0,75 Rs – Rn1) + (1 – w) f(U) (εγ – εd)
= 0,772 (0.75 . 7,211–0,780) + (1 - 0.772) . 1,786 (37,16–32,511)
= 5,465 mm/hari

C = 0,90 (dari Tabel PN.3)

ET0 = c . ET0*
= 0,90 . 5,465
= 4,945
Tabel 1.2 Perhitungan Evaporasi Potensial dengan menggunakan Metode Penman
Letak t Rϒ
No. Bulan εϒ W f(t) RH εd f(εd) n/N Rs f(n/N) U f(u) Rn1 ET0* c ET0
Lintang (˚C) mm/Hr
1 Januari 0˚ LS 24,0 29,85 0,735 15,4 0,66 19,701 0,145 15,0 0,333 6,450 0,4 0,5 0,387 0,891 3,940 1,1 4,334
2 Februari 0˚ LS 24,2 30,21 0,737 15,45 0,66 19,9386 0,144 15,5 0,333 6,665 0,4 0,5 0,387 0,887 4,075 1,1 4,482
3 Maret 0˚ LS 24,3 30,39 0,738 15,475 0,66 20,0574 0,143 15,7 0,333 6,751 0,4 0,5 0,387 0,885 4,130 1,1 4,543
4 April 0˚ LS 24,5 30,76 0,74 15,525 0,66 20,3016 0,142 15,3 0,333 6,579 0,4 0,5 0,387 0,880 4,051 0,9 3,646
5 Mei 0˚ LS 24,6 30,94 0,741 15,55 0,66 20,4204 0,141 14,4 0,333 6,192 0,4 0,5 0,387 0,878 3,844 0,9 3,460
6 Juni 0˚ LS 24,7 31,13 0,742 15,575 0,66 20,5458 0,141 13,9 0,333 5,977 0,4 0,5 0,387 0,876 3,732 0,9 3,359
7 Juli 0˚ LS 24,9 31,5 0,744 15,625 0,66 20,79 0,139 14,1 0,333 6,063 0,4 0,5 0,387 0,871 3,795 0,9 3,416
8 Agustus 0˚ LS 25,1 31,88 0,746 15,675 0,66 21,0408 0,138 14,8 0,333 6,364 0,4 0,5 0,387 0,866 3,979 1 3,979
9 September 0˚ LS 25,0 31,69 0,745 15,65 0,66 20,9154 0,139 15,3 0,333 6,579 0,4 0,5 0,387 0,869 4,091 1,1 4,500
10 Oktober 0˚ LS 24,8 31,31 0,743 15,6 0,66 20,6646 0,140 15,4 0,333 6,622 0,4 0,5 0,387 0,873 4,099 1,1 4,509
11 November 0˚ LS 24,3 30,39 0,738 15,475 0,66 20,0574 0,143 15,1 0,333 6,493 0,4 0,5 0,387 0,885 3,988 1,1 4,386
12 Desember 0˚ LS 24,1 30,03 0,736 15,425 0,66 19,8198 0,144 14,8 0,333 6,364 0,4 0,5 0,387 0,889 3,901 1,1 4,291
Kemudian Memasukkan harga evaporasi potensial (Et0) dari tabel perhitungan
evaporasi potensial ke tabel PTT I. Pada Bulan November besar harga Et0 =
7,930 mm/hari.

5) Menghitung penggunaan air konsumtif (PAK) dengan rumus


PAK = c x ETo
= 1,200 x 7,930
= 9,516 mm/hari

6) Perkolasi dapat diketahui berdasarkann jenis tanah, yaitu : lempung berpasir


dengan perkolasi sebesar 3,5 mm/hari.

7) Dari PTT didapat Rasio Luas Tanaman =5/6 = 0,833

8) Penggunaan Air Konsumtif ditambah Perkolasi, dihitung dengan rumus


PAK ditambah Perkolasi = PAK + Perkolasi
= 9,513 + 3,500
= 13,016 mm/hari

9) Kebutuhan Air Tanaman = Rasio Luas Tanaman x (PAK + Perkolasi)


= 1,000 x 13,016
= 13,016 mm/hari

10) Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan didapat dari Tabel Kebutuhan Air
untuk Penyiapan Lahan dengan cara ekstrapolasi Eo + P dengan S dan T :
Eo + P = {(1.1x ETo)+P}
Dengan, S = 250 mm dan T = 30 hari maka :
Eo + P = (1.1 x 7,930) + 3,5
= 12,223
Dengan ekstrapolasi untuk Eo + P = 12,223 :
y1= 11,0, y2=12,223, dan x1=15,0

Tabel 1.3 Kebutuhan Air untuk Penyiapan Lahan


T = 30 Hari T = 45 Hari
M
S = 250 mm S = 300 mm S = 250 mm S = 300 mm
5,0 11,1 12,7 8,4 9,5
5,5 11,4 13,0 8,8 9,8
6,0 11,7 13,3 9,1 10,1
6,5 12,0 13,6 9,4 10,4
7,0 12,3 13,9 9,8 10,8
7,5 12,6 14,2 10,1 11,1
8,0 13,0 14,5 10,5 11,4
8,5 13,3 14,8 10,8 11,8
9,0 13,6 15,2 11,2 12,1
9,5 14,0 15,5 11,6 12,5
10,0 14,3 15,8 12,0 12,9
10,5 14,7 16,2 12,4 13,2
11,0 15,0 16,2 12,8 13,6

y1 x1
Ekstrapolasi = y 2 =
x2
11,0 15,0
= 12,223 =
x2
x2 = 16,667 mm/hari

maka banyaknya air yang dipersiapkan untuk pengolahan lahan = 16,667


mm/hari.

11) Dari PTT didapat Rasio Luas PL = 1/6 = 0,167

12) PL dengan Rasio Luas = PL x Rasio Luas PL


= 16,667 x 0,167
= 2,783 mm/hr

13) Penggantian Lapisan Air ( WLR ) = 40 hari, di mulai pada hari ke 40


(Desember Periode II)
WLR = 50/40
= 1,25 mm/hr

14) Dari PTT didapat Rasio Luas WLR (Desember Periode II) = 1/6 = 0,167

15) WLR dengan Rasio Luas (Desember Periode II) = WLR x Rasio Luas WLR
= 1,250 x 0.167
= 0,208 mm/hr

16) Kebutuhan Air Kotor = Keb. Air Tanaman + PL dengan Rasio Luas +
Rasio Luas dengan WLR
= 13,016 + 2,783 + 0
= 15,799 mm/hr

17) Curah Hujan Efektif didapat dari rumus PU :


Diketahui :
Ra : 146 dengan n: 10 harian
maka didapat untuk padi : (0,7 x 146)/10 = 10,220 mm/hari.

Tabel 1.4. Perhitungan Curah Hujan Efektif


Bulan Periode Ra Reff
Padi Palawija
I 66 4,62 3,3
Januari II 69 4,83 3,45
III 63 4,41 3,15
I 55 3,85 2,75
Februari II 41 2,87 2,05
III 23 1,61 1,15
I 34 2,38 1,7
Maret II 29 2,03 1,45
III 32 2,24 1,6
I 58 4,06 2,9
April II 65 4,55 3,25
III 13 0,91 0,65
I 16 1,12 0,8
Mei II 9 0,63 0,45
III 12 0,84 0,6
I 12 0,84 0,6
Juni II 7 0,49 0,35
III 12 0,84 0,6
I 6 0,42 0,3
Juli II 1 0,07 0,05
III 4 0,28 0,2
I 0 0 0
Agustus II 0 0 0
III 0 0 0
I 31 2,17 1,55
September II 35 2,45 1,75
III 37 2,59 1,85
I 59 4,13 2,95
Oktober II 95 6,65 4,75
III 117 8,19 5,85
I 91 6,37 4,55
November II 69 4,83 3,45
III 49 3,43 2,45
I 40 2,8 2
Desember II 47 3,29 2,35
III 58 4,06 2,9

18) Rasio Luas Total = Rasio luas PL + Rasio luas PAK


= 0,167 + 0,833 = 1,000
19) Kebutuhan Air Bersih di Sawah (NFR)
10000
Keb. Air bersih = (Keb. Air kotor - CH efektif) x
24  60  60
10000
=(15,799 – 3,850) x
24  60  60
= 1,383 l/dt/ha
1.5. Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi dengan Metode PU untuk Pola Tata Tanam I

Anda mungkin juga menyukai