Anda di halaman 1dari 5

MASYARAKAT MULTIKULTURAL

I. PENGERTIAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL

a. Menurut J.S Furnivall


Masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen
yang hidup sendiri-sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan
politik
b. J. Nasikun
Masyarakat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara structural memilki sub-
subkebudayaan yang bersifat diverse yang ditandai oleh kurang berkembangnya system
nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga system nilai dari kesatuan-
kedsatuan social serta sering munculnya konflik-konflik social
c. Menurut Van den Berg
Masyarakat multicultural memiliki karakteristik :

 Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk kelompok-kelompok yang sering kali memiliki


subkebudayaan yang berbeda satu sama lain
 Memiliki struktur social yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat
nonkomplementer
 Kurang mengembangkan consensus di antara para anggota masyarakat tentang nilai-
nilai social yang bersifat mendasar
 Relative sering terjadi konflik diantara kelompok yang ada
 Secara relative integrasi social tumbuh diatas paksaan dan saling ketergantungan di
bidang ekonomi
 Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang lain.

Ciri-ciri masyarakat multicultural secara umum:

 Adanya pengakuan terhadap perbedaann & kompleksifitas kehidupan .


 Adanya perlakuan yan g sama terhadap semua komunitas baik yang mayoritas maupun
minoritas
 Kesederajatan kedudukan dalam keaneragaman dan perbedaan secara individu /
kelompok .
 Penghargaan yan g tinggi terhadap HAM dan saling menghormati
 Adanya kebersamaan , kerjasama dan hidup berdampingann

Jenis-jenis masyarakat multikultur/majemuk


1. Masyarakat majemuk dengan kompetisi seimbang
Terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnik yang memiliki kekuatan kompetisi
seimbang
2. Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan
Terdiri atas sejumlah komunitas atau kelompok etnik yang kekuatan kompetitifnya tidak
seimbang
3. Masyarakat majemuk dengan minoritas dominan
Kelompok minoritas memiliki kekuatan kompetitif di atas yang lain sehingga mendominasi
politik dan ekonomi
4. Masyarakat majemuk dengan fragmentasi
Tidak ada satu kelompokpun mempunyai posisi politik atau ekonomi dominan

II. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA MASYARAKAT MULTIKULTURAL INDONESIA


1. Keadaan geografis
Terdiri dari 17 ribu pulau merupakan factor yang sangat besar pengaruhnya terhadap
terciptanya multicultural suku bangsa di Indonesia
2. Pengaruh kebudayaan asing
Karena terletak di jalur perlintasan menungkinakan penyebaran agama dan
kebudayaan yang dibawa oleh para pedagang

SOSIOLOGI KELAS XI-MIA MA AL-HIKMAH


3. Kondisi iklim yang berbeda
Perbedaan tempat tinggal, dipantai dan dipedalaman, perbedaan curah hujan dan
kesuburan menyebabkan masyarakat Indonesia berbeda.

Integrasi masyarakat Indonesia dalam kesatuan wilayah Republik Indonesia dipicu oleh
peristiwa:

1. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit telah mempersatukan suku bangsa-suku bangsa


Indonesia dalam kesatuan politis, ekonomis dan social.
2. Kekuasaan kolonialisme Belanda selama tiga setengah abad telah menyatukan suku
bangsa-suku bangsa di Indonesia dalam satu kesatuan nasib dan cita-cita
3. Selama pergerakan nasional, para pemuda Indonesia telah menolak menonjolkan isu
kesukubangsaan dan melahirkan Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia RI 17 Agustus yang mendapat dukungan dari
semua suku bangsa di Indonesia yang mengalami nasib yang sama di bawah penjajahan
Belanda dan Jepang.

III. MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT KEANEKARAGAMAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL


1. Kesenjangan Multidimensional
Terdapat kesenjangan hamper semua aspek kehidupan.
a. Kesenjangan aspek kemasyarakatan
Mencakup penyelenggaraan organisasi social, system politik, dan system hokum
b. Kesenjangan sosiografis antara pulau Jawa dan pulau-pulau di Indonesia
Kesenjangan dalam hal kepadatan penduduk, kemajuan pendidikan, dan tingkat
kemakmuran serta keterlibatan dalam komunikasi serta telekomunikasi nasional
maupun internasional
c. Kesenjangan yang berkaitan dengan aspek materiil
Perkembangan industrialisasi yang terkonsentrasi di Pulau Jawa telah
memperbesar kesenjangan Jawa dan luar Jawa.
d. Kesenjangan antara mayoritas dan minoritas
• Kesenjangan antara pribumi dan non pribumi
• Kesenjangan antara penganut agama mayoritas dan penganut agama minoritas
• Kesenjangan antara kaya dan miskin
• Kesenjangan dalam bidang sosiokultural yang menyangkut struktur piramida
kekuasaan

2. Konflik antaretnis dan antarpemeluk agama yang berbeda


Konflik antar suku bangsa adalah konflik antara kelompok suku bangsa yang etrgolong
pribumu dengan kelompok suku bangsa yang etrgolong pendatang, yang diakibatkan oleh
adanya perbuatan sejumlah warga pendatang(oknum) yang bertindak sebagai preman dan
criminal yang telah mendominasi hamper keseluruhan bidang kehidupan dengan cara-cara
kekerasan dan terror
Dampak dari pendominasian kekerasan dan terror:
a. kemunculan kesadaran dan kemantapankesukubangsaan pada mereka yang merasa
ditidakadili dan yang menjadi tidak berdaya sebagai lawan dari kesukubangsaan para
preman dan orang-orang yang tergolong sebagai suku bangsa preman
b. Kemunculan dan kemantapan stereotif dan prasangka terhadap mereka yang tergolong
suku bangsa preman dan pelaku criminal yang didasari oleh kebencian yang mendalam.
c. Munculnya perlawanan secara perorangan dan kelompok-kelompok kecil dari
masyarakat terhadap dominasi preman dan pelaku criminal.

SOSIOLOGI KELAS XI-MIA MA AL-HIKMAH


V. Perkembangan Keanekargaman dalam Masyarakat
Interaksi yaitu berkumpulnya anggota kelompok yang berbeda dalam satu kelompok sosial yang
sama. Suatu kelompok social berdasarkan atas persamaan daerah, suku bangsa, agama, ras, dan
lapisan social sehingga dapat disatukan menjadi sebuah kelompok social.
Dalam kelompok social itu terjadi persilangan ( interseksi ) maupun konsolidasi, misalnya antara Klan
dan suku bangsa. Keadaan demikian oleh Peter M. Blau disebut sebagai intersected social structure
dan consolidated social structure.
A. Intersected social structure
Suatu struktur social dinamakan intersected apabila keanggotaan para warga masyarakat dalam
kelompok – kelompok social yang ada bersifat silang – menyilang (interseksi). Sebuah kelompok
terdiri dari berbagai latar belakang suku, ras, agama, dll.
Keanggotaan para warga masyarakat dalam kelompok – kelompok social yang saling menyilang (
intersected atau cross cutting affiliation ) akan menimbulan terjadinya loyalitas yang juga silang –
menyilang ( cross cutting loyalities ).
Interseksi ( Persilangan ) Keanggotaan Warga Masyarakat dalam Kelompok-Kelompok Sosial :
Interaksi merupakan gambaran tentang terjadinya persilangan keanggotaan warga masyarakat dalam
kelompok social tertentu, hal ini terjadi akibat adanya sifat keterbukaan dalam system pelapisan
social dan diferensiasi social yang ada dalam masyarakat.
Contohnya adalah orang dari suku Jawa, Madura, Sunda yang masuk menjadi anggota partai A
sehingga tergolong pada masyarakat yang berpartisipasi palitik di partai A.
Cross cutting affiliations yang melahirkan cross cutting loyality, selain dapat meredakan konfllik juga
dapat digunakan sebagai penyeimbang untuk mencegah terjadinya konflik yang tajam di antara suku
– suku bangsa.
Jadi, konsekuensi perubahan interseksi terhadap diferensial adalah perubahan yang mengarah pada
kemajuan dalam segala aspek kehidupan dengan maksud mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa yang lebih ber- Bhineka Tunggal Ika.
Proses persilangan antarkelompok masyarakat akan memberikan dampak sebagai berikut
1. Melahirkan perasaan saling memiliki dan tanggung jawab
2. Mengikat, terhadap tempat atau wadah keanggotaannya
3. Tetap memilki loyalitas terhadap kelompok sosialnya
4. Mengecek terjadinya konflik antarkelompok social tersebut
5. Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa
B. Consolidated social structure
Struktur social masyarakat disebut consolidated apabila terjadi tumpang tindih parameter, sehingga
terjadi penguatan identitas keanggotaan warga masyarakat di dalam kelompok social. Sebuah
kelompok social merupakan wadah orang – orang yang stu ras, satu suku bangsa, atau satu agama
Konsolidasi Keanggotaan Warga Masyarakat dalam Kelompok Sosial
Kata konsolidasi berasal dari bahsa latin consolidation, yang artinya penguatan. Konsolidasi adalah
gambaran tentang terjadinya proses memperkuat hubungan, persatuan, atau tumpang tindihnya
keanggotaan warga masyarakat dalam kelompok – kelompok social tertentu akibat adanya sifat
keterbukaan dalam system deferensiasi.
Proses Interaksi dan Konsolidasi Keanggotaan Warga Masyarakat dalam Kelompok Sosial :
Proses kehidupan bermasyarakat mulai dari adanya kelompok yang paling kecil yang disebut keluarga.
Dari keluarga tersebut auatu kelompok yang disebut Klan. Klan adalah kelompok kekerabatan yang
menyusun hubungan melalui keturunan ayah ( patrilineal ) dan garis keturunan ibu ( matrilineal ) yang
menunjukkan adanya integrasi social, seperti kesatuan wilayah, adapt istiadat, hak – hak istimewa.
Contohnya adalah perkawinan wanita dari Bali denagn seorang laki – laki dari suku Jawa. Kemudian
dalam upacara perkawinan tersebut menggunakan upacara adat dari kedua suku tersebut, sehingga
terwujud keserasian dan keharmonisan.
Konsekuensi Konsolidasi dalam Masyarakat Multikultural
Di dalam masyarakat Indonesia konsolidasi atau konsolidasi atau tumpang tindih keanggotaan dapat
dilihat seperti contoh di bawah ini.
Orang Bali identik dengan Hindu, orang melayu identik dengan orang Islam, dan orang Minahasa
identik dengan Kristen Protestan. Akibat adanya tumpang tindih ( konsolidasi ) keanggotaan ini
anggota masyarakat dapat digolongkan menurut suku bangsa sekaligus juga dapat digolongkan
menurut agama
SOSIOLOGI KELAS XI-MIA MA AL-HIKMAH
Dari contoh diatas, terlihat bahwa terjadi tumpang tindih parameter sehingga terjadi penguatan
identitas keanggotaan warga masyarakat di dalam kelompok social. Adanya kelompok social yang
berusaha mempertahankan identitas dirinya seperti suku bangsa dan agama ini dinamakan
primoordialisme.
Primordialisme yang terbentuk ini dapat berdampa positif dan negative. Apabila primordialisme itu
diarahkan untuk memelihara kekerabatan serta budaya daerah dalam menunjang persatuan bangsa
dan terpeliharanya kebudayaan nasional bangsa maka primordialisme dikatakan berdampak positif.
Primordialisme juga dapat bersifat negative jika primordialisme melahirkan sikap rasialisme,
sukuisme, dan primordialisme ekstrimisme sehingga akan mengganggu dan memudarkan persatuan
dan kesatuan bangsa.
Adanya primordialisme sebagaimana diuraikan diatas, juga mendorong lahirnya berbagai organisasi
social politik, diantaranya adalah Partai Nasional Indoneaia ( PNI ), Majelis Syura Muslim Indonesia (
Masyumi ). Di samping itu ada pula organisasi – organisasi lainnya yang bersifat kedaerahan, antara
lain Jong Java, Jong Sumatera Bond, dll.
Jadi dapat disimpulkan bahwa konsekwensi perubahan konsolidasi terhadap diferensiasi social pada
masa lalu hanya sekedar untuk mengikat persatuan bagi kepentingan kelompok atau kepentingan
tertentu. Sedangkan masa sekarang konsolidasi mengikat persatuan untuk kepentingan yang lebih
besar, yaitu kepentingan bangsa dan Negara di segala bidang.
VI. Masalah Perkembangan Kelompok Sosial
1. Primordialisme
Primordialisme adalah paham atau ide dari anggota masyarakat yang mempunyai kecenderungan
untuk berkelompok sehingga terbentuklah suku – suku bangsa.
Latar belakang timbulnya primordialisme antara lain sebagai berikut
Adanya sesuatu yang dianggap istimewa pada ras, suku bangsa, daerah asal, dan agama.
Ingin mempertahankan keunggulan kelompok atau komunitas dari ancaman luar.
Adanya nilai – nilai yang dijunjung tinggi karena keterkaitann dengan system keyakinan, misalnya nilai
keagamaan dan falsafah hidup di dalamnya.
Dampak negative dari primordialisme antara lain
1. Menghambat hubungan antarbangsa
2. Menghambat proses asimilasi dan integrasi
3. Mengurangi bahkan menghilangkan objektivitas ilmu pengetahuan.
4. Penyebab terjadinya diskriminasi ( perbedaan secara sengaja terhadap) golongan tertentu yang
didasarkan pada ras, agama, mayoritas, dan minoritas masyarakat ).
5. Merupakan kekuatan terpendam ( potensi ) terjadinya konflik antara suku suku bangsa.
Sedangkan dampak sisi positif primordialiisme antara lain sebagai berikut
1. Meneguhkan cinta tanah air
2. Mempertinggi kesetiaan terhadap bangsa
3. Mempertinggi semangat patriotisme
4. Menjaga keutuhan dan kestabilan budaya
2. Etnosentris
Etnosentris adalah sikap menilai unsur – unsur kebudayaan lain dengan menggunakan kebudayaan
sendiri. Dapat diartikan pula sebagai sikap yang menganggap cara hidup bangsa merupakan cara
hidup yang paling baik.
Dampak negatifyang lebih luas dari sikap etnosentris lainnya, yaitu :
• Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuaan
• Menghammbat pertukaran budaya
• Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda
• Memecu timbulnya konflik social
Bukti adanya sikap Etnosentris adalah hamper setiap individu merasa bahwa kebudayaan yang paling
baik dan lebih tinggi dibandingkan dengan kebudayaan lainnya. Misalnya, sebagai berikut :
Bangsa Amerika angga akan kekayaan materinya.
Bangsa Prancis bangga akan bahasanya
Bnagsa Italy bangga akan musiknya
3. Pengertian aliran politik
Politik aliran berasal dari kata pliyik dan aliran, politik artinya segala urisan dan tindakan ( kebijakan
dan siasat ) mengenai pemerintahan Negara. Sedangkan aliran, artinya haluan, pendapat, paham
politik, dan pandangan hidup.

SOSIOLOGI KELAS XI-MIA MA AL-HIKMAH


Jadi politik aliran adalah sebagai suatu kebijakan atau siasat yang dijadikan haluan, paham politik,
atau pandangan hidup oleh suatu orang atau kelompok masyarakat.
Proses Perkembangan Politik Aliran
Perkembangan kehidupan politik (system politik) sebagai konsekuensi adanya kehidupan masyarakat
yang majemuk (diferensiasi social) dan pelapisan social (stratifikasi social) disamping proses–proses
social yang lain.
Perkembangan Politik Aliran di Indonesia
Adanya politik aliran pada masa lalu yang bersifat primordial antara lain terlihat seperti, adanya Partai
Nasonal Indonesia ( PNI ), Persatuan Rakyat Marheni Indonesia ( PERMAI ), Partai Buruh Indonesia (
PBI ), dll.

SOSIOLOGI KELAS XI-MIA MA AL-HIKMAH

Anda mungkin juga menyukai