Anda di halaman 1dari 17

Proposal Kerja Praktek

I. LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga industri di dunia maupun di Indonesia
sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Oleh karenanya, lembaga
perguruan tinggi sebagai sarana untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas, berkepribadian baik, dan memiliki intelektual yang tinggi, senantiasa
dituntut untuk meningkatkan metode pendidikannya agar siap untuk menghadapi
perkembangan dunia yang sangat pesat tersebut. Memasuki era persaingan bebas
saat ini, diperlukan suatu strategi pengembangan bidang teknologi informasi
dalam pembangunan yang berkesinambungan secara terus-menerus dan
diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Dikarenakan kemajuan teknologi khususnya untuk bidang informasi
berkembang pesat maka sebagai konsekuensinya dituntut suatu masyarakat yang
siap dan mampu menyikapi kemajuan tersebut. Hal ini perlu diperhatikan
sehingga nantinya bangsa Indonesia tidak hanya sebagai pemakai dalam
persaingan teknologi informasi yang ada. Di sini sumber daya manusia Indonesia
khususnya yang berkepentingan dalam pembangunan dan aplikasi teknologi
diharapkan mampu terlibat lebih jauh, baik melalui penelitian, eksperimen-
eksperimen, ataupun dengan memberikan iklim yang kondusif bagi
berkembangnya teknologi. Diharapkan melalui usaha-usaha tersebut nantinya
kreatifitas dan inovasi teknologi akan muncul dan mampu memberi nilai tambah
bagi bangsa dan Negara.
Untuk itu, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebagai salah satu institusi
(perguruan tinggi) di Indonesia yang berorientasi pada ilmu pengetahuan dan
teknologi memberi kesempatan bagi para mahasiswanya untuk megembangkan
diri agar mampu menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan dunia industri
sekarang ini. Sejalan dengan upaya tersebut, maka Jurusan Teknik Elektro ITS
memasukkan program kerja praktek dalam kurikulum yang diwajibkan oleh
mahasiswanya.
Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan secara langsung ilmu maupun
pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama kuliah. Selain itu, mahasiswa
juga dapat belajar untuk mengerti dan paham mengenai permasalahan di dunia

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 1


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

industri yang dapat menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari
materi perkuliahan sekaligus sebagai modal awal untuk terjun di dunia kerja
nantinya.Olehkarenaitu, melalui program Kerja Praktikini mahasiswa dapat
mengamati dan mempelajari secara langsung mengenai pekerjaan di lapangan
yang nantinya akan digeluti oleh mahasiswa setelah lulus dari perguruan
tinggi.Dengan mengenal lebih awal terhadap kondisi realsertapermasalahan dan
perkembangan di dunia kerja (industri), mahasiswa sebagai calon keluaran dari
perguruan tinggi diharapkan dapat langsung mengaplikasikan ilmunya di
duniakerja/industri dengan cepat tanpa disertai proses adaptasi yang
memakanwaktudengan iklim yang sangat berbeda terhadap kondisi di lingkungan
akademik (perguruan tinggi). Hal inidapat mendorong proses kemajuan dunia
industri di sebagai salah satu negara berkembang dan dapat menjadi salah satu
sumber daya manusia yang siap dan mampu untuk menghadapi tantangan dalam
era globalisasi.

II. DASAR PEMIKIRAN


Mahasiswa adalah aset bangsa yang sangat berharga bagi pembangunan,
dimana menyimpan potensi daya manusia yang sangat besar. Potensi ini bila
tidak digali lebih dalam akan menjadi kurang bermakna, sementara pembangunan
membutuhkan manusia yang paripurna. Sehingga pengembangan sumber daya
manusia menjadi suatu kebutuhan yang mendesak.
Pendidikan-pendidikan dan latihan-latihan yang merupakan salah satu usaha
pengembangan sumber daya manusia tidak cukup hanya dilakukan dengan
pendekatan-pendekatan empiris dan simulasi yang ada di media-media pendidikan
formal, akan tetapi sangat memerlukan kontak langsung dengan lapangan yang
secara nyata akan dihadapi dalam dunia industri.
Isu besar dalam dunia pendidikan kita, khususnya jenjang perguruan tinggi,
adalah menjadi lokomotif penggerak pembangunan yang didasarkan pada
wawasan keunggulan bangsa yang dicirikan dari kemampuan profesionalisme
seorang individu.
Sementara kita tahu profesionalisme terbentuk dari integritas pengetahuan,
kepribadian dan ketrampilan. Pengetahuan (knowledge) yang didapat dari

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 2


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

penguasaan IPTEK melalui pendidikan formal, sementara kepribadian (attitude)


diperoleh melalui pendidikan non formal. Namun yang penting adalah
ketrampilan (skill) yang tidak bisa tidak harus diperoleh dengan terjung langsung
ke lapangan, karena skill terbentuk berkaitan dengan pengalaman mempraktekan
pengetahuan di lapangan.
Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan pemahaman dan pengenalan
tentang kondisi di lapangan yang harus sedini mungkin diketahui oleh mahasiswa.
Selain itu Kerja Praktek digunakan sebagai media komunikasi yang
memungkinkan dilaksanakannya pertukaran informasi antara mahasiswa dan
lembaga perguruan tinggi serta kalangan industri.

III. TUJUAN
Berikut ini ada 2 klasifikasi tujuan, diantaranya :
Tujuan Umum
1. Menciptakan hubungan antara dunia industry dan perguruan tinggi, dimana
output perguruan tinggi merupakan sumber daya manusia dalam dunia industri.
2. Sebagai perwujudan peran serta dunia industri dalam memberikan
kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.
3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami aplikasi
ilmunya di dunia industri.
4. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya
sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya untuk
memperluas cakrawala wawasan kerja
5. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia industri
sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah yang ada.
6. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih
berwawasan bagi mahasiswa.
Tujuan Khusus
1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh
sebagai persyaratan akademis di jurusan Teknik Elektro ITS.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 3


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

2. Memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal dan mempelajari


secara langsung manajemen pembangkit di PT. VICO Indonesia Muara Badak,
Kutai – Kalimantan Timur.
3. Mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan dan kemampuan profesi
melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan teknik yang diterapkan
di PT. VICO Indonesia Muara Badak, Kutai – Kalimantan Timur.

IV. MANFAAT
1. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan teknologi
informasi dan industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh pihak-pihak
yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang handal dan
memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat membina kerja sama yang baik
antara lingkungan akademis dengan lingkungan kerja.
2. Bagi perusahaan
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama kerja praktek oleh
mahasiswa dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan untuk menentukan
kebijaksanaan perusahaan di masa yang akan datang.
3. Bagi mahasiswa
Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran tentang
kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan mampu menerapkan
ilmu yang telah didapat dalam aktivitas industri, serta dapat mengembangan
pengalaman yang didapat selama kerja praktek.
4. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan menerima ilmu dan pengalaman serta hasil yang
didapat dari mahasiswa yang sudah kerja praktek sehingga mahasiswa dapat
mengimplementasikan ilmu dan pengalamanya tersebut untuk masyarakat dan
lingkungan sekitar.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 4


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

V. WAKTU PELAKSANAAN
Berdasarkan Kalender akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya Semester Gasal tahun ajaran 2013/2014, maka kerja praktek ini diusulkan akan
dilaksanakan mulai tanggal 20 Juli 2014 hingga 20 Agustus 2014.

VI. TEMPAT PELAKSANAAN


Kerja Praktek akan dilaksanakan di :
Nama Instansi/Perusahaan : PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai,
Kalimantan Timur
Alamat Perusahaan :
Telepon :
Fax. :

VII. BENTUK KEGIATAN


Tahap Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek akan dibagi dalam beberapa tahapan kegiatan antara lain:
 Pengarahan pelaksanaan Kerja Praktek oleh dosen pembimbing.
 Pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek di lapangan (perusahaan).
 Pembuatan laporan Kerja Praktek beserta bimbingan laporan.
 Penyerahan laporan Kerja Praktek di perusahaan.
Pada proses pelaksanaan Kerja Praktek di lapangan pihak perusahaan
mempunyai wewenang penuh terhadap proses pendidikan mahasiswa, terutama
penyerapan pengetahuan aplikatif di perusahaan.
Setelah Kerja Praktek di lapangan selesai mahasiswa wajib membuat laporan
Kerja Praktek yang dibimbing oleh dosen pembimbing Kerja Praktek.
Penilaian Kerja Praktek terdiri dari dua unsur, yaitu penilaian dari pihak instansi
atau perusahaan dimana Kerja Praktek dilaksanakan dan pihak Jurusan Teknik
Elektro ITS, yang akan dilakukan oleh seorang dosen penguji.
Setelah mempertimbangkan tahap pelaksanaan yang telah ditetapkan oleh
Jurusan Teknik Elektro – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, berikut
ini tabel perencanaan Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktek sebagai pertimbangan
untuk pelaksanaan di PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai - KalTim.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 5


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

Minggu

Jenis Kegiatan I II III IV

Penetapan Tujuan

Survey dan Studi Pustaka

Identifikasi Masalah

Penyelesaian Masalah

Pengimplementasian

Penyusunan Laporan

Ket: * Bisa dikonsultasikan lebih lanjut dengan pihak PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai.

VIII. BIDANG YANG DIMINATI


Pada pelaksanaan kerja praktek ini, kami akan mengkaji system pengaman /
proteksi energy lisrtik di PT. VICO Indonesia Cabang Muara Badak, Kutai,
Kalimantan Timur khususnya di generator.
Bagian hulu dari sistem tenaga listrik adalah generator yang terdapat di pusat
Listrik dan degerakan oleh mesin penggerak mula (dalam bahasa ingris disebut
Prime mover).Mesin penggerak dalam Pusat Listrik berkaitan erat dengan
instalasi mekanisdan instalasi listrik dari Pusat Listrik.
Generator sebagai sumber energi listrik dalam sistem perlu ditanamkan
jangan sampai mengalami kerusakan karena kerusakan generator akan sangat
mengganggu jalanya operasi sistem tenaga listrik. Oleh karenanya generator
sedapat mungkin harus dilindungi terhadap semua gangguan yang dapat merusak
generator.
Tetapi dilain pihak dari selektifitas pengamanan sistem diharapkan agar PMI
generator tidak mudah trip terhadap gangguan dalam sistem karena lepasnya
generator dari sistem akan mempersulit jalanya operasi sistem tenaga listrik.
PMT generator hanya boleh bekerja apabila ada gangguan yang tepat ada di
depan generator, di dalam generator atau pada mesin penggerak generator.Juga
apabila terjadi kegagalan dari PMT yang ada di depan PMT generator baru PMT
generator boleh bekerja (Trip).

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 6


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

Generator

Ke sistem

Mesin Penggerak PMT Generator


PMT Medan penguat

Sistem Penguatan

Gambar 1 Bagan Generator dengan mesin Penggerak dan Medan Magnet

Pengaman generator secara garis besar terdiri dari:


A. Pengamanan terhadap gangguan luar generator, yaitu gangguan dalam sister,
yang dihubungkan dengan generator.
B. Pengamanan terhadap gangguan yang terjadi didalam generator.
C. Pengamanan terhadap gangguan dalam mesin penggerak yang memerlukan
pelepasan PMT generator

8.1 PENGAMANAN TERHADAP GANGGUAN LUAR


Generator pada umumnya dihubungkan dengan rel terlebih dahulu sebelum
dihubungkan degan saluran transmisi atau saluran distribusi.yang menuju keluar
pusat listrik.

Rel

Ke jar.distribusi
Generator
Saluran Transmisi

Trafo Pemakaian
sendiri

Gambar 2.Hubungan Generator dalam sebuah pusat listrik

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 7


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

Hal ini dilukiskan secara skematik dalam gambar 2.Penyebab gangguan yang
utama dalam sistem adalah petir, dan yang sering disambar petir adalah saluran
saluran udara trans-misi, sehingga saluran udara transmisi merupakan salah satu
sumber ganguan yang utama.Saluran udara distribusi juga merupakan sumber
gangguan yang utama karena selain disambar petir sering terganggu oleh tanaman.
PMT dari saluran saluran yang menuju keluar pusat listrik dilengkapi dengan
relay relay untuk menghadapi gangguan gangguan yang terjadi diluar pusat listrik,
sesungguhnya pengaman generator terhadap gangguan diluar pusat listrik bersifat
back up.
Gangguan diluar generator yang belum diamankan adalah gangguan di rel.
Berdasarkan pemikiran pemikiran tersebut diatas maka pengaman generator
terhadap gangguan diluar generator yang utama adalah relayarus lebih. Untuk
gangguan di rel yang langsung berhubungan dengan generator maka relay arus
lebih generator merupaka pengaman utama tetapi apabila ada pengaman rel
differensial (differential bus protection) maka relay arus lebih generator menjadi
pengaman back up.
Kalau ada pengaman rel maka relay arus lebih generator hanya menjadi
pengaman utama untuk gangguan yang terjadi antara transformator arus generator
yang mengerjakan ralay dengan rel yang berhubungan langsung dengan generator.
Kemungkinan terjadinya gangguan dibagian ini adalah kecil sehingga kalau
koordinasi relay dalam sistem baik maka relay arus lebih generator jarang bekerja.
Relay tegangan lebih juga dipakai untuk melindungi generator terhadap gangguan
diluar generator yang menyebabakan trip nya PMT generator dan mungkin bisa
timbul teganga lebih pada generator apabila pengatur tegangan otomatis generator
terlambat menurunkan tegangan generator. Relay tegangan lebih akan membuka
PMT medan penguat yang selanjutnya PMT medan penguat akan membuang
energi medan penguat kedalam tahanan yang tersedia khusus untuk keperluan ini.
Relay arus lebih dipakai pada semua generator, sedangkan relay tegangan
lebih hanaya dipakai pada tegangan generator yang memunyai daya terpasang
tertentu. Untuk tegangan rendah relay tegangan lebih tidak perlu dipakai karena
praktis tidak lemah timbul tegangan lebih yang bisa merusak generator. Gangguan

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 8


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

diluar generator dapat menimbulkan arus negatif yang selanjutnya arus ini dapat
menimbulkan pemanasan yang berlebihan pada generator.Oleh karenanya pada
generator dengan daya terpasang yang relatif besar dipakai relay arus urutan
negatif.
Pada generator besar yang melalui beberapa transformator terlebih dahulu
sebalum mencapai beban tegangan rendah yang tidak simetris, arus urutan negatif
ini tidak sampai ke generator karena ketidakseimbangan ini terhapus oleh
transformator tersebut diatas. Baru akan ada arus urutan negatif digenerator
apabila terjadi gangguan didekat generator.

8.2 PENGAMAN TERHADAP GANGGUAN DALAM GENERATOR


Gangguan dalam generator secara garis besar ada 5 (lima) macam yaitu :
8.2.1 Hubungan singkat antara fasa
Gangguan ini yang terjadi apabila isolasi antar fasa jebol bias
terjadi dalam stator generator maupun di luar stator generator yaitu antara
stator dan PMT generator misalnya pada misalnya pada kabel penghubung
stator generator dengan PMTgenerator. Untuk melindungi generator
terhadap gangguan ini dipakai relay differensial yang segera men-trip PMT
generator, PMT arus medan penguat dan memberhentikan mesin penggerak
generator. Hal ini diperlukan untuk menghentikan sama sekali gaya gerak
listrik yang dibangkitkan dalam stator generator sehingga arus hubung
singkat antar fasa dapat segera berhenti.
Sesungguhnya relay diferensial tidak dapat menghindarkan
terjadinya gangguan hubungan singkat antar fasa tetapi hanya dapat
mendeteksi dan kemudian memberhentikan hubung singkat antar fasa yang
terjadi, untuk menghindarkan kerusakan yang lebih besar.Tetapi di lain
pihak untuk memasang relay diferensial dibutuhkan instalasi tambahan
khususnya tiga transformator arus tambahan yang memerlukan biaya
tambahan.
Oleh karena kemungkinan terjadinya gangguan antar fasa pada
generator adalah kecil, kemungkinannya berkisar antara 1 – 5%, maka tidak

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 9


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

perlu semua generator dilengkapi dengan relay diferensial, hanya generator-


generator yang daya terpasangnya melebihi batas tertentu.

8.2.2 Hubungan singkat fasa ke tanah


Gangguan ini tidak dapat dilihat oleh relay diferensial khususnya
jika titik netral generator tidak ditanahkan.Pada generator yang titik
netralnya ditanahkan gangguan hubung tanah belum tentu dapat dilihat oleh
relay diferensial yaitu apabila gangguan terjadi di dekat titik netral sehingga
selsish I1.
I2 pada gambar di atas kecil sekali dan tidak cukup untuk
mengerjakan relay. Oleh karenanya ada relay hubung tanah untuk
melindungi generator terhadap gangguan hubung tanah.

Gambar VI.6 menunjukkan hubung pengaman gangguan hubung


tanah pada generator yang titik netralnya tidak ditanahkan sehingga perlu
dipasang transformator tegangan yang bertugas mendeteksi kenaikan
tegangan titik netral terhadap tanah yang selanjutnya akan mengerjakan
relay hubung tanah GF. Tegangan titik netral terhadap tanah akan naikkalau
ada gangguan hubung tanah dan selanjutnya akan menyebabkan relay GF
bekerja.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 10


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

Apabila titik netral generator ditanahkan misalnya melalui tahanan


R seperti terlihat pada gambar VI.7 maka gangguan hubung tanah akan
mendiasilikan arus arus hubung tanah yang selanjutnya dideteksi melalui
transformator arus untuk menggerakkan relay GF.

Untuk dapat membedakan gangguan hubung tanah yang terjadi di


luar generator dengan yang terjadi dalam rangkaian generator dapat dipakai
pentahapan waktu (time grading) atau memakai tarnsformator blok dengan
hubungan Y sehingga gangguan hubung tanah di luar generator tidak akan
mempengaruhi rangkaian generator. Generator yang memakai transformator
blok ditunjukkan oleh gambar VI.8

Apabila terjadi gangguan diluar generator misalnya pada feeder


keluar maka akan timbul arus urutan nol, tetapi disisi generator arus urutan

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 11


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

nol ini hanya berputar dalam lilitan dari transformator blok sehingga tidak
akan mengerjakan relay arus hubung tanah GF pada gambar VI.7 untuk
system yang titik netralnya ditanahkan.
Untuk system yang titik netralnya tidak ditanahkan, gangguan
hubung tanah di feeder keluar menimbulkan pergeseran tegangan titik netral
tetapi ini juga akan diblokir oleh transformator blok sehingga relay
gangguan hubung tanah GF pada gambar VI.6 juga tidak akan bekerja.
8.2.3 Suhu tinggi
Masalah suhu yang terlalu tinggi, hal ini bias terjadi pada stator
atau pada bantalan generator.Suhu stator terlalu tinggi bisa disebabkan
karena pembebanan lebih pada generator yang terlalu lama, ventilasi yang
kurang sempurna atau karena banyak debu/kotoran yang menempel pada
isolasi lilitan stator sehingga menghambat pelepasan panas lilitan stator,
atau ada hubung singkat kecil yang tidak terdeteksi oleh relay-relay yang
ada.
Suhu bantalan yang terlalu tinggi disebabkan karena penyetelan
bantalan yang kurang baik, minyak pelumas kotor atau tidak cocok
spesifikasinya atau karena aliran minyak pelumas yang kurang baik.Aliran
minyak pelumas yang kurag baik ini bisa disebabkan tekanannya yang
kurang tinggi atau ada salurannya yang tersumbat.
Untuk mengamankan generator terhadap masalah suhu, dipakai
relay suhu yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan pada tahap
berikutnya men trip PMT generator.

8.2.4 Penguatan Hilang


Jika terjadi gangguan pada rangkaian arus penguat sehingga medan
penguat generator menjadi lemah atau hilang, maka generator bisa
menjalani kondisi “out of step” atau lepas dari sinkronisasinya dengan
system dan dapat menimbulkan gangguan dalam system khususnya apabila
hal ini menyangkut generator yang besar.
Oleh karenanya pada generator generator yang daya terpasangnya
relative besar disediakan Loss of Field relay untuk mencegah terjadinya

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 12


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

situasi out of step tersebut di atas dengan jalan men trip PMT generator
apabila arus penguat hilang atau menjadi terlalu lemah oleh karena ada
gangguan pada sirkit arus penguat.
8.2.5 Hubung singkat dalam sirkuit rotor
Apabila terjadi hubung singkat dalam sirkitrotor maka generator
akan mengalami loss of field seperti diuraikan dalam butir 5 B diatas dan
juga sirkit rotor dan rotor generator dapat mengalami kerusakan yang
disebabkan oleh arus hubung singkat sirkit rotor.
Untuk mencegah kerusakan ini dipakai relay arus atau sekering
lebur dalam sirkit rotor.Jika baru salah satu kutub (kutub + atau -)
mengalami hubung tanah maka hal ini dapat menimbulkan distorsi dalam
medan magnit penguat sehingga timbul getaran yang berlebihan. Oleh
karenanya untuk generator yang besar dipasang relay pengaman terhadap
rotor hubung tanah.

IX. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, besar harapan
kami untuk dapat melaksanakan Kerja Praktek di perusahaan ini. Kami menyadari
bahwa pada saat pelaksanaan Kerja Praktek akan sedikit mengganggu kegiatan
perusahaan dan untuk itu sebelumnya kami meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya
kepada kita semua. Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 13


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

X. LEMBAR PERSETUJUAN

PROPOSAL KERJA PRAKTEK


PT. VICO INDONESIA Cabang Muara Badak
Kutai, Kalimantan Timur

Proposal ini diajukan untuk melaksanakan Mata Kuliah Kerja Praktek

Surabaya, 10 Desember 2013


Hormat Kami,
Pemohon 1 Pemohon 2

Edo Yanuwirawan Novia Ayu Irmawati


NRP. 2211 100 010 NRP. 2211 100 023

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Koordinator Kerja Praktek

Dr. Dimas Anton Asfani.,ST.,MT. Ir.Sjamsul Anam.,M.T.


NIP. 1981 0905 2005 01 1002 NIP. 1963 0725 1990 03 1002

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 14


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

XI. LEMBAR IDENTITAS

1. Alamat Institut/Departemen Pengaju Proposal :


Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, keputih, Surabaya 60111 Jawa Timur, Indonesia
Phone : (6231) 594 7302
Fax : (6231) 593 1237
Email : elits@ee.its.ac.id

2. Pemohon 1 :
Nama : Edo Yanuwirawan
NRP : 2211 100 010
Semester :5

3. Pemohon 2 :
Nama : Novia Ayu Irmawati
NRP : 2211 100 023
Semester :5

Lokasi / Tempat Kerja Praktek :


PT. VICO Indonesia Muara Badak, Kutai, Kalimantan Timur, Indonesia

Waktu Pelaksanaan :
20 Juni 2014 s/d 20 Agustus 2014 (1 Bulan)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 15


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

XII. CURRICULUM VITAE

PEMOHON 1

EDO YANUWIRAWAN
Personal Information

Nama Lengkap : Edo Yanuwirawan

Tempat/Tanggal Lahir : Gresik / 25 Januari 1993

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl.Nias no 63 GKB RT 04 RW 07 Desa Randuagung


Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik 61121, Jawa Timur
Email : edo_250193@yahoo.com

No.Telepon/HP : 085645496888

Riwayat Pendidikan Formal

 Tahun 1997 – 1999 bersekolah di TK Bhakti 5 Gresik


 Tahun 1999 – 2005 bersekolah di SDN Randuagung 3 Gresik
 Tahun 2005 – 2008 bersekolah di SMPN 3 Gresik
 Tahun 2008 – 2011 bersekolah di SMAN 1 Kebomas Gresik
 Tahun 2011 – Sekarang kuliah di S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 16


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Proposal Kerja Praktek

PEMOHON 2

NOVIA AYU IRMAWATI

Personal Information

Nama Lengkap : Novia Ayu Irmawati

Tempat/Tanggal Lahir :

Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat :

Email :

No.Telepon/HP :

Riwayat Pendidikan Formal

 Tahun 1997 – 1999 bersekolah di


 Tahun 1999 – 2005 bersekolah di
 Tahun 2005 – 2008 bersekolah di
 Tahun 2008 – 2011 bersekolah di
 Tahun 2011 – Sekarang kuliah di S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 17


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai