Anda di halaman 1dari 12

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA KARTU
BERGAMBAR TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP
MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN

ARTIKEL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Biologi

OLEH :

DINA ZAHROTUL JANNAH


12.1.01.06.0042

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
KEDIRI
2016

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA KARTU
BERGAMBAR TERHADAP BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VII SMP
MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI MATERI SISTEM ORGANISASI KEHIDUPAN

DINA ZAHROTUL JANNAH


12.1.01.06.0042
FKIP– Pendidikan Biologi
dina_zahrotul99@yahoo.com

Dr. Sulistiono, M.Si. dan Mumun Nurmilawati, S.Pd., M.Pd.


UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
Pembelajaran IPA biologi yang dilakukan di kelas VII SMP Muhammadiyah Kota
Kediri masih kurang bervariasi sehingga siswa cenderung pasif dan menyebabkan kemampuan
berpikir kritis siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran TPS dengan media kartu bergambar terhadap berpikir kritis siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah Kota Kediri materi sistem organisasi kehidupan. Penelitian dilakukan dengan
metode kuasi eksperimen dengan desain posttest only control design. Sampel penelitian ini
adalah siswa kelas VII D berjumlah 28 siswa yang diajar menggunakan model TPS tidak
menggunakan media kartu bergambar dan kelas VII E berjumlah 28 siswa yang diajar
menggunakan model TPS dengan media kartu bergambar. Parameter yang diamati dalam
penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa, yang diukur menggunakan rubrik
penilaian berpikir kritis dalam bentuk posttest yang terintegrasi pada tes hasil belajar kognitif
(Zubaidah, 2015). Hasil analisis menggunakan uji-t menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed)
0,000<0,05 yang berarti terdapat perbedaan berpikir kritis siswa yang diajar menggunakan model
TPS tidak menggunakan media kartu bergambar dan model TPS dengan media kartu bergambar.
Kemampuan berpikir kritis siswa yang diajar dengan model TPS dengan media kartu bergambar
lebih baik dari siswa yang diajar dengan model TPS tidak menggunakan media kartu bergambar.

Kata Kunci: Berpikir Kritis, Kartu Bergambar dan Think Pair Share

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG umumnya memiliki peran penting dalam
Pendidikan merupakan proses peningkatan mutu pendidikan,
belajar mengajar yang dapat khususnya di dalam menghasilkan
menghasilkan perubahan tingkah laku peserta didik yang berkualitas, yaitu
yang diharapkan segera setelah terjadi manusia Indonesia yang mampu berpikir
proses belajar. Hasil pendidikan yang kritis, kreatif, logis dan berinisiatif
berupa perubahan tingkah laku meliputi dalam menanggapi isu di masyarakat
bentuk kemampuan yang menurut yang diakibatkan oleh dampak
taksonomi Bloom diklasifikasikan dalam perkembangan Ilmu pengetahuan Alam
tiga kemampuan (domain) yaitu kognitif, (BSNP, 2006: iv). Permendikas Nomor
afektif dan psikomotor. (UU RI no 12 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
pasal 1 Thn 2012 tentang pendidikan) menyatakan bahwa Pendidikan IPA
pendidikan adalah usaha sadar dan menekankan pada pemberian
terencana untuk mewujudkan suasana pengalaman langsung untuk
belajar dan proses pembelajaran agar mengembangkan potensi agar peserta
peserta didik secara aktif didik menjelajahi dan memahami alam
mengembangkan potensi dirinya untuk sekitar secara ilmiah (Renny, 2013)
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, Dalam proses pembelajaran,
pengendalian diri, kepribadian, siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan
kecerdasan, akhlak mulia, serta efektif serta guru berperan sebagai
keterampilan yang diperlukan dirinya, fasilitator. Begitu juga dengan
masyarakat, bangsa dan negara. pembelajaran biologi. Dalam hal ini
Dalam bidang pendidikan, siswa dituntut untuk memahami konsep
terdapat berbagai mata pelajaran yang dan materi yang dipelajarinya, sehingga,
harus dipelajari siswa demi tercapainya dibutuhkan konsentrasi yang lebih pada
tujuan pendidikan, yaitu bangsa yang saat pembelajaran biologi berlangsung.
cerdas dan berkualitas. Setiap mata Berdasarkan hal tersebut, dapat
pelajaran itu, memiliki peranan penting dikatakan juga bahwa guru juga dituntut
di berbagai aspek kehidupan. Salah untk kreatif dan inovatif dalam
satunya, mata pelajaran biologi. menyampaiaan materi, termasuk materi
Menurut Badan Standar biologi. Salah satu contoh usaha guru
Nasional Pendidikan (2006), pelajaran untuk menyampaikan materi dengan
Biologi termasuk dalam rumpun Ilmu kreatif adalah penerapan berbagai model
Pengetahuan Alam (IPA), yang dan media pembelajaran. Diantaranya,

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
model pembelajaran TPS dan media kritis siswa dan melibatkan siswa secara
kartu bergambar. Menurut Trianto aktif. Media gambar adalah media
(2010:81) Think Pair Share(TPS) atau instruksional yang dapat membantu guru
berpikir berpasangan berbagi merupakan dalam mencapai tujuan instruksional,
jenis pembelajaran kooperatif yang karena dengan gambar, pengalaman dan
dirancang untuk mempengaruhi interaksi pengertian peserta didik menjadi lebih
siswa. Sedangkan menurut Suyatno luas, jelas dan tidak mudah dilupakan,
(2009:54) TPS adalah model serta lebih konkret dalam ingatan dan
pembelajaran kooperatif yang memiliki asosiasi peserta didik. Pendapat ini
prosedur ditetapkan secara eksplinsit diperkuat oleh Rahadi ( 2003 : 174 )
memberikan waktu lebih banyak kepada yang menyatakan bahwa, gambar paling
siswa untuk mamikirkan secara umum dipakai dalam pembelajaran,
mendalam tentang apa yang dijelaskan gambar mempunyai sifat yang universal,
atau dialami (berfikir, menjawab dan mudah dimengerti, dan tidak terikat oleh
saling membantu satu sama lain). keterbatasan bahasa. Salah satu
Berdasarkan pendapat diatas dapat modifikasi dari media gambar yang
disimpulkan TPS adalah model dapat digunakan dalam proses
pembelajaran yang memungkinkan pembelajaran adalah kartu bergambar.
siswa untuk bekerjasama dalam Menurut Herniza (2011: 8) media kartu
kelompok-kelompok kecil dengan tahap atau flash card diperkenalkan oleh
thinking (berfikir), pairing Glenn Doman, seorang dokter ahli bedah
(berpasangan), dan sharing (berbagi). otak dari Philadelpia, Pennsylvania.
Seorang pengajar harus menjadi Flash card adalah kartu-kartu bergambar
pengajar yang inovatif dan kreatif agar yang dilengkapi oleh kata-kata.
dapat menyampaikan materi dengan cara Pada penelitian ini materi yang
yang menarik sehingga dapat diambil sebagai penelitian adalah materi
mempermudah siswa dalam memahami sistem organisasi kehidupan karena
materi. Diantaranya, penggunaan kartu cara penyampaian materi sistem
bergambar. Menurut Rohani 1997 organisasi kehidupan yang selama ini
(dalam Nugraheni 2010) penggunaan monoton yaitu dengan cara ceramah,
media kartu bergambar dirasa akan yang sebenarnya dapat dilakukan
optimal jika dikombinasikan dengan dengan penggunaan media yang lebih
model pembelajaran yang juga dapat menarik. Penyampaian materi sistem
mengembangkan keterampilan berpikir organisasi kehidupan yang selama ini

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
dilakukan dengan metode ceramah dapat mempengaruhi interaksi siswa, hal
menjadikan materi sistem organisasi tersebut dapat mengaktifkan siswa dalam
kehidupan lebih sulit untuk dipahami. kegiatan belajar mengajar.
Pokok bahasan ini banyak materi
Berdasarkan pemikiran di atas,
yang berupa gambar maupun skema
peneliti tertarik untuk melakukan
sehingga dalam penyampaiannya tidak
penelitian mengenai “pengaruh model
cukup dengan metode ceramah saja.
pembelajaran TPS dengan media kartu
Penyampaian media kartu bergambar
bergambar terhadap berpikir kritis siswa
akan mempermudah penyampaian
kelas VII SMP Muhammadiyah Kota
materi karena disertakan pula gambar
Kediri”.
aslinya sehingga siswa tidak harus
membayangkan materi yang
disampaikan, dan dengan kerjasama II. METODE
siswa akan lebih mudah dalam proses Penelitian ini dilaksanakan di SMP
pembelajaran. Muhammadiyah Kota Kediri Tahun
pelajaran 2015/2016. Populasi dalam
Dari hasil wawancara guru IPA
penelitian ini yaitu seluruh kelas VII
kelas VII SMP Muhammadiyah Kota
SMP Muhammadiyah Kota Kediri
Kediri diketahui metode pembelajaran
dengan sampel yaitu kelas VII D
yang sering dilakukan disana adalah
berjumlah 28 siswa sebagai kelas
ceramah. Saat guru menerangkan materi
kontrol dan kelas VII E berjumlah 28
dengan metode ceramah tidak semua
siswa sebagai kelas eksperimen. Yang
siswa memperhatikan dengan baik, hal
diambil dengan teknik purposive
ini menjadikan minat belajar anak pada
sampling.
umunya kurang dan anak menjadi pasif
Desain yang digunakan dalam
dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk
penelitian ini adalah desain Posttest-only
mengatasi kondisi pembelajaran
Control Design terlihat pada tabel 1.
diperlukan model yang bisa
Struktur desain penelitian ini yaitu .
mengaktifkan siswa salah satunya
Tabel 1 Posttest Only Control Design
dengan menerapkan model TPS dengan
Kelas Perlakuan Posttest
media kartu bergambar. Dengan
membentuk kelompok berpikir Eksperimen X1 Y2
berpasangan berbagi dan menjawab soal Kontrol X2 Y2
yang terdapat dimedia kartu bergambar

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Keterangan: X1= pembelajaran Gambar 1: Rata-rata hasil berpikir
menggunakan model kritis siswasiswa kelas
pembelajaran TPS dengan media menggunakan model
kartu bergambar; X2 = TPStidak menggunakan
pembelajaran menggunakan media kartu bergambar
model pembelajaran TPS tidak (□) dan kelas
menggunakan media kartu menggunakan model
bergambar; Y2 = Tes yang TPSdengan media kartu
diberikan sesudah proses belajar bergambar (■).
mengajar untuk kelas eksperimen
dan kelas control Berdasarkan gambar 2
menunjukkan bahwa rata-rata nilai
Data berpikir kritis diperoleh dari
posttest pada kelas yang menggunakan
soal posttest berupa tes essay dengan
model TPSdengan media kartu
mengoreksi jawaban menggunakan
bergambar lebih tinggi dibandingkan
rubrik berpikir kritis. Selanjutnya data
kelas yang menggunakan model TPS
berpikir kritis dianalisis menggunakan
tidak menggunakan media kartu
analisis Uji-t.
bergambar (82,43:78,00
Distribusi kriteria berpikir kritis
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Hasil penelitian yang dilakukan di dapat dilihat pada grafik kriteria berpikir
kelas VII SMP Muhammadiyah Kota
kritis siswa yang tertera pada gambar
Kediri menunjukkan bahwa, rerata
dibawah ini (Gambar. 2).
nilai posttest keterampilan berpikir
kritis yang diterapkan Think Pair 30
24
Share (TPS) tidak menggunakan 25
21
Jumlah Siswa

media kartu bergambar sebesar 78,00 20

sedangkan rerata nilai postes pada 15


11
kelas yang diterapkan TPS dengan 10
4
5
media kartu bergambar sebesar 82,43.
0
Grafik rata-rata nilai posttest siswa
tinggi sangat tinggi
dapat dilihat pada gambar 1. Kriteria Berpikir Kritis

Gambar 2: Kriteria berpikir kritis siswa


Berpikir Kritis siswa
Rata-rata Nilai Hasil

80
kelas menggunakan model
60 pembelajaran TPS tidak
82,43
menggunakan media kartu
40 78,00
bergambar(□) dan kelas
20 menggunakan TPS
0 menggunakan media kartu
bergambar(■).
Model Pembelajaran

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan gambar 2 menunjukkan TPS tidak menggunakan media kartu
bahwa kemampuan berpikir kritis siswa bergambar. Model pembelajaran TPS
kriteria tinggi berjumlah 24 siswa dan dengan media kartu bergambar
sangat tinggi berjumlah 4 siswa sedangkan berpengaruh terhadap berpikir kritis
pada kelas eksperimen menunjukkan siswa kelas VII SMP Muhammadiyah
peningkatan pada kemampuan berpkir Kota Kediri materi sistem organisasi
kritis siswa dengan kriteria tinggi kehidupan.
berjumlah 11 siswa dan sangat tinggi Pembahasan
berjumlah 21 siswa Hasil pembelajaran IPA
Data yang diperoleh kemudian menggunakan model pembelajaranTPS
dianalisis menggunakan uji-t. Sebelum dengan media kartu bergambar
dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji berpangaruh terhadap berpikir kritissiswa
normalitas dan homogenitas untuk kelas VII SMP Muhammadiyah Kota
mengetahui bahwa data tersebut Kediri materi sistem organisasi
berdistribusi normal dan homogen. Setelah kehidupan. Hal ini dikarenakan pada
data berdistribusi normal dan homogen. model TPS siswa diminta untuk
Selanjutnya dilakukan analisis uji-t memecahkan permasalahannya sendiri.
menggunakan SPSS 20 for Windows 7. Dalam prosedur TPS dapat memberi
Hasil ringkasan uji-t dapat dilihat pada siswa lebih banyak waktu berpikir untuk
table 2. merespon dan saling membantu. Oleh
karena itu siswa diberikan waktu lebih
Tabel 2: Ringkasan uji-t hasil posttest
untuk berpikir secara individu pada tahap
F Sig. t df Sig. (2-
think sebelum mereka bertukar pemikiran
tailed)
,559 ,458 3,941 54 ,000
dan berinteraksi pada saat berpasangan di
tahap share. Dengan diterapkannya
3,941 51,305 ,000
model pembelajaran TPS siswa menjadi

Berdasarkan tabel 2 hasil lebih aktif di kelas dan siswa dapat

perhitungan uji-t menggunakan mengasah keterampilan berpikir kritisnya

Independent t-test diperoleh Sig. (2- (Septiyadi, 2015).

tailed) 0,000< 0,05.Hal ini berarti Media kartu bergambar sebuah alat

terdapat perbedaan yang signifikan antara yang dirancang untuk membantu dalam

kelas menggunakan modelpembelajaran kegiatan pembelajaran. Kartu bergambar

TPS dengan media kartu bergambar dan benar-benar melukiskan konsep atau isi

kelas menggunakan model pembelajaran pelajaran yang ingin disampaikan

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
sehingga dapat memperlancar pencapaian menyelesaikan masalah, memahami
tujuan. Media kartu bergambar juga asumsi-asumsi, merumuskan dan
dapat meningkatkan aktivitas, partisipasi menyeleksi hipotesis yang relevan, serta
dan motivasi belajar siswa (Zulaika menarik kesimpulan yang valid dan
2011:1). menentukan kevalidan dari kesimpulan-
Pada proses pembelajaran siswa kesimpulan. Media kartu bergambar
dengan model pembelajaran TPS dengan memudahkan siswa untuk memahami
media kartu bergambar, pada saat siswa materi karena adanya gambar-gambar
mengerjakan LDS yang permasalahannya yang disajikan dalam media kartu
terdapat pada media kartu bergambar memudahkan siswa untuk memahami
aktivitas belajar siswa sangat tinggi materi yang disajikan lebih jelas
(Amalia, 2015:5) dapat dilihat pada saat dibanding bahasa verbal (Sadiman,
melaksanakan latihan, memberikan 2008:29)
tanggapan, bertanya dan berdiskusi,
Berdasarkan penelitian ini
mepresentasikan kedepan kelas. Dapat
terbukti bahwa ada pengaruh penerapan
dilihat juga dari hasil posttest kelas TPS
model pembelajaran TPS dengan media
dengan media kartu bergambar lebih
kartu bergambar terhadap kemampuan
tinggi dibandingkan kelas TPS tidak
berpikir kritis siswa kelas VII SMP
menggunakan media kartu bergambar.
Muhammadiyah Kota. Dibuktikan pada
Pada proses pembelajaran
nilai hasil postest berpikir kritis pada
menggunakan model pembelajaran TPS
kelas eksperimen (model pembelajaran
dengan media kartu bergambar siswa
TPS dengan media kartu bergambar)
dituntut terlebih dahulu untuk
lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol
memikirkan masalah atau soal yang
(model pembelajaran TPS tidak
terdapat pada media kartu bergambar
menggunakan media kartu bergambar).
kemudian siswa berdiskusi dengan
pasangannya. Dengan demikian siswa
IV. Kesimpulan
dapat memecahkan solusi dari masalah
. Berdasarkan hasil penelitian dan
yang ada di media kartu bergambar.
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
Dressel (dalam Amri dan Ahmadi, 2010:
ada pengaruh model pemelajaran Think
63) menyatakan konsep berpikir kritis
Pair Share (TPS) dengan media kartu
adalah kemampuan-kemampuan untuk
bergambar terhadap berpikir kritis siswa
memahami masalah, menyeleksi
kelas VII SMP Muhammadiyah Kota
informasi yang penting untuk

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
kediri materi sistem organisasi Djamarah & Zain. (2006). Strategi
belajar mengajar. Jakarta: Rineka
kehidupan.
Cipta.

Herniza, L. 2011. Pengaruh Media


V. DAFTAR PUSTAKA Audio -Visual Melalui Model NHT
Terhadap Keterampilan Berpikir
Adib, M. 2010. Penerapan Kritis Siswa Pada Materi Pokok
Pembelajaran Kooperatif Dengan Sistem Pernapasan. Lampung:
Metode Think-Pair Share Dalam Universitas Lampung.
Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Kardi, S & Nur, M . 2000. Pengajaran
Pendidikan Agama Islam Kelas IV Langsung. Surabaya: UNESA
SD N Manggis I Ngancar Kab. University Press.
Kediri. Skripsi. Tidak
dipublikasikan. Malang: Maya, H. J. 2005. Pemanfaatan Media
Universitas Islam Negeri Maulana Visual dalam Menunjang
Malik Ibrahim Malang. Pembelajaran Pendidikan Jasmani
di Sekolah Dasar. Jurnal
Amri, S & Ahmadi, K. I. 2010. Proses Pendidikan Jasmani. Indonesia.
Pembelajaran Kreatif dan Inovatif 3,1.89-99
dalam Kelas. Jakarta: Prestasi
Pustaka Raya. Nugraheni, C. 2010. Pemanfaatan
Media Gambar sebagai Upaya
Amri, S. 2013. Pengembangan & Model Peningkatan Penguasaan Kosakata
Pembelajaran Dalam Kurikulum Bahasa Arab Pada Siswa Kelas V
2013. Prestasi Pustakarya. Jakarta. (Lima) Mi Al-Iman Banaran
Gunungpati Semarang Tahun
Arikunto, S. 2010. Prosedur Ajaran 2008/ 2009. (Skripsi).
Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Negeri Semarang:
Semarang.
BSNP. (2006). Standar Isi Mata
Pelajaran IPA SMP/MTs. Jakarta : Nurhadi, Y & Senduk. 2004.
BSNP. Pembelajaran Kontekstual dan
Penerapannya dalam KBK.
Citha, K. F., Tri, J dan Afif, B. 2013.
Malang: Universitas Negeri
Penggunaan Model Pembelajaran
Malang.
Kooperatif Tipe Tps Terhadap
Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa. Prapita, E D. 2009. Efektivitas Media
Jurnal Hasil Riset.2
Kartu Bergambar terhadap
Dewi, A. 2015. Penerapan Model Prestasi Belajar Siswa pada Pokok
Pembelajaran Think Pair Share Bahasan Ekosistem Kelas VII Smp
(Tps) Dipadukan dengan Problem N 1 Jaten Tahun Ajaran 2008/2009.
Based Learning (Pbl) Dalam Skripsi. Tidak dipublikasikan.
Meningkatkan Kemampuan Surakarta: Universitas
Berpikir Kritis Siswa. Skripsi.
Muhammadiyah Surakarta.
Tidak dipublikasikan . Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Rahadi, A. 2003. Media Pembelajaran.
Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional.

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Renny, I. W. 2013. Pengaruh Sugiyarto, T & Eny. 2008. Ilmu
Penggunaan Media Kartu Pengetahuan Alam untuk SMP dan
Bergambar terhadap Keterampilan MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Berpikir Kritis Siswa pada Materi Perbukuan, Departemen Pendidikan
Pokok Protista. Jurnal Bioterdidik. Nasional
2.1
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Republik Indonesia. 2012. Undang- Kuantitatif dan Kualitatif dan
Undang No.12 Tahun 2012 tentang R&D. Bandung: Alfabeta.
pendidikan. Sekretariat. Jakarta
Suyatno. 2009. Menjelajah
Rosyidi, A., Marhaeni dan Suastra. Pembelajaran
2013. Pengaruh Penerapan Model Inofatif.(Sidoarjo:Masmedia Buana
Pembelajaran Quantum Berbasis Pusaka)
Lingkungan Terhadap Motivasi
Belajar Dan Prestasi Belajar Ipa Trianto. 2010. Mendesain Pembelajaran
Kelas Vi Smpn I Keruak Tahun
Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana
Pembelajaran 2011/2012. E-
Journal Program Pascasarjana
Wasis & Sugeng, I. Y. 2008. Ilmu
Universitas Pendidikan Ganesha. 3
Pengetahuan Alam untuk SMP dan
Sadiman, A. S. 2008. Media Pendidikan. MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Sadiman, A. S. 2009. Media Pendidikan,
Pengertian, Pengemban dan Zubaidah, S. 2015. Asesmen Berpikir
Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Kritis Terintegrasi Tes Essay.
Press. Symposium on Biology Education.
978-602-72412-0-6: 200-213
Sanjaya, W. 2009. Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar Zuchdi, D. 2008. Humanisasi
Proses Pendidikan. Prenada: Pendidikan: Menemukan Kembali
Jakarta Pendidikan yang manusiawi.
Jakarta: Bumi Aksara
Sardiman, A. M. 2005. Interaksi Dan
Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rajawali Press

Septiyadi, P. R. 2015. Penerapan


Metode Diskusi Tipe Think Pair
Share (Tps) untuk Meningkatkan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
dalam Pembelajaran IPS.
Universitas Pendidikan Indonesia.

Sudjana, N dan Rivai, A . (2010). Media


Pengajaran (Penggunaan dan
Pembuatannya). Bandung : Sinar
Baru Algensindo Offset.

Dina Zahrotul Jannah | 12.1.01.06.0042 simki.unpkediri.ac.id


FKIP– Program Studi Pendidikan Biologi || 9||

Anda mungkin juga menyukai