Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN KOTA SAMARINDA


UPTD. PUSKESMAS TEMINDUNG
KOTASAMARINDA

KERANGKA ACUAN KERJA


LURAH ETAM
(PENYULUHAN KESEHATAN EDUKASI TERBAIK MASYARAKAT)

SAMARINDA
2018
KERANGKA ACUAN KERJA
LURAH ETAM

(PENYULUHAN KESEHATAN EDUKASI TERBAIK MASYARAKAT)


PUSKESMAS TEMINDUNG

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan untuk Sekolah Dasar/ MI maka perlu
diperhatikan kualitas pembinaan peserta didik. Dalam pembinaan dilaksanakan program
terpadu yaitu program UKS dalam bentuk TRIPROGRAM atau yang dikenal dengan istilah
TRIAS UKS meliputi pendidikan kesehatan pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat.
Penyuluhan dokter kecil ini juga merupakan partisipasi anak sekolah terhadap usaha
kesehatan dimana untuk merubah prilaku hidup yang tidak baik agar menjadi baik dan
dapat ikut berperan serta dalam keluarga maupun masyarakat dilingkungannya. Oleh
karena itu dokter kecil sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan dalam pembangunan
nasional dan ini merupakan salah satu upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang
melaksanakan pembangunan nasional terutama dibidang kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Beberapa dekade mendatang generasi emas Indonesia diharapkan dapat dibangun
melalui pendidikan ahklak dan kesadaran generasi anak saat ini terhadap masalah gizi dan
kesehatan. Sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
kelompok/populasi umur tertentu sangat menentukan keberhasilan suatu program
kesehatan. Oleh karena itu target pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang
ditujukan bagi anak usia sekolah adalah suatu ide yang cemerlang (dr. AwiMuliadi, 2015).
Beberapa hal yang melatar belakangi program ini antara lain, populasi anak usia
sekolah yang mencapai 30% dari jumlah penduduk (Depkes, 2008), kegiatan lintas sektoral
terlaksana dengan lancer karena terorganisir dengan baik di institusi-institusi sekolah,
pendidikan dan pelayanan kesehatan yang diberikan sejak dini jauh lebih baik daripada
diberikan pada usia yang sudah agak ‘terlambat’, masalah kesehatan yang dialami anak usia
sekolah ternyata sangat kompleks dan bervariasi, anak usia sekolah merupakan generasi
penerus yang potensial dan sumber daya manusia (SDM) yang sangat berharga bagi negara,
serta banyak kegiatan dapat diintegrasikan dengan program Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) (dr. AwiMuliadi, 2015).
Peran anak untuk mewujudkan hal tersebut dapat disalurkan melalui program
dokter kecil. Dokter kecil atau biasa disingkat Dokcil adalah peserta didik (siswa sekolah)
yang memenuhi criteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha
pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan
lingkungannya. Tujuan diadakannya program dokter kecil ini adalah untuk meningkatkan
partisipasi peserta didik dalam program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sehingga siswa
dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah, rumah dan lingkungannya serta dapat
menolong dirinya sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.
Penyuluhan Dokter Kecil merupakan bagian dari program UKS yang dilakukan
bekerjasama dengan SD/MI di wilayah kerja UPT Puskesmas Temindung. Program ini
bertujuan memberikan pendidikan tentang PHBS, gizi, kesehatan dan kebersihan diri bagi
para siswa SD dan guru sekolah. Hal ini sejalan dengan misi UPT Puskesmas Temindung
untuk turut mewujudkan lingkungan sehat dan perilaku sehat dalam upaya pencegahan
penyakit sesuai dengan tujuan kesehatan.
Materi penyuluhan yang diberikan berisi pengetahuan PHBS di sekolah, mencuci
tangan yang baik dan benar, pendidikan gizi, Kesehatan Lingkungan, P2P dan P3K.
Pengertian Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi criteria dan telah terlatih
untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan danpeningkatan kesehatan
terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum : Meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang kesehatan.
2. Tujuan Khusus : a. Agar dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,
Dirumah dan dilingkungan masyarakat
b. Agar murid dapat menolong dirinya sendiri maupun orang
lain untuk dapat berprilaku hidup sehat.

D. SASARAN
Semua masyarakat sekolah yang ada meliputi guru, murid, satpam, dan lain sebagainya.
Tugas dan kewajiban Dokter Kecil dalam kegiatan penyuluhan kesehatan disekolah adalah
memberikan penyuluhan kesehatan berdasarkan materi penyuluhan yang telah dibuat oleh
pihak puskesmas maupun pihak sekolah. Penyuluhan disampaikan setiap upacara senin
pagi dengan materi yang berbeda – beda.
Kegiatan Dokter Kecil
1. Menggerakan dan membimbing teman melaksanakan
a. Pengamatan kebersihan dan kesehatan pribadi
b. Pengukuran Tinggi Badan dan Berat Badan
c. PENYULUHAN KESEHATAN.
2. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di sekolah, antara
lain:
a. Distribusi obat cacing, vitamin dan lain – lain
b. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
c. Pertolongan Pertama Pada Penyakit
3. Pengenalan dini tanda – tanda penyakit
4. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, kantin sekolah, dan lingkungan sekolah.
5. Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah, ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci tangan, WC, kamar mandi, tempat
sampah, dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
6. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku Harian Dokter Kecil
7. Melaporkan hal – hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS / Kepala Sekolah /
Guru yang telah di tunjuk.

E. JADWAL PELAKSANAAN
Setiap Upacara Senin pagi di sekolah.

F. OUTPUT (LUARAN)
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan setiap upacara senin pagi diharapkan
mendapatkan hasil sebagai berikut:
1. Pengetahuan masyarakat sekolah tentang kesehatan semakin meningkat.
2. Peningkatan derajad kesehatan masyarakat sekolah.
3. Terjadi penurunan angka kesakitan disekolah.
4. Terwujudnya sekolah sehat.

G. PENDANAAN
Bila ada pendanaan maka akan menggunakan anggaran sekolah.

Anda mungkin juga menyukai