Anda di halaman 1dari 2

Bikin Polisi Tidur Ada Aturannya membuat atau memasang tanggul pengaman jalan

Benedictus Rizki • January 31, 2017 • 4.6k dan pita penggaduh (speed trap)”.
Share 18 Kalau dilanggar, hukumannya adalah sanksi pidana
berupa denda Rp 24 juta atau minimal penjara paling
lama 1 tahun.

Bikin polisi tidur atau tanggul jalan tidak bisa


sembarangan, ada aturannya
Jakarta – Oknum yang ngebut di jalanan kompleks
atau jalan yang ramai dilalui warga tentu bikin kesal
banyak orang. Belum lagi orang tua yang punya anak
kecil, tentu tambah khawatir.

Aturan pembuatan polisi tidur yang sesuai dengan


Undang-Undang
Tanggul Jalan yang Sesuai Aturan
Nah, biar tidak kesalahan dan berurusan dengan
hukum, maka sebelum bermaksud membuat polisi
tidur di lingkungan masing-masing, perhatikan hal-
Polisi tidur berfungsi untuk mengurangi kecepatan hal berikut ini.
pengendara  Sudut kemiringan adalah 15% dan tinggi
Kekhawatiran ini akhirnya mendorong warga untuk maksimum tidak lebih dari 120 mm.
menghadirkan polisi di jalan sekitar kediaman  Penempatan yang di anjurkan pemerintah berada
mereka. Tujuannya sudah pasti untuk nakut-nakutin di:
pengendara yang melintas biar jalan tidak ngebut 1. Jalan di lingkungan pemukiman
karena ada polisi, maksudnya polisi tidur. 2. Jalan lokal yang mempunyai kelas jalan IIIC,
Polisi tidur atau tanggul pengaman jalan memang (Jalan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100
sangat efektif sebagai solusi masalah tersebut, tapi milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000
sayang banyak yang tidak tahu kalau membuatnya milimeter, dan muatan sumbu terberat yang
punya aturannya sendiri. diizinkan 8 ton.)
Tidak jarang kita nemuin polisi tidur yang tingginya 3. Pada jalan-jalan yang sedang dilakukan pekerjaan
benar-benar keterlaluan, atau sekalinya pendek, tapi konstruksi
jumlahnya banyak dalam satu ruas jalan.  Terakhir, jangan sampai tidak punya izin dari
Peraturan soal membuat tanggul jalan diatur dalam pihak pemerintah, baik itu Pemkot maupun
Undang-undang Menteri Perhubungan nomor 22 Perhubungan.
Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, dan Perda pada nomor Daerah Provinsi DKI Speed bump atau yang dikenal di Indonesia sebagai
Jakarta, serta Undang-Undang Nomor 12 Tahun polisi tidur ini banyak dibuat dengan seenaknya.
2003 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kereta Pasti Anda banyak menjumpai polisi tidur dibuat
Api, Sungai dan Danau Serta Penyeberangan di sangat tinggi dengan jarak antar satu dengan yang
Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. lain yang tak berperikemanusiaan. Padahal peraturan
Dalam aturan tersebut menyebutkan, “setiap orang pembuatan polisi tidur telah tertulis dalam undang-
tanpa izin dari Kepala Dinas Perhubungan dilarang undang, Otolovers.
Telah tertulis jika polisi tidur telah dijamin pada uu
pasal 25 ayat (1) soal perlengkapan jalan. Namun
pembuatan polisi tidur pun harus mendapat izin dari
pihak yang berwenang sesuai dengan UU pasal 27
ayat (2) bahwa ketentuan mengenai pemasangan
perlengkapan jalan pada jalan lingkungan tertentu
diatur dalam peraturan daerah.
Menurut peraturan Menteri Perhubungan No.3/1994
Pasal 4: "Alat pembatas kecepatan kendaraan hanya
bisa dipasang di jalan pemukiman, jalan lokal kelas
IIIC, dan jalan-jalan yang sedang dilakukan
konstruksi. Selain itu perlu didahului dengan rambu
peringatan"; Pasal 5: "Pembatas kecepatan
kendaraan harus dibuat dengan ketinggian maksimal
12 cm, lebar minimal 15 cm, dan sisi miring dengan
kelandaian maksimal 15%".

Telah disiapkan pula ketentuan pidana bagi yang


melanggar Pasal 28 ayat (1) dan (2) dengan ancaman
hukuman pidana. Sebagaimana diterangkan dengan
rinci pada Pasal 274 dan 275 UU No. 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum yaitu,
"Setiap orang yang melakukan perbuatan yang
mengakibatkan kerusakan dan/atau gangguan fungsi
Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu)
tahun atau denda paling banyak Rp24.000.000,00
(dua puluh empat juta rupiah)",

Anda mungkin juga menyukai