Larutan penyangga memiliki banyak peranan dalam kehidupan sehari-hari
terutama dalam tubuh manusia. Adapun peran larutan penyangga dalam tubuh diantaranya sebagai berikut. a. Sistem Penyangga Karbonat dalam Darah Darah memiliki pH yang relatif tetap disekitar 7,4. Hal tersebut dikarenakan adanya sistem penyangga karbonat dalam darah yaitu H2CO3/HCO3-. Larutan penyangga karbonat tersebut berperan dalam menjaga kestabilan pH dalam darah karena banyak zat yang masuk ke darah baik yang bersifat asam maupun bersifat basa.
b. Sistem Penyangga Fosfat dalam Cairan Sel
Sistem penyangga fosfat (H2PO4-/ HPO42-) merupakan sistem penyangga yang bekerja menjaga pH cairan intra sel. Jika ada zat yang bersifat asam, maka akan segera bereaksi dengan HPO42-. Jika ada zat yang bersifat basa, maka akan segera bereaksi dengan H2PO4-.
c. Haemoglobin (Hb) Haemoglobin berfungsi mengontrol pH darah pada kisaran 7,35-7,45. Reaksi yang dapat terjadi sehingga Hb ini dapat menjadi sistem penyangga adalah sebagai berikut.
HHb+merupakan asam haemoglobin dan HbO2-merupakan
oksihaemoglobin
d. Sistem Penyangga Protein
Protein mengandung gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat basa. Oleh karena itu, protein dapat bertindak sebagai sistem penyangga dalam tubuh. Adanya kelebihan ion H+ akan diikat oleh gugus yang bersifat basa dan kelebihan ion OH- akan diikat oleh gugus yang bersifat asam sehingga pH dalam tubuh akan relatif tetap.