Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhamad Syihabudin

NIM : 1157070054
Kelas : A1

Soal 1
Fs=10;%frekuensi smapling
t=(0:Fs-1)/Fs;%proses normalisasi
s1=sin(2*pi*t*2);%rumus untuk sinyal sinus ke 1
subplot(211);%menampikan grafik dalam 1 figure
stem(t,s1);%menampikan grafik sinyal diskrit
axis([0 1 -1.2 1.2])%rentang waktu grafik

Fs=22;%frekuensi smapling
t=(0:Fs-1)/Fs;%proses normalisasi
s2=sin(2*pi*t*2);%rumus untuk sinyal sinus ke 2
subplot(212);%menampikan grafik dalam 1 figure
stem(t,s2);%menampikan grafik sinyal diskrit
axis([0 1 -1.2 1.2])%rentang waktu grafik

Perbedaannya dari kedua program tersebut adalah berbeda variable Fs nya pada program pertama Fs
nya lebih kecil dan menghasilkan frekuensi sampling grafik renggang, kemudian dari program yang
kedua nilai Fs lebih besar dan hasil sampling yang didapat lebih rapat.

Kesimpulan : semakin besar nilai Fs maka sampling semakin rapat, dan semakin kecil nilai Fs maka
sampling sinyal semakin renggang.
Soal 2
fs=1200;%frekuensi smapling
i=1:1000;%jarak rentang waktu dari 1 hingga 1000
f1=1016;%nilai untuk f1(bulan dan tanggal lahir)
t=(0:fs-1)/Fs;%proses normalisasi
sin1=sin(2*pi*i*(f1/fs));%rumus untuk sinyal sinus 2*pi*i*(f1/fs)
subplot(211);plot(i,sin1);title('sin1')%menampilkan grafik dalam 1
figure,memplot, dan menampilkan judul grafik

fs=1200;%frekuensi smapling
i=1:1000;%jarak rentang waktu dari 1 hingga 1000
f2=275;%nilai untuk f2 (f=5xf1(f2=275)
t=(0:fs-1)/fs;%proses normalisasi
sin2=sin(2*pi*i*(f2/fs));%rumus untuk sinyal sinus 2*pi*i*(f2/fs)
subplot(212);plot(i,sin2);title('sin2')%menampilkan grafik dalam 1
figure,memplot, dan menampilkan judul grafik
i=1:1000;%jarak rentang waktu dari 1 hingga 1000
f3=1375;%nilai untuk f3(f=5xf2(f3=1375)
t=(0:fs-1)/fs;%proses normalisasi
sin3=sin(2*pi*i*(f3/fs));%rumus untuk sinyal sinus 2*pi*i*(f3/fs)
subplot(211);plot(i,sin3);title('sin3')%menampilkan grafik dalam 1
figure,memplot, dan menampilkan judul grafik

Grafik sinyal no 2 ini f1 menggunakan bulan dan tanggal lahir jika bulan dan tanggal lahir.
hasil sinyal yang didapat besar seperti pada gambar diatas jarak sinyal sangat rapat karena f
yang diketahui besar, dan frekuensi sampling yang diketahuipun besar, nilai f1 lebih besar dari
fs yang maka amplitude yang didapat pun lebih besar

Soal 3
fs=1200;%frekuensi smapling
i=1:1000;%jarak rentang waktu dari 1 hingga 1000
t=(0:fs-1)/Fs;%proses normalisasi
f1=1016;%nilai untuk f1
sin1=sin(2*pi*i*(f1/fs));%rumus untuk sinyal sinus 2*pi*i*(f1/fs)
f2=275;%nilai untuk f2
sin2=sin(2*pi*i*(f2/fs));%rumus untuk sinyal sinus 2*pi*i*(f2/fs)
f3=1375;%nilai untuk f3
sin3=sin(2*pi*i*(f3/fs));%rumus untuk sinyal sinus 2*pi*i*(f3/fs)
H=sin((sin1+sin2+sin3)/3)%penambahan sinyal sinus 1 2 3
plot(i,H);title('Penjumlahan Sinyal Sinus')%menampilkan grafik penjumlahan
dan judul grafik
t=[0:0.0001:2];%rentang waktu sumbu x untuk sinyal analog
a=10;%nilai untuk a = 10
f=4;%nilai untuk f = 4
xt=a*sin(2*pi*t);%rumus untuk sinyal sinus %nilai untuk a = 10
subplot(221);%menampilkan grafik dalam 1 figure
plot(t,xt,'linewidth',2);%menampilkan grafik
xlabel('t');%menampilkan keterangan di sumbu x
ylabel('x(t)');%menampilkan keterangan di sumbu x
box('off');%menonaktifkan mode kotak
grid on;%mengaktifkan mode grid garis

n=[0:100];%rentang waktu sumbu x untuk sinyal diskrit


fs=40;%nilai untuk frekuensi sampling
ts=1/fs;%inisialisasi untuk menghitung ts=1/fs
nts=n*ts;%untuk menghitung nTs
xn=a*sin(2*pi*f*nts);%rumus untuk menghitung sinyal sinus
subplot(222);%menampilkan grafik dalam 1 figure
stem(n,xn,'linewidth',2);%menampilkan grafik
xlabel('n(sampel ke n),ts = 1/30sec');%menampilkan keterangan di sumbu x
ylabel('x(n)');%menampilkan keterangan di sumbu x
box('off');%menonaktifkan mode kotak
grid on;%mengaktifkan mode grid garis
1. Langkah pertama yaitu membuat vektor waktu untuk menampilkan grafik sinyal
dalam domain waktu dengan menggunakan syntax :
t=(0:Ts-1)/Ts;%proses normalisasi

Langkah kedua yaitu memasukan Ts periode sinyal informasi yang akan disampling dengan
menggunakan syntax :
Ts=12.5;%frekuensi smapling

Langkah ketiga yaitu membuat sinyal informasi yang telah di sampling pada domain waktu
dengan menggunakan syntax :
s1=3*sin(40*pi*t);%rumus untuk sinyal sinus ke 1

Langkah keempat yaitu menampilkan beberapa sinyal dalam satu grafik. Untuk
menampilkan sinyal informasi asli kita bisa menggunakan syntax :
subplot(211);%menampikan grafik dalam 1 figure

Langkah kelima yaitu menampilkan sinyal asli dan proses sampling yang telah kita lakukan.
Untuk menampilkan sinyal informasi asli kita bisa menggunakan syntax :
stem(t,s1);title('sampling sinyal');%menampikan grafik sinyal diskrit

2. Langkah pertama yaitu membuat vektor waktu untuk menampilkan grafik sinyal dalam
domain waktu dengan menggunakan syntax :
t=(0:Fs-1)/Fs;%proses normalisasi

Langkah kedua yaitu memasukan frekuensi sampling yang akan digunakan.


Frekuensi samplingsendiri harus mengikuti teorema Nyquist. Sehingga jika frekuensi
informasi yang kita gunakan adalah 450, maka frekuensi sampling yang kita gunakan harus
dua kali lebih besar dari frekuensi informasi. Sehingga nilai frekuensi sampling yang kita
gunakan harus lebih besar dari 450. Untuk memasukan frekuensi sampling kita bisa
menggunakan syntax :
Fs=450;%frekuensi smapling

Langkah ketiga yaitu membuat sinyal informasi yang telah di sampling pada domain waktu
dengan menggunakan syntax :
s2=3*sin(90*pi*t-0.25*pi);%rumus untuk sinyal sinus ke 2

Langkah keempat yaitu menampilkan beberapa sinyal dalam satu grafik. Untuk
menampilkan sinyal informasi asli kita bisa menggunakan syntax :
subplot(212);%menampikan grafik dalam 1 figure

Langkah kelima yaitu menampilkan sinyal asli dan proses sampling yang telah kita lakukan.
Untuk menampilkan sinyal informasi asli kita bisa menggunakan syntax :
stem(t,s2);title('sampling sinyal');%menampikan grafik sinyal diskrit

Anda mungkin juga menyukai