Anda di halaman 1dari 5

RESUME

ISU-ISU STRATEGIS PERENCANAAN PELABUHAN

Disusun Oleh:
DHIMAS SIDIQ KUSDHIYANTO (1621959)

DESNIAT HATI LAIA (1621958)

FEBRI WAHYU H (1621978)

EFREM WORA BRIA (1621967)

GAYUH JAYA WINAHYU (1621982)

HANTER SERIALOY (1621984)

AKADEMI MARITIM NUSANTARA


Program Studi: Port Management

Tahun 2018
1.Strategi Menghadapi Persaingan
Badan usaha atau penyelenggara pelabuhan yang diusahakan secara komersil menetapkan
sasaran –sasaran anatara untuk mencapai target produksi yang diharapkan pemegang saham.

Terdapat dua ancaman besar yang dapat mengakibatkan kehilangan customer,yakni:

( 1).pendatang baru(new etrants) yang mampu melayani dengen lebih berkualitas dan

(2). Produk pengganti(substitutes) yang tidak kalah kualitasnya(porter dalam Hax and Majluf,
1996:68) kedua macam ancaman tersebut mendorong industri melakukan persaingan merebut
pasar,dan untuk itu perlu merumuskan strategi persaingan.

Selain dari itu ada jenis ancaman yang berpotensi mematikan industri pelabuhan,yakni
teknologi semakin maju dan mahal,sehingga pihak tertentu membuat pernyataan bahwa persaingan
semakin mahal pada sisi lain keterbatasan dana investai untuk menyesuaikan atau menambah
kapasitas peralatan dan fasilitas jasa-jasa kepelabuhanan.

Perencanaan strategi adalah mengungguli semua pesaing –pesaing ,hingga akhirnya keluar
sebagai pemenang.mengungguli para pesaing dalam industri sejenis tidak sekedar rata-rata mampu
tetapi memiliki kemampuan di atas rata-rata.seperti pelabuhan di papan teratas yang memiliki
kemampuan unik(unique competencies) yang tidak di miliki pesaing,diantaranya: (1)sumber
daya(resources)dan(2)kemampuan(capabilities mengelolanya.

2. corporate maping
Untuk merumuskan strategi yg cepat bagi suatu organisasi, terlebi dahulu tim perumus atau
perencana mnengenai isu-isu strategis yg perlu penanganan secara komprehensif.

Melalui cara pemetaan kondisi perusahan di ketahui kekuatan dan kelemahan secara
internal, serta peluang dan ancaman eksternal, taksiran terhadap lingkungan internal dan eksternal
yakni untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang,dan ancaman.

a) Faktor faktor internal dan external

Taksiran terhadap lingkungan internal dan eksternal yakni untuk mengenali


kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman.

Faktor peluang dan ancaman di temukan dengan mempertemukan perkembangan politik,


ekonomi, sosial, teknologi, pendidikan, termasuk juga stakholder eksternal utamanya penyalur
sumber-sumber daya (langsung atau tidak langsung).

untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahan sebagai faktor internal tim
pembuat rencana perlu memperhatikan tiga unsur yakni :sumber-sumber daya (inputs), strategi
berjalan (process)dan kinerja (outputs)

Pertimbangan atas kekuatan dan kelemahan organisasi tidak lain adalah mengidentifikasi
keunggulan perusahan, kemampuan bersaing, ketajaman strategi untuk memenangkan pertarungan,
pengelolaan sumber daya yang tepat sehingga menjamin kelangsungan usaha.
Interaksi segitiga antara misi, faktor-faktor internal (organization), dan faktor-faktor
eksternal (environment) di tunjukan dalam gambar 123 berikut yg di kutib dari frekwensi berjudul
work teams that work (montebllo, 2001: 235).

Mission

Organization environtment
-produk -market
-people capabilities -competitors
-structure -regulations
-R & D - economy
- Capacity - Suplliers
-technology - technology
- customers

Titik-titik pertemuan antara faktor-faktor internal dan eksternal satu terhadap yg lain
merupakan arah dari perumusan

perumusan strategi keunggulan bersaing, (1) kekuatan adalah kondisi internal yang menjadi
pendorong keberhasilan meraih posisi unggul menghadapi persaingan (2) kelemahan adalah kondisi
internal yang menghambat keberhasilan mencapai tujuan perusahan (3) peluang adalah kondisi
eksternal yg menjadi pendorong keberhasilan perusahan mewujudkan misi (4) ancaman adalah
kondisi eksternal yang menghambat keberhasilan pencapaian tujuan perusahan .

b. Isu-isu strategis faktor internal dan eksternal

Isu-isu strategis adalah petanyaan yang mendsaqr atau tantangan kritis yang mempengaruhi
mandat, misi, nilai,misi,produk, dan kualitas pelayanan.
1. isu strategis harus mengandung tiga elmen yakni isu harus dapat dinyatakan seringkas
2. faktor-faktor kendala dan tantangan harus tersusun dalam suatu daftar
3. tim perencanaan menyiapkan pernyataan atas konskwensi gagalnya rencana strategis mencapai
tujuan jangka panjang.

Isu strategis dapat dibedakan dalam tiga kelompok besar, yakni :


a). Suatu hal dimana perusahaan tidak perlu berindak sekarang tapi harus dipantau perkembangnya
secara terus menerus
b). Suatu hal mulai muncul merebak yang sepertinya perlu ada tindakan sekarang dan akan datang;
dan
c). Sesuatu yang perlu direspon secepatnya dan bahkan tidak dapat diatasi hanya dengan cara-cara
rutin.

Pengidentifikasian isu strategis dilakukan secara mendasar dengan pendekatan direct


approach secara mandat dan misi organisasi, dan SWOT (Strengh, Wweakneses, Opportunuties,
Treats)
T. Ancaman (Threats)
1. Ketidakonsistenan kebijakan dergulasi maupun debirokratisasi kebelapuhanan;
2. Sistem security pelabuhan tidak single management;
3. ketertinggalan (absolescence) teknologi fasilitas dan peralatan;
4. Ketidakseimbangan fungsi pemerintahan makin luas,
Sedangkan fungsi bisni komersil semakin dipersempit;
5. Transaksi internasional yang berbasis e-Business semakin tidak harmonize dengan sistem manual .

O. Peluang (Opportunities)
1. Pendana swasta menjadi mitra usaha;
2. tawaran asistensi peningkatan profedionalisme SDM;
3. Studi banding dan sister-port;
4. Penataan ulang (Reconfiguration) infrastruktur;
5. Pemasaran bersama pelabuhan se kawasan.

W. Kelemahan ( Weaknesses)
1. Manajemen operasi berpotensi delay;
2. Administrasi prosedural antar instansi tidak terpadu;
3. Fasilitas pelayanan terbatas dalam kuantitas dan kualitas;
4. Pemanfaatan teknologi informasi terkendala sistem berbasis kertas
5. Budaya perusahan (corporate culture) berorientasi penguasa.
S. Kekuatan (Strengh)
1. Tenaga kerja mudah didapat;
2. Personel berpengalaman (expertise) dengan loyalitas tinggi;
3. Tatanan kepelabuhanan nasional (TKN) telah disusun;
4. Kebijakan nregulator mengembangkan master plan pelabuhan;
5. Pertumbuhan positif ekonomi dan perdagangan.

C. EFAS DAN IFAS


EFAS adalah External Factors Analysis Summary, yaitu eksternal yang mempengaruhi
keberlangsungan perusahaan.
IFAS adalah Internal kesimpulan analisis dari berbagai faktor internal yang memperngaruhi
keberlangsungan peusahaan

3. Perumusan Strategi ( RJPP )


Perumusan strategi secara metologis di praktikansecara luas termasuk BUMN adalah
metode analisi faktor-faktor internal (kekurangan dan kelemahan), dan eksternal (peluang dan
ancaman).Teknik analisis yang dimaksud adalah analisis SWOT
(Strength,Weakness,Oppurtunity,Threat) dengan pendekatan, kualitatif, akan tetapi dengan
melakukan pembobotan dapat menjadi kuantitatif.
4. Mandat dan Visi memenangkan Tujuan
Tim penyusun rencana strategis yang telah menyelesiakan tugas perumusan strategi
mengelola isu isu strategis, sebelum tahap implementasi memerlukan persetujnuan dari
stakeholders untuk memperoleh dukungan.
Tahap berikutnya setelah mendapat dukungan stakeholders, adalah pendefisian visi
organisasi yang efektif.
a. Mandates
Mandat adalah suatu amanat yang diinstruksikan oleh pemegang saham atau RUPS kepada pengurus
perusahan ( Board of Directors) untuk dilaksanakan atau tidak dilaksanakan.
b. Vision
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai