Anda di halaman 1dari 2

Nama: Siti Nuronia

NIM: E5216074
Prodi: ILHA
MODERNITY
Islam adalah agama yang memiliki watak shalil li kulli zamanin wa makanin (kontekstual di
setiap zaman dan tempat). Islam juga merupakan agama yang universal, artinya berlaku
menyeluruh untuk semua bangsa, keadaan, dan waktu. Di samping watak Islam yang merubah
situasi dan kondisi zaman ke arah yang lebih baik, dalam beberapa hal Islam juga dapat mengalami
perubahan penafsiran sesuai dengan konteks zaman atas landasan yang terdapat dalam al-Qur’an
dan hadith. Tetapi, perlu menjadi catatan adalah yang dapat mengalami perubahan penafsiran ini
hanya pada ayat-ayat yang bersifat muamalah, untuk ayat yang membahas ubudiyyah harus
dipahami secara tekstual dan diterima apa adanya.
Dalam bidang muamalah lah umat Islam harus berijtihad dengan sungguh-sungguh. Ijtihad
dilakukan tentunya untuk mendapatkan pemahaman yang sebenar-benarnya mengenai ajaran
Islam. Dalam agama Islam kita diajarkan untuk selalu berusaha, allah berfirman dalam surat Ar-
ِ ُ‫ْرْ َماْ ِبقَو ٍمْ َحت َّ ٰىْيُغ َِي ُرواْ َماْ ِبأَنف‬
Ra’d Ayat 11 ْ‫س ِهم‬ ُ ‫ْٱَّللَ ََْلْيُغ َِي‬
َّ ‫“ ِإ َّن‬Sesungguhnya Allah tidak merobah
keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Dalam ayat tersebut jelas bahwa Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum jika tidak mereka
sendiri yang berusaha berubah, tentunya berubah ke kedaan yan lebih baik dalam hal ini.
Perubahan sangat perlu dilakukan terutama di era global ini. Perkembangan gadget semakin
marak, dunia bekerja lebih cepat, smartphone semakin smart sampai mengalahkan usernya, namun
moral bangsa semakin rusak. Oleh karena itu perlu adanya pembaharuan kembali, karena kita
sebagai penerus bangsa tidak bisa hanya menunggu adanya keajaiban, merujuk dari ayat yang
sebelumnya saya tulis, kita harus berusaha untuk merubah keadaan.
Sebelum menjelaskan apa saja bidang yang harus kita perbaharui akan penulis jelaskan makna
dari pembaharuan itu sendiri, agar tidak terjadi ambiguitas dari makna pembaharuan. Pembaharuan
sendiri dalam bahasa arab mempunyai makna Tajdid, yakni proses memperbaharui sesuatu yang
dipandang usang atau rusak. Secara islatilah, sebagaimana ditegaskan oleh imam al-Syatibi, seperti
dikutip oleh Syaikh Alawi, tajdid berarti menghidupkan ajaran al-Qur’an dan sunnah yang telah
banyak ditinggalkan umatnya, dan memurnikan pemahaman dan pengamalan agama Islam dari
hal-hal yang tidak berasal dari Islam.
Pembaharuan harus dilakukan di berbagai sektor, karena satu sama lain mempunyai pengaruh.
Tugas yang berat ini juga harus dilakukan bersama-sama, tidak mungkin bisa dilakukan satu orang
saja bahkan presiden sekalipun.
Hal yang paling utama dalam melakukan pembaharuan adalah peran keluarga, terutama
seorang peran seorang ibu, karena ibu adalah madrasah pertama bagi sang anak.

https://student.cnnindonesia.com/keluarga/20170710112552-436-226743/apa-saja-peran-
keluarga-dalam-mendidik-anak/
 Kemudian bidang apa saja yang harus dibaharui
 Setelah menjelaskan berbagai bidang untuk saaat ini yang paling tpat ap
 Karena tidak mungkin satu orang bisa melakukan semua hal itu, pasti ada fak nya dalam
dsatu bidang
1. Pendidikan masa dini, keluarga ,peran ortu
2. Di sekolah, pengajaran, kegiatan belar mengajar di sekolah, home skooling atau
sekolah yg biasa
3. Gender tidak peru dibhas lagi karena utk saat ini peran wanita dan pria sudah
setara jelaskan bagaimana para pembaharu pemikiran dulu,,akak qosim amin dan
muhammad abduh, bagaimana memperjuangkan pebaharuan yang bahkan hal itu
dilakukan oleh orang laki2
4. Ekomomi, membangun desa, pemerataaan, penyebaran penduduk, berdikari
karena tidak bisa bergantung hanya kepada pemerintah, ketimpangan pendapatan
5. Sosial, membentuk karakter generasi millenial yang visioner, kuat dan mandiri,
apa penyebab kurang nya semangat inovasi pemuda indonesia jika dibandingkan
dengan negara lain?
6. Pemerintahan, atau politik, jelaskan pengaruh didkan soharto selama 30 thn yang
menanamkan rasa cinta akan duniawi, kapitalisme, bagaimana membentuk kader-
kader politisi yang idealis,

Anda mungkin juga menyukai