Anda di halaman 1dari 6

RESUME

LOKAKARYA MINI PUSKESMAS LINTAS SEKTORAL

OLEH:

MUHSAN HARIS

017-02-0722

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM (STIKES)MATARAM

2018
RESUME

MINI LOKAKARYA PUSKESMAS

I. PENGERTIAN
Lokakarya mini merupakan penerapan managemen kerja
pergeakan pelaksanaan kerja dalam forum pertemuan, yang
bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan,
pergerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan
penilaian.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Tersenggaranya lokakarya tribulanan lintas


sektoral dalam rangka mengkaji hasil kegiatan kerja
sama lintas sektoral dan tersusunnya rencana kerja
tribulanan berikutnya.

2. Tujuan Khusus
 Di bahas dan bahas dan di pecahkan secara
bersama lintas sektoral masalah dan hambatan
yang di hadapi.
 Di rumuskan mekanisme rencana kerja lintas
sektoral yang baru untuk tribulanan yang akan
dating.
III. Kegiatan lokakarya mini
A. Lokakarya tribulanan yang pertama

Lokakarya mini tribulanan yang poertama merupakan


lokakarya penggalangan tim di selanggarakan dalam
rangka pengorganisasian.
Pelaksanaan lokakarya mini tribulanan adalah
sebagai berikut:

a. Masukan
1) Penggalangan tim yang di lakukan melalui
dinamika kelompok
2) Informasi tentang program lintas sector
3) Informasi tentang program kesehatan
4) Informasi otentang kebijakan, program dan
konsep baru.
b. Proses
1) Inventarisasi bantu masing masing sector
2) Analoisis masaloah peran bantu dari masing
masing sekotor
3) Pembagian peran dan tugas masing masing

B. Lokakarya tribulanan rutin

Sebagaoi lokakarya bulanan puskesmas maka


lokakarya tribulanan lintas sektoral merupakan tindak
lanjut dari lokakarya penggalangan kerja sama lintas
sektooral yang telah di lakukan dan selanjutnya di
lakukan setiap tribulan secara tetap.

Lkakarya tribulanan lintas sektoral di laksanakan


sebagai berikut:

a. Masukan
1) Laporan pelaksanan kegiatan program
kesehatan dan dukungan sector terkait
2) Inventasi masalah/hambatan dari masing
masing sector dalam pelaksanaan program
kesehatan
3) Pemberian informasi baru.
b. Proses
1) Analisis hambatan dan dukungan dari masing
masing sector.
2) Merumuskan cara penyelesaian masalah
3) Menyusun rencana kerja dan menyepakati
kegiatan untuk tribulanan baru.

IV. PENYELENGGARAAN LOKAKARYA LINTAS SEKTORAL


1. PERSISAPAN
a. Pendekatan kepada camat
1) Memimpin lokakarya dengan menjelaskan acaranya.
2) Mengkordinasi sector sector
3) Mempersiapkan tempat penyelenggaraan.
b. Puskesmas melaksanakan
1) Pembuatan visual hasil hasil kegiatan yang mudah
di pahami oleh sector
2) Persiapan alat alat tulis kantor
3) Persiapan catatan hasil hasil kesepakatan
4) Penugasan salah seorang staf
5) Pembutan surat surat undangan.
c. Peserta
1) Dinas kesehatan kabupaten
2) Tim penggerak PKK
3) Puskesmas di wilayah kecamatan
4) Staf kecamatan
5) Lintas sektoral di kecamatan
6) Lembaga organisasi kemasyarakatan.
d. Waktu
Diselengarakan dalam waktu kurang lebih 4 jam
secara umum, jadwal kegiatan lokakarya mini bulanan
adalah sebagai berikut:
1. Lokakarya mini tribulanan yang pertama
1) Pembukaan
2) Donamika kelompok
3) Kegiatan sector
4) Iventarisasi peran bantu sector
5) Analoisis hambatan dan masalah
6) Pembagian peran dan tanggung jawab
7) Perumusan rencana kerja
8) Kesepakatan untuk melaksanakan kegianan
2. Lokakarya tribulanan rutin
1) pembukaan
2) dinamika kelompok
3) kegiatan sektoral terkait
4) masalah dan hambatan masing masing sektor
5) analisis hambatan dan masalah
6) upaya pemecahan masalah
7) rencana tribulanan mendatang
8) kesepakatan pembinaan
9) keseopakatan bersama
10) penutup

e. Tempat

Tempat penyelenggaraan lokakarya tribulanan


lintas sektoral adalah di kecamatan atau tempat lain
seperti puskesma aula dan tempat lain yang di anggap
sesuai.
PENUTUP

Pedoman managemen puskesmas sangat di perlukan untuk dapat


mengoptimalkan openyelenggaraan puskesmas. Managemen puskesmas
meliputi perencanaan lokakarya mini dan penilaian kinerja.
Dengan disusunnya pedoman lokakarya mini puskesmas ini dapat di
jadikan sebagai acuan bagi puskesmas dalam melakukan lokakrya
mini serta bagi kabupaten untuk melakukan pembinaan ke
puskesmas.

Buku pedoman ini bersifat dinamis, sehingga daerah dapat


melakukan pengembangan dan penyesuaian berdasakan kondisi dan
kemamopuan masing masing daerah

Anda mungkin juga menyukai