ECHOCARDIOGRAPHY REPORT
ECHOCARDIOGRAPIC FINDINGS:
1. Reduced systolic LV function,EF 30 % (teich)
2. Akinetik basal-mid anterior,anteroseptal,inferoseptal,other segment hipokinetic
3. Cardiac chambers : All chamber dilatation
( LA mayor 5,61 cm,LA minor 4,3 cm,RA mayor 5,14 cm,RA minor 3,7 cm,RVDB d 5,6
cm)
4. Eccentric LVH
5. Cardiac valves :
a. Aorta : 3 cuspis,cacification RCC,NCC,without stenotic
b. Mitral : MR Moderate
c. Tricuspid : TR Mild
d. Pulmonal : PR Mild
6. Reduced RV systolic function,TAPSE 1,3 cm
7. E/A fusi
8. Erap : 10 mmHg
CONCLUSION :
Reduced systolic LV and RV function
Akinetic and hipokinetic segmental
Dilatation all chamber
Ecentric LVH
MR moderate
TR mild
ANALISA DATA
DO :
Pasien batuk
Pasien sesak nafas
Pasien terpasang oksigen 3 L
KU : lemah
TTV
TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 OC
N : 76 x/i
P : 28 x/i
2. DS :
Lemas Penurunan curah jantung
Dada sakit bila menarik nafas
DO :
Pasien lemas
Pasien sesak nafas
Terpasang oksigen 3 L
TTV
TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 OC
N : 76 x/i
P : 28 x/i
Pasien meringis
3.
DS: Intoleransi aktivitas
Sesak nafas
Lemas dan letih setelah
beraktivitas
Dada sakit bila menarik nafas
DO:
Pasien sesak nafas
Pasien lemas,lemah
Pasien batuk
Pasien tidak bisa turun dari tempat
tidur
Terpasang oksigen 3 L
TTV
TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 OC
N : 76 x/i
P : 28 x/i
INTERVENSI
2. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan 1. Atur posisi 1. Agar tidak terjadi
b/d perubahan tindakan pasien semi penekanan pada
kontraktilitas miokardial keperawatan fowler daerah paru-paru
akibat gagal jantung diharapkan maka pernafasan
kongestif kondisi dapat akan lancar dan sesak
Ditandai dengan: membaik berkurang
DS : Dengan kriteria
Lemas hasil: 2. Kaji tingkat 2. Untuk mengetahui
Dada sakit bila menarik 1. TTV normal nyeri tingkat nyeri
nafas 2. Tidak ada
penurunan 3. Observasi TTV 3. Dapat mengetahui
DO : kesadaran perkembangan
3. Nyeri dada keadaan pasien
Pasien lemas
tidak ada sehingga
Pasien sesak nafas
memudahkan untuk
Terpasang oksigen 3 L
memberikan terapi
TTV
selanjutnya
TD: 130/70 mmHg 4. Kaji kulit 4. Untuk mengetahui
S : 37,2 OC terhadap pucat adanya peningkatan
N : 76 x/i dan sianosis kongesti vena
P : 28 x/i
Pasien meringis 5. Berikan oksigen 5. Untuk memenuhi
tambahan kebutuhan oksigen
sesuai indikasi
IMPLEMENTASI HARI -1
Nama pasien : Ny.”A”
Ruangan : AR-RAHIM kamar 501
No . RM : 140087
2. Melakukan pengisapan
lendir/nebulizer
Hasil: klien masih batuk
berlendir
3. Mengkaji ttv
Hasil: TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 76 x/i
P : 28 x/i
3. Mengobservasi TTV
Hasil: : TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 76 x/i
P : 28 x/i
5. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi
Hasil: klien telah diberikan
oksigen 3 L
2. Mengevaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
Hasil : tidak terjadi
perubahan
intoleransi aktivitas
3. Mengobservasi TTV
Hasil : TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 76 x/i
P : 28 x/i
5. Memberikan HE tentang
pentingnya perawatan diri
Hasil : klien paham tentang
perawatan diri,tetapi
belum mampu
melakukannya
IMPLEMENTASI HARI-2
2. Melakukan pengisapan
lendir/nebulizer
Hasil: klien masih batuk
berlendir
3. Mengkaji ttv
Hasil: TD: 140/60 mmHg
S : 36.3 0c
N : 80 x/i
P : 24 x/i
3. Mengobservasi TTV
Hasil: TD: 140/60 mmHg
S : 36.3 0c
N : 80 x/i
P : 24 x/i
5. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi
Hasil: klien telah diberikan
oksigen 3 L
2. Mengevaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
Hasil : tidak terjadi
perubahan
intoleransi aktivitas
3. Mengobservasi TTV
Hasil : TD: 140/60 mmHg
S : 36.3 0c
N : 80 x/i
P : 24 x/i
5. Memberikan HE tentang
pentingnya perawatan diri
Hasil : klien paham tentang
perawatan diri,tetapi
belum mampu
melakukannya
IMPLEMENTASI HARI -3
2. Melakukan pengisapan
lendir/nebulizer
Hasil: klien masih batuk
berlendir
3. Mengkaji ttv
Hasil: TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 80 x/i
P : 24 x/i
3. Mengobservasi TTV
Hasil: TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 80 x/i
P : 24 x/i
5. Memberikan oksigen
tambahan sesuai indikasi
Hasil: klien telah diberikan
oksigen 3 L
2. Mengevaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
Hasil : tidak terjadi
perubahan
intoleransi aktivitas
3. Mengobservasi TTV
Hasil : TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 80 x/i
P : 24 x/i
5. Memberikan HE tentang
pentingnya perawatan diri
Hasil : klien paham tentang
perawatan diri,tetapi
belum mampu
melakukannya
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien :Ny.”A”
Ruangan :AR-RAHIM kamar 501
No.RM :140087
O:
pasien masih batuk
Pasien masih sesak
Pernafasan 28 x/i
Terpasang oksigen 3 L
A:
ketidakefektifan bersihan jalan
nafas
P:
1. Berikan posisi semi
fowler
2. Lakukan pengisapan
lendir/nebulizer
3. Kaji ttv
4. Ajarkan teknik batuk
efektif/teknik nafas
nafas dalam
5. Anjurkan minum air
hangat
6. Berikan oksigen sesuai
indikasi
O:
Pasien sesak dan lemas
Pasien meringis
Terpasang oksigen 3 L
TTV
TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 76 x/i
P : 28 x/i
A : penurunan curah
jantung
P:
1. Atur posisi pasien semi
fowler
2. Kaji tingkat nyeri
3. Observasi TTV
4. Kaji kulit terhadap pucat
dan sianosis
5. Berikan oksigen
tambahan sesuai
indikasi
6. Berikan teraphy sesuai
indikasi
Intoleransi aktivitas
S:
Masih sesak nafas dan batuk
Lemas saat beraktivitas
O:
pasien sesak nafas dan
batuk
pasien lemas
terpasang oksigen 3 L
TTV:
TD: 130/70 mmHg
S : 37,2 0c
N : 76 x/i
P : 28 x/i
A : intoleransi aktivitas
P:
1. Kaji respon pasien
terhadap
aktivitas,keletihan dan
kelemahan
2. Evaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
3. Observasi TVV
4. Libatkan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan klien
5. Berikan HE tentang
pentingnya perawatan diri
O:
pasien masih batuk
Pasien masih sesak
Pernafasan 28 x/i
Terpasang oksigen 3 L
A:
ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
P:
1. Berikan posisi semi
fowler
2. Lakukan pengisapan
lendir/nebulizer
3. Kaji ttv
4. Ajarkan teknik batuk
efektif/teknik nafas
nafas dalam
5. Anjurkan minum air
hangat
6. Berikan oksigen
sesuai indikasi
TTV
TD: 140/60 mmHg
S : 36,3 0c
N : 80 x/i
P : 20 x/i
A : penurunan curah
jantung
P:
1. Atur posisi pasien
semi fowler
2. Kaji tingkat nyeri
3. Observasi TTV
4. Kaji kulit terhadap
pucat dan sianosis
5. Berikan oksigen
tambahan sesuai
indikasi
6. Berikan teraphy
sesuai indikasi
Intoleransi aktivitas S:
Masih sesak nafas dan batuk
Lemas saat beraktivitas
O:
pasien sesak nafas
dan batuk
pasien lemas
terpasang oksigen 3 L
TTV:
TD: 140/60 mmHg
S : 36,3 0c
N : 80 x/i
P : 20 x/i
A : intoleransi aktivitas
P:
1. Kaji respon pasien
terhadap
aktivitas,keletihan
dan kelemahan
2. Evaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
3. Observasi TVV
4. Libatkan keluarga
dalam memenuhi
kebutuhan klien
5. Berikan HE tentang
pentingnya
perawatan diri
O:
pasien masih batuk
Pasien masih sesak
Pernafasan 28 x/i
Terpasang oksigen 3 L
A:
ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
P:
1. Berikan posisi semi
fowler
2. Lakukan pengisapan
lendir/nebulizer
3. Kaji ttv
4. Ajarkan teknik batuk
efektif/teknik nafas
nafas dalam
5. Anjurkan minum air
hangat
6. Berikan oksigen
sesuai indikasi
Penurunan curah jantung S:
Masih sesak dan
lemas
Dada sakit bila
menarik nafas
O:
Pasien sesak dan
lemas
Pasien meringis
Terpasang oksigen 3 L
TTV
TD: 130/80 mmHg
S : 37,3 0c
N : 88 x/i
P : 24 x/i
A : penurunan curah
jantung
P:
1. Atur posisi pasien
semi fowler
2. Kaji tingkat nyeri
3. Observasi TTV
4. Kaji kulit terhadap
pucat dan sianosis
5. Berikan oksigen
tambahan sesuai
indikasi
6. Berikan teraphy
sesuai indikasi
Intoleransi aktivitas
S:
Masih sesak nafas dan batuk
Lemas saat beraktivitas
O:
pasien sesak nafas
dan batuk
pasien lemas
terpasang oksigen 3 L
TTV:
TD: 130/80 mmHg
S : 37,3 0c
N : 88 x/i
P : 24 x/i
A : intoleransi aktivitas
P:
1. Kaji respon pasien
terhadap
aktivitas,keletihan
dan kelemahan
2. Evaluasi peningkatan
intoleransi aktivitas
3. Observasi TVV
4. Libatkan keluarga
dalam memenuhi
kebutuhan klien
5. Berikan HE tentang
pentingnya
perawatan diri