Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


- Apa itu kanker payudara?
- Epidemiologi kanker payudara
- Penanganan kanker payudara (pembedahan)
- BCS vs MRM efeknya apa saja?
- Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia setelah penyakit
kardiovaskuler. Menurut Kemenkes, angka kematian oleh kanker mencapai 8,2 juta
kematian setiap tahunnya dan kanker payudara adalah salah satu penyebab terbesar
kematian akibat kanker di antara penyakit kanker lainnya.

Prevalensi penyakit kanker di Indonesia diperkirakan sekitar 347.792 orang (Depkes,


2015). Kanker payudara diakibatkan oleh pertumbuhan sel pada kelenjar payudara yang
tidak terkendali (CDC, 2017). Angka Kejadian Kanker Payudara di Indonesia mencapai
48.998 kasus dan merupakan angka kejadian tertinggi di antara kanker lainnya. Selain
itu, angka mortalitasnya mencapai 19.750 kasus, berada di urutan ke dua terbanyak
setelah kanker paru. Kanker payudara memiliki persentase kasus baru tertinggi, yaitu
sebesar 43,3% serta persentase kematian sebesar 12,9% (IARC, 2012). Provinsi Jawa
Tengah merupakan provinsi dengan penderita kanker terbanyak, yaitu sekitar 68.638
orang dengan kanker serviks dan kanker payudara sebagai prevalensi tertinggi (Depkes,
2015).

B. Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan Mastektomi
Radikal Modifikasi dan Breast Conserving Surgery? Apakah faktor-faktor lainnya
seperti status sosial ekonomi, status paritas, serta status pernikahan dapat
mempengaruhi kualitas hidup pasien?

C. Tujuan Penelitian
Mengetahui perbedaan kualitas hidup pada pasien kanker payudara dengan Mastektomi
Radikal Modifikasi dan Breast Conserving Surgery serta

D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritis
2. Aspek Aplikatif

Anda mungkin juga menyukai