PERTUMBUHAN
MIKROORGANISME
EVA SIMBOLON
JONO SUGIHARTO
ROSLIA CORRY
Konsep pertumbuhan bakteri
Fisika
Control
mikroorganisme
Kimia Antibiotik
Tabel: Berbagai metode yang digunakan untuk kontrol mikroorganisme
METODE FISIK
Panas Panas kering Red heat
Flaming
Hot air oven
Infrared radiation
Incineration
Radiasi Ionisasi
Non-ionisasi
Filtrasi
METODE KIMIA
Disinfektan Larutan
Gas
Larutan
Antiseptik
Antibiotik - Topikal
Kemoterapi
Sistemik
• Secara fisik:
Tehnik Suhu
Tehnik pengeringan
Sterilisasi Panas
Pasteurisasi
Inspisasi
Pasteurisasi
Terutama digunakan untuk makanan segar
seperti susu, jus buah atau anggur,
yang dikawatirkan terkontaminasi saat pemprosesan.
Ada dua metode pasteurisasi:
Flash pasteurization:
(HTST=high temperatur short time)
Batch pasteurization:
(LTH= low temperatur holding)
dipanaskan 63-66 oC selama 30 menit.
Co: Mycrobacterium tubercolosis dan Coxiella burneti
Pasteurisasi
Dengan cara ini susu akan lebih tahan lama dari proses
pembusukan.
Perebusan
Penguapan
Tindalasi
Boling Water/ Perebusan
• Perebusan selama 30 menit, semua
jenis patogen akan terbunuh, kecuali
bentuk spora
• Metode ini dapat digunakan untuk
sanitasi peralatan bayi,makanan dan
pakaian.
Penguapan
• Uap air akan bersuhu 100°C pada 76 mmHg
• Dengan metode penguapan ini penetrasi uap panas akan
lebih mudah menjangkau daerah-daerah tersembunyi
material yang didesinfeksi asal tempatnya tetutup rapat.
• Keuntungan lain adalah materi yang disterilkan tidak
terendam dalam cairan, sehingga tidak terlalu basah.
• Banyak digunakan untuk desinfeksi peralatan logam, gelas,
maupun kain.
• Alat yang biasa digunakan: Arnold Sterilizer
Arnold Sterilizer
• Tindalisasi adalah pemanasan dengan suhu 80-1000C,
selama 30 menit, 3 hari berturut-turut.
• Pelaksanaan tindalisasi melalui tahapan sebagai berikut :
1. Tindalisasi 1: sel vegetatif mati, kemudian diinkubasi,
spora berkecambah menjadi sel vegetatif.
2. Tindalisasi 2: sel vegetatif mati, spora yang tersisa
berkecambah menjadi sel vegetatif.
3. Tindalisasi 3: semua sel mati.
STERILISASI BERTINGKAT (INTERMITEN)
. Red heat
Istilah incineration
biasanya digunakan untuk sterilisasi dengan panas tinggi,
di atas 1.000 oC
dengan tujuan untuk menghancurkan bahan infektif berbahaya,
misalnya jarum, sampel, material kultur, verban luka dan sebagainya,
sehingga bahan dan wadahnya hancur jadi abu.
Hot air oven
Incenerator
Hal-hal yang mempengaruhi sterilisasi panas:
Quat
Bahan pengawet
Gas kemosterilisator
Golongan peroksigen
• Dinding sel
• Membran sel
• Protein
SECARA BIOLOGI
• Dinding sel
• Membran sel
• Proses sintesis seluler (DNA, RNA)
• Protein
Antimikroba yang Berefek Pada Membran Sel
Lipid bilayers
Sitoplasma
Sitoplasma