Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri ekonomi kecil adalah kegiatan ekonomi produktif yang


berdiri sendiri dan masih menggunakan teknologi tradisional, industri
kecil sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan dalam prosesnya.
Kelebihan yang bisa didapat dari industri kecil adalah padat karya,
produk yang dihasilkan sederhana, produk yang dihasilkan bernuansa
kultur, agricultural based, dan modal berasal dari keuangan pemilik
industri tersebut. Kelebihan yang dimiliki industri kecil sangatlah
membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pemenuhan konsumsi. Selain kelebihan, industri kecil juga memiliki
kekurangan terutama dalam hal kemampuannya untuk bersaing masih
lemah, tidak hanya dipasar domestik terhadap produk-produk dari
industri besar dan menengah atau impor tetapi juga di pasar ekspor (Tri
wahyu Rejeki, 2004).
Teknologi pengemasan dan industri memiliki hubungan yang erat
satu sama lain. Tenologi pengemasan membantu industri kecil untuk
memasarkan produknya lebih jauh lagi, karena pengemasan yang baik
dapat menjaga kualitas produk yang di produksi. Teknologi pengemasan
yang unik juga membantu para konsumen untuk mengetahui produk yang
di produksi, hal itu menyebabkan industri saling berlomba-lomba untuk
membuat desain yang menarik agar konsumen mengingat produknya.
Desain pengemasan juga dapat menarik konsumen lebih banyak dalam
membeli produk, hal ini mengakibatkan naiknya pendapatan yang
diperoleh industri karena desain yang menarik membuat para konsumen

1
para konsumen rela untuk mengeluarkan uang lebih daripada produk
yang menggunakan desain yang beredar dipasaran.

Chochoofaza adalah salah satu produk minuman coklat instan karya


mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Chochoofaza diprakarsai oleh tiga
mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor, hal ini menyebabkan produk
chochoofaza sangat dikenal dikalangan mahasiswa Institut Pertanian
Bogor. Chochoofaza hasil karya mahasiswa ini memiliki kelemahan
dalam hal pengemasan karena pengemasan yang digunakan minuman
chochoofaza sama seperti minuman coklat instan yang ada dipasaran.
Kesamaan pengemasan yang digunakan chochoofaza ini dikhawatirkan
dapat menurunkan minat beli konsumen dalam membeli chochoofaza
karena pengemasan yang diberikan chochoofaza monoton. Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan, kami terdorong untuk membuat
makalah mengenai hubungan desain pengemasan dan minat pembeli
dalam membeli produk chochoofaza yang kami beri judul “Pengaruh
Desain Kemasan Chochoofaza terhadap Minat Pembeli”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada makalah yang berjudul “Pengaruh Desain


Kemasan Chochoofaza terhadap Minat Pembeli” adalah sebagai berikut:

1. Apa hubungan desain pengemasan dengan minat pembeli


2. Bagaimana pengaruh kemasan chochoofaza terhadap minat konsumen
3. Bagaimana perbedaan tingkat keinginan konsumen terhadap produk
yang memiliki desain menarik dengan produk yang memiliki desain
sama seperti dipasaran

1.3 Tujuan

2
Tujuan- tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini
adalah sebagai berikut :

1.Mengetahui hubungan desain produk dengan minat pembeli.


2.Mengetahui pengaruh kemasan terhadap minat konsumen.
3.Mengetahui perbedaan tingkat keinginan konsuman dalam membeli
produk dengan desain yang beredar dipasaran.

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Hasil Penelitian

Pada makalah ini, dilakukan penyebaran kuisioner guna mengetahui


tanggapan konsumen mengenai chochoofaza dan desain yang diberikan
chochoofaza. Kuisioner juga dibuat untuk mengetahui apakah konsumen
tertarik dengan desain dan untuk mengetahui pengaruh desain di pasar
jual beli.

2.1.1 Tabel mengenai pengetahuan produk chochoofaza pada responden

Mengenal Produk
Ya Tidak
chochoofaza
39 6

2.1.2 Tabel mengenai ketertarikan akan desain kemasan chochoofaza

Desain kemasan
Menarik Kurang Menarik Tidak Menarik
chochoofaza
36 6 3

3
2.1.3 Tabel pendapatan responden mengenai kemasan chochoofaza dalam
meningkatkan nilai jual
Kemasan chochoofaza
Ya Tidak
meningkatkan nilai jual
39 6

2.1.4 Tabel mengenai responden mengenai desain kemasan membuat


tertarik konsumen

Desain kemasan menarik


Ya Tidak
minat beli
31 14

2.1.5 Tabel mengenai pengaruh harga dan desain kemasan

Desain mempengaruhi
Ya Tidak
daya jual
39 6

2.1.6 Tabel minat konsumen mengenai desain dan harga yang akan dijual
produsen

Desain Menarik dengan harga mahal 12


Desain kurang menarik dengan harga murah 32

2.2 Hubungan Desain Pengemasan dan Minat Beli Konsumen

Kemasan atau packaging berasal dari kata package yang artinya


sepadan dengan kata kerja membungkus atau mengemas dalam bahasa
Indonesia, sehingga secara harfiah pengertian packaging dapat diartikan
sebagai pembungkus atau kemasan, packaging memiliki tiga fungsi

4
dalam penggunaannya. Fungsi yang pertama adalah untuk keamanan
produk yang dipasarkan, produsen dapat menggunakan packaging untuk
menjaga barang tetap bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang
disebabkan oleh cuaca saat barang sampai di tangan konsumen. Fungsi
kedua yaitu untuk membedakan denagn produk pesaing, kemasan
merupakan cara satu-satunya untuk membedakan produk yang dijual
produsen dengan produk yang dijual produsen lainnya. Fungsi ketiga
yaitu untuk meningkatkan penjualan, kemasan atau packaging harus
dibuat menarik dan unik dengan demikian diharapkan dapat memikat dan
menarik perhatian konsumen.

Teknologi telah membuat packaging berubah fungsi dulu orang


mengatakan “packaging protect what it sells (kemasan melindungi apa
yang dijual)”sedangakan sekarang orangmengatakan “packaging sells
what it protects (kemasan menjual apa yang dilindungi)”. Sekarang
kemasan bukan lagi seagai pelindung barang yang akn produsen jual tapi
kemasan juga dibuat oleh produsen untuk meningkatkan minat beli
konsumen dalam membeli produk yang dijual produsen. Contohnya,
produk-produk makanan Jepang, orang Jepang dikenal pandai dalam
membuat kemasan yang bagus akibatnya permen yang dijual seringkali
lebih enak dilihat daripada rasanya. Mereka berani untuk menggunakan
bahan mahal untuk membungkus produk yang dijual karena mereka
percaya kemasan dapat meningkatkan minat beli konsumen, jadi desain
packaging memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain
karena tanpa packaging dapat meningkatkan daya beli konsumen (I
Wayan Mudra 2010).

Desain merupakan indikator dari atribut produk Kotler (2013) dalam


Muharam (2009) dan desain digunakan untuk menambah nilai
pelanggan. Gaya semata-mata menjelaskan penampilan produk tersebut.
Gaya mengedepankan tampilan luar dan membuat orang bosan.

5
Sedangkan desain masuk ke jantung produk. Desain yang baik dapat
memberikan konstribusi dalam hal kegunaan produk dan juga
penampilannya.

2.3 Pengaruh Kemasan Terhadap Minat Konsumen

Desain kemasan adalah bisnis kreatif, bentuk, dan struktur yang


menyangkut masalah keindahan suatu produk serta dapat memberikan
informasi mengenai produk agar dapat di pasarkan. Desain kemasan di
gunakan untuk membungkus, melindungi, menyimpan dan dapat dibuat
untuk membedakan produk satu dengan produk yang lainnya. Desain
kemasan harus mengandung nilai estetika agar semakin banyak pembeli
yang berminat untuk mengkonsumsi produk tersebut.

Sejauh ini desain kemasan sangat berpengaruh terhadap minat


pembeli untuk mengkonsumsi suatu produk, terkadang kebanyakan orang
hanya melihat penampilan saja apakah terlihat menarik atau tidak. Harga
sudah menjadi nomer dua setelah kemasan, untuk itu desain sangatlah
penting untuk mendesain kemasan agar suatu produk lebih bernilai
tinggi. Semakin terlihat menarik desain kemasan suatu produk semakin
banyak peluang untuk memperoleh keuntugan dari suatu penjualan.

Menurut penilitian kami selain desain menarik yang membuat para


pembeli berminat untuk membeli suatu produk adalah dengan adanya
faktor harga. Harga yang murah dan menghasilkan produk yang menarik
dan berkualitas adalah suatu yang diinginkan oleh kebanyakan pembeli,
tetapi hal tersebut sangat kemungkinan kecil karena untuk mendapatkan
produk yang berkualitas tinggi dengan desain kemasan yang menarik
sudah tentu memiliki harga jual yang tinggi.

6
2.4 Perbedaan Tingkat Keinginan Konsumen dalam Membeli Produk dengan
Desain yang Menarik dan Desain yang Beredar di Pasaran

Pada penelitian ini konsumen lebih banyak memilih untuk desain


yang sama seperti dipasaran dengan harga murah daripada memilih
desain yang menarik dengan haarga mahal. 12 responden memilih untuk
membayar mahal produk yang memiliki desain yang menarik karena
mereka merasa desain yang menarik dapat memberikan kepuasan yang
lebih daripada desain yang sama seperti dipasaran. Desain yang baik juga
tidak hanya menampilkan ke unikan tapi juga menjaga kualitas produk
yang dihasilkan agar konsumen tidak merasa ditipu oleh produsen.

Pada penelitian ini juga terdapat 32 responden yang memilih desain


sama seperti dipasaran dan harga murah. 32 responden yang memilih hal
ini memungkinkan konsumen tidak ingin hanya membeli kemasan, tetapi
mereka juga ingin mendapatkan produk yang berkualitas. Desain yang
kurang menarik dengan harga murah di Indonesia lebih dipilih daripada
yang desain menarik dengan harga mahal karena para responden
kebanyakan lebih memilih produknya daripada kemasan yang di jual
produsen, para responden masih berfikir bahwa kemasan yang disajikan
nantinya pasti akan dibuang.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa desain kemasan produk dan harga suatu produk sangat
berpengaruh dipasaran, semakin menarik suatu desain kemasan produk
dan semakin murah harga suatu produk maka semakin banyak pula
minat pembeli, begitupun sebaliknya jika suatu desain kemasan

7
kurang menarik dan harga sama seperti dipasaran, produk yang
dihasilkan tidak memilki nilai lebih dengan produk yang ada dipasaran
lainnya. Desain menarik dengan harga mahal juga tidak banyak
konsumen yang mau membelinya karena mereka mencari produk yang
memilki desain kemasan menarik dengan harga yang murah.
Desain kemasan produk mempunyai pengaruh yang dominan
terhadap chochoofaza. Hal ini menyebabkan konsumen akan
mengingat produk chochoofaza dari desain yang ditampilkan. Desain
produk yang menarik dapat mengingatkan daya ingat konsumen akan
produk yang mereka beli, sehingga ketika konsumen ingin membeli
minuman coklat instan selalu mengingat chochoofaza.
3.2 Saran
Menurut penelitian kami desain kemasan chochoofaaza sudah
cukup menarik dan menjadikan konsumen ingin membelinya. Harga
yang diberikan chochoofaza juga sesuai dengan rasa yang diberikan
oleh produsen. Saran dari penulis agar chochoofaza dapat membuat
kemasan siap saji, hal ini dapat menjadikan produsen chochoofaza
menambah keuntungan dan konsumen tidak perlu repot untuk
menikmati chochoofaza.

DAFTAR PUSTAKA

Muharam AS.2011.Analisis pengaruh desain kemasan produk dan daya tarik


iklan terhadap brand awareness dan dampaknya pada minat beli konsumen.
Ekonomi. 1(1):8-9.

Mudra IW. 2010.Desain Kemasan Produk. Denpasar (ID): Puslit Seni Kreasi
Baru LP2SM ISI.

Rejeki TW.2004.Mengukur besarnya peranan industri kecil dalam perekonomian


di propinsi Jawa Tengah. Dinamika Pembangunan. 1(2):125-136.

8
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai