Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KIMIA

PELAPISAN LOGAM
28 SEPTEMBER 2017

RIZKI HANDI M
XII-IPA 3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Masalah korosi sudah menjadi hal yang wajar dikalangan masyarakat pada umumnya,khususnya bagi
industri-industri. Karena sifat dari korosi itu sendiri adalah merusak fasilitasatau alat-alat yang berbahan dasar
dari logam besi, sehingga masyarakat atau industri merasatakut akan terjadinya korosi. Namun korosi itu
sendiri merupakan proses alami dari reaksioksidasi atau redoks akibat adanya singgungan antara logam besi
itu sendiri dengan oksigendan uap air di udara, sehingga menghasilkan zat yang baru yang berasal dari
singgungantersebut.Korosi sudah ada sejak manusia dapat mengubah logam campuran besi menjadi
logambesi. Sebab pemurnian logam besi merupakan kebalikan dari proses korosi. Dalam arti lain,korosi
merupakan proses yang mengembalikan besi murni keasalnya, sebab jika dilihat dariprosesnnya sebagai
berikut

Anode
Fe(s) Fe2+(s) + 2e-x 2

Katode
O2(g) + 2H2O (l) + 4e-4OH-(l) x 1Fe(s) + O2(g) + 2 H2O(l) 2 Fe2+(s) + 4 OH-(l)

Sementara dalam proses pemurnian logam besi di dalam tanur tinggi, dapat dilihat padaproses sebagai berikut.
Proses ke-1, karbon bergabung dengan oksigen dan menghasilkan karbon dioksida.Berikut reaksinya

C +O2→ CO2
Proses ke-2, karbon dioksida di tambah dengan karbon menghasilkan 2 karbonmonoksida. Berikut reaksinya \

CO2+ C →2CO

Proses ke-3, 2 ferit ditambahkan dengan karbon dioksida menghasilkan magnetit dankarbon dioksida. Berikut
reaksinya

2FeO3+ CO2→Fe3O4+CO22

Proses 4, magnetit bergabung dengan karbon monoksida dan menghasilkan tiga besimonoksida dan karbon
dioksida. Berikut reaksinya

Fe3O4+ CO →3 FeO + CO2

Proses ke-5, besi monoksida ditambah dengan karbon monoksida mengahsilkan besimurni dan karbon
dioksida

FeO + CO → Fe + CO2

Dari proses reaksi-reaksi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses korosi merupakankebalikan dari
proses pemurnian logam besi dan memerlukan medium yang berbeda untuk masing-masing proses
tersebut.Sejak manusia mengetahui permasalahan korosi sangat menimbulkan kerusakan dan menyebabkan
kerugian yang banyak. Manusia mulai mencari jalan keluar untuk masalahpenanganan pencegahan korosi.
Namum, untuk semua tindakan prefentif tersebut memiliki kelemahan dalam artian masa aktif untuk
mencegah terjadinya korosi. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya korosi adalah dengan pelapisan yang
menggunakan unsur yang anti-korosi

1.2
Rumusan Masalah
a.Apakah tujuan dari pelapisan logam ?

b.Unsur apakah yang digunakan sebagai bahan utama untuk melapisi logam ?

c.Bagaimana proses pelapisan itu ?

1.3

Tujuan
a.Untuk mengetahui apa tujuan dari pelapisan logam.
b.Untuk mengetahui unsur yang digunakan sebagai bahan utama dalam melapisi logam
c.Untuk mengetahui bagaimana proses pelapisan itu

BAB II

PEMBAHASAN

Elektroplating merupakan proses pelapisan yang biasa dilakukan pada permukaan logam
berdasarkan pergerakan arus listrik. Elektropalting juga merupakan penempelan spesies
kimia pada substrat atau logam lain secara elektrolisis.Elektroplating digunakan dengan
tujuan agar logam yang rentan terhadap korosi dapat terlindungi, sehingga, umur logam
tersebut dapat lebih panjang. Seperti logam besi, logambesi (Fe) merupakan logam yang
paling dikenal dan paling sering digunakan oleh manusia di bidang konstruksi bangunan.
Namun memiliki sisi kelemahan, yaitu rentan terhadap korosi. Dengan adanya teknik
elektroplating, logam besi dapat terlindungi untuk beberapawaktu dari korosi.Bahan utama
yang digunakan untuk elektroplating sebenarnya bermacam-macam, salahsatunya unsur
kromnium. Kromnium merupakan unsur transisi periode empat golongan VIB dalam
sistem periodik unsur (SPU) dengan lambang Cr dan nomor atom 24. Unsur inimerupakan
unsur jenis logam yang tahan korosi, sehingga banyak digunakan sebagaiinhibitor korosi
dalam campuran baja (alloy)dapat digunakan sebagai bahan pelapis logampada teknik
elektroplating. Karena kromnium memiliki warna yang mengkilat, kromniumbanyak
digunakan untuk melapisi ornamen-ornamen bangunan, kompnen kendaraan, hinggauntuk
melapisi perhiasan seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromnium disebut denganemas
putih.Dalam elektroplating, proses yang terjadi adalah melalui elektroforesis.
Proseselektroforesis digunakan untuk memisahkan koloid dari logam yang akan dilapisi.
Setelahkoloid tersebut terpisah, maka akan terbentuk sebuah lapisan tipis yang disebut
plate.
Berikut tahap-tahap proses elektroplatin
1. Butting
Yaitu proses penghalusan permukaan logam yang akan dilapisi. Dalam prosespenghalusan tersebut
menggunakan emery (amplas) yang berupa kain 120– 320kali putaran. Tetapi tidak semua bahan
menggunakan proses ini.

2. Preparasi
Yaitu proses inspeksi keseluruhan kondisi barang yang akan di elektroplating. Setelah inspeksi dilakukan,
barang yang akan diplating ditempatkan pada rig yang disesuaikan dengan bentuk dan dimensi barang
tersebut.
3. Degreding
Yaitu prose pembersihan dari kotoran, minyak, cat, ataupun lemak. Dalamproses pembersihan ini digunakan
larutan NaOH (air sabun) sebagai metalcleaner.Alat yang digunakan dalam proses ini adalah bak yang terbuat
dari plat seng yang didalamnya berisi larutan NaOH yang dipanaskan selama 30-60 menit, dengan suhu 60-
70ᵒC dengan konsentrasi larutan 20 gr/ liter-100 gr/liter. Bak yang digunakan 150 x 120 x 70 cm. Setelah
proses degreding dilakukan pembilasan dengan air.

4. Pickling
Setelah dicuci dengan air bersih dari larutan degreding, pada tahap ini barang dicelupkan kedalam larutan
pickling yang terbuat dari asam klorida (HCL) 32%,yang berfungsi untuk menghilangkan koral pada
permukaan barang. Proses ini dilakukan selama 3-5 menit. Setelah itu, dibilas dengan air sebanyak tiga
kalidisetiap tempat yang berbeda.

5. Etching
Yaitu proses pembukaan pori-pori dengan menggunakan larutan asam sulfatyang digunakan untuk
mempercepat proses pelapisan nickel crhome. Proses inidilakukan selama 3-5 menit. Setelah itu dibilas
dengan pengaliran air di 3 tempat.

6. Nickel Plating
Yaitu proses pelapisan logam dengan menggunakan logam nickel sebagai pelapisnya. Tujuannya adalah
untuk melindungi logam dasar dari serangan korosi.Larutan elektrolit (bahan) yang sering dipakai adalah
larutan nickel sulfat. Bendayang akan dilapisi dicelupkan dalam larutan elektrolit selama kurang lebih 15menit
pada temperatut 55-65ᵒC. Dalam proses Nickel Plating ini digunakan mesing yang berkapasitas tegangan 6
Volt dalam arus 300 Ampere. Setelah proses ini dilakukan pembilasan dengan air yang mengalir dalam 3
tabung pencelupan.

7. Chrome Plating
Yaitu proses finishing pada proses elektroplating Nickel. Fungsinya sebagaiusaha untuk meningkatkan
ketahanan terhadap korosi, aus dan anti gores, sertauntuk meningkatkan aspek dekoratif terhadap benda yang
dihasilkan sehinggamenjadi mengkilat dan halus permukaannya. Pencelupan dilakukan selama + 15– 60
menit pada temperature 40-55ᵒC dalam larutan chromic acid. Dalam hal ini mengalami proses elektrofolesis
dengan elektrodanya yaitu logam yang dicelupitu sendiri.

8. Drying
Yaitu proses pengeringan dari proses chromeplating. Dalam proses ini terdiri dari 2 cara:
-Dengan media pencelupan air panas 60ᵒC (Suhu), hanya sebentar saja untuk pembersihan
-Dengan menganealling (mengoven) barang yang sudah dilapisi, proses ini digunakan untuk menghilangkan
air bekas chromeplating,dilakukan selama 20 menit dengan suhu 60ᵒC
Barang yang dihasilkan pada elektroplating tergantung dari kondisi udara, ketebalan lapisan pelindung dan
lokasi akhir konstruksi yang memiliki jangka panjang waktu yang berbeda pada perlindungan terhadap
korosif. Ketebalan lapisan hasil elektroplatingnickelchrome berkisar antara 10-15 mikron. Jika pada lapisan
tersebut mengalami abrasi pada lokasi akhir mencapai 1 mikron pertahun maka dengan ketebalan rata-rata 12
mikron,secara sederhana dapat disimpulkan bahwa untuk jangka waktu sampai dengan waktu 10tahun,
konstruksi yang diberikan lapisan pelindung nickelchrome akan terbebas dari korosi.

BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan elektroplating atau pelapisan logam
untuk melindungi logam besi atau logam lainnya yang rentan terhadap cuaca dari korosi, sehingga logam-
logam tersebut masih dapat berfungsi hingga beberapa waktu. Dalam proses elektroplating dibutuhkan bahan
sebagai pelapis logam, salah satunya dengan menggunakan kromnium (Cr). Kromnium memiliki ke tahanan
yang cukup kuat dalam melindungi logam besi dari korosi, dan memiliki warna yang mengkilat. Tahap-tahap
proses elektroplating terdiri dari Butting, Preparasi, Degreding, Pickling,Etching, Nickel Palting, Chrome
Plating, dan Drying, dengan hasil akhirnya berupa logam yang telah terlindungi oleh lapisan krom.

Anda mungkin juga menyukai