Anda di halaman 1dari 2

SOP ABORTUS

No. Dokumen : SOP/UKP/ /01


No. Revisi : 00
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/2
PUSKESMAS Irawan Sapsuha, SKM
GALELA Nip. 197812042000121003
1. Pengertian Abortus ialah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup diluar kandungan, dan sebagai batasan digunakan
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.

Jenis dan derajat abortus :

a. Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi


perdarahan pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik dalam kandungan.
b. Abortus insipiens adalah abortus yang sedang mengancam dimana
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi
hasil konsepsi masih dalam kavum uteri.
c. Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri masih ada yang tertinggal.
d. Abortus komplit adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu..
2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya.
3. Kebijkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 440/2512/VII/2017 Tentang
Pemberian Layanan Klinis.
4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2011 tentang panduan praktik klinik dokter

5. Prosedur 1. petugas melakukan anamnesa


/Langkah-
langkah 2. petugas melakukan pemeriksaan fisik

3. penatalaksanaan :

a. Abortus imminens terdiri atas :

1.Istirahat tirah baring.


2. Tablet penambah darah
3.Vitamin ibu hamil diteruskan
b. Abortus insipiens

1. Observasi tanda vital


2. Bila kondisi stabil rujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih lengkap untuk rencana pengeluran hasil konsepsi
Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakan dengan kuret
vakum atau dengan cunam abortus, disusul dengan kerokan
c. Abortus inkomplit

1. Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)


2. Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan,
pasang IV line (bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan
NaCl fisiologis atau cairan ringer laktat disusul dengan darah.
3. Setelah syok teratasi rujuk ke fasilitas selnjutnya untuk dilakukan
kerokan (D/C). Pasca tindakan berikan ergometrin IM.

d. Abortus komplit

Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya apabila menderita


anemia perlu diberikan sulfas ferosus dan dianjurkan supaya
makanannya mengandung banyak protein, vitamin dan mineral.
6. BaganAlir

7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait a. Poli KIA
b. Poned

9. DokumenTe
rkait
10. RekamanHi
storisPerub
ahan TanggalMulaiDir
No Yang Dirubah Isi Perubahan
ubah

Anda mungkin juga menyukai