Disusun Oleh:
DHIMAS SIDIQ KUSDHIYANTO (1621959)
Tahun 2018
1.Strategi Menghadapi Persaingan
Badan usaha atau penyelenggara pelabuhan yang diusahakan secara komersil menetapkan
sasaran –sasaran anatara untuk mencapai target produksi yang diharapkan pemegang saham.
( 1).pendatang baru(new etrants) yang mampu melayani dengen lebih berkualitas dan
(2). Produk pengganti(substitutes) yang tidak kalah kualitasnya(porter dalam Hax and Majluf,
1996:68) kedua macam ancaman tersebut mendorong industri melakukan persaingan merebut
pasar,dan untuk itu perlu merumuskan strategi persaingan.
Selain dari itu ada jenis ancaman yang berpotensi mematikan industri pelabuhan,yakni
teknologi semakin maju dan mahal,sehingga pihak tertentu membuat pernyataan bahwa persaingan
semakin mahal pada sisi lain keterbatasan dana investai untuk menyesuaikan atau menambah
kapasitas peralatan dan fasilitas jasa-jasa kepelabuhanan.
Perencanaan strategi adalah mengungguli semua pesaing –pesaing ,hingga akhirnya keluar
sebagai pemenang.mengungguli para pesaing dalam industri sejenis tidak sekedar rata-rata mampu
tetapi memiliki kemampuan di atas rata-rata.seperti pelabuhan di papan teratas yang memiliki
kemampuan unik(unique competencies) yang tidak di miliki pesaing,diantaranya: (1)sumber
daya(resources)dan(2)kemampuan(capabilities mengelolanya.
2. corporate maping
Untuk merumuskan strategi yg cepat bagi suatu organisasi, terlebi dahulu tim perumus atau
perencana mnengenai isu-isu strategis yg perlu penanganan secara komprehensif.
Melalui cara pemetaan kondisi perusahan di ketahui kekuatan dan kelemahan secara
internal, serta peluang dan ancaman eksternal, taksiran terhadap lingkungan internal dan eksternal
yakni untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang,dan ancaman.
untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahan sebagai faktor internal tim
pembuat rencana perlu memperhatikan tiga unsur yakni :sumber-sumber daya (inputs), strategi
berjalan (process)dan kinerja (outputs)
Pertimbangan atas kekuatan dan kelemahan organisasi tidak lain adalah mengidentifikasi
keunggulan perusahan, kemampuan bersaing, ketajaman strategi untuk memenangkan pertarungan,
pengelolaan sumber daya yang tepat sehingga menjamin kelangsungan usaha.
Interaksi segitiga antara misi, faktor-faktor internal (organization), dan faktor-faktor
eksternal (environment) di tunjukan dalam gambar 123 berikut yg di kutib dari frekwensi berjudul
work teams that work (montebllo, 2001: 235).
Mission
Organization environtment
-produk -market
-people capabilities -competitors
-structure -regulations
-R & D - economy
- Capacity - Suplliers
-technology - technology
- customers
Titik-titik pertemuan antara faktor-faktor internal dan eksternal satu terhadap yg lain
merupakan arah dari perumusan
perumusan strategi keunggulan bersaing, (1) kekuatan adalah kondisi internal yang menjadi
pendorong keberhasilan meraih posisi unggul menghadapi persaingan (2) kelemahan adalah kondisi
internal yang menghambat keberhasilan mencapai tujuan perusahan (3) peluang adalah kondisi
eksternal yg menjadi pendorong keberhasilan perusahan mewujudkan misi (4) ancaman adalah
kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan perusahan .
Isu-isu strategis adalah petanyaan yang mendsaqr atau tantangan kritis yang mempengaruhi
mandat, misi, nilai,misi,produk, dan kualitas pelayanan.
1. isu strategis harus mengandung tiga elmen yakni isu harus dapat dinyatakan seringkas
2. faktor-faktor kendala dan tantangan harus tersusun dalam suatu daftar
3. tim perencanaan menyiapkan pernyataan atas konskwensi gagalnya rencana strategis mencapai
tujuan jangka panjang.
O. Peluang (Opportunities)
1. Pendana swasta menjadi mitra usaha;
2. tawaran asistensi peningkatan profedionalisme SDM;
3. Studi banding dan sister-port;
4. Penataan ulang (Reconfiguration) infrastruktur;
5. Pemasaran bersama pelabuhan se kawasan.
W. Kelemahan ( Weaknesses)
1. Manajemen operasi berpotensi delay;
2. Administrasi prosedural antar instansi tidak terpadu;
3. Fasilitas pelayanan terbatas dalam kuantitas dan kualitas;
4. Pemanfaatan teknologi informasi terkendala sistem berbasis kertas
5. Budaya perusahan (corporate culture) berorientasi penguasa.
S. Kekuatan (Strengh)
1. Tenaga kerja mudah didapat;
2. Personel berpengalaman (expertise) dengan loyalitas tinggi;
3. Tatanan kepelabuhanan nasional (TKN) telah disusun;
4. Kebijakan nregulator mengembangkan master plan pelabuhan;
5. Pertumbuhan positif ekonomi dan perdagangan.