Anda di halaman 1dari 3

UN 2014

Rangkuman Materi UN Sosiologi SMA/ MA_2014

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1


SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU SOSIAL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN :


1. Menjelaskan Sosiologi sebagai ilmu sosial

Indikator :
1. Mendeskripsikan obyek kajian, kegunaan, metode atau ciri-ciri ilmu sosiologi.
2. Menjelaskan permasalahan sosial atau pemecahan masalah sosial.

Materi :
A. Obyek Kajian, Kegunaan, Metode atau Ciri-Ciri Ilmu Sosiologi
1. Pengertian Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi manusia dalam
masyarakat. Dengan kata lain sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji interaksi manusia dengna
manusia lain dalam kelompok dan produk yang timbul dari interaksi tersebut, seperti nilai, norma, dan
kebiasaan yang dianut oleh kelompok atau masyarakat.

2. Sifat dan Hakekat Sosiologi


a. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-ilmu sosial yang bersangkut paut dengan gejala-gejala
kemasyarakatan.
b. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris, artinya membatasi diri dengan apa yang
terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni, karena bertujuan untuk membentuk dan
mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, bukan ilmu pengetahuan terapan atau
terpakai.
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan secara abstrak, artinya yang diperhatikan adalah pola
dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.Sosiologi
meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum umum dari interaksi antar manusia
dan perihal sifat, hakekat, isi dan struktur masyarakat manusia.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang
dipergunakannya.
g. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan yang umum dan bukan ilmu pengetahuan yang khusus.
Artinya sosiologi mengamati dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi
dalam masyarakat secara empiris.

3. Ciri-ciri Sosiologi
Menurut Harry M. Johnson, seperti dikutip Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu
memiliki ciri-ciri berikut:
a. Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat
spekulatif.
b. Bersifat teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkrit di
lapangan dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur yang tersusun sencara logis dan
bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat.
c. Bersifat kumulatif, yaitu teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada,
kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
d. Bersifat non etis, dalam arti yang dipersoalkan dalam sosiologi bukanlah baik buruknya fakta
tertentu, tetapi menjelaskan fakta tersebut secara analitis.

4. Obyek Studi Sosiologi


Obyek studi sosiologi adalah masyarakat dengan menyoroti hubungan antar manusia dan
proses sebab akibat yang timbul dari hubungan antar manusia itu yang selalu berubah. Sehingga
obyek yang dipelajari sosiologi adalah:
a. Hubungan timbal balik antara manusia satu dengan manusia lain.
b. Hubungan antara individu dengan kelompok.

Upload by www.sosiosejarah.com 1
UN 2014
Rangkuman Materi UN Sosiologi SMA/ MA_2014

c. Hubungan antara kelompok satu dengan kelompok yang lain.


d. Sifat-sifat dari kelompok sosial yang beraneka macam coraknya.
Dalam mempelajari obyek studinya, sosiologi tidak dapat hanya berdiri sendiri tanpa
bantuan ilmu sosial lainnya (bersifat interdisipliner). Sehingga seseorang yang mempelajari sosiologi
dituntut harus banyak membaca buku dan tulisan yang berkaitan dengan pokok bahasan dalam
sosiologi itu sendiri.

5. Peran dan Manfaat Sosiologi


a. Dalam bidang perencanaan sosial
1) Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat.
2) Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas obyektifitas
3) Dapat digunakan untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan tingkat kemajuan masyarakat
ditinjau dari sudut kebudayaan.
4) Sosiologi memahami hubungan manusia dengan alam, hubungan antar golongan, proses
perubahan dan pengaruh penemuan baru terhadap masyarakat.

b. Dalam bidang penelitian sosial


Secara umum, sosiologi memiliki beberapa kegunaan dalam perencanaan sosial yaitu :
1) Sosiologi memahami perkembangan kebudayaan masyarakat dari taraf tradisional sampai
taraf modern sehingga menyusun dan memasyarakatkan perencanaan sosial relatif mudah
digunakan.
2) Sosiologi memahami hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antar
golongan, proses perubahan dan pengaruh menemuan baru. Hal ini berarti perencanaan ke
depan yang disusun atas dasar kenyataan faktual dalam masyarakat oleh sosiologi relatif
bisa dipercaya.
3) Sosiologi memiliki disiplin ilmiah yang didasarkan atas obyektivitas.
4) Dengan berpikir secara sosiologis, maka suatu perencanaan sosial dapat dimanfaatkan
untuk mengetahui tingkat ketertinggalan dan kemajuan masyarakat dilihat dari sudut
kebudayaan.

c. Kegunaan sosiologi secara umum


1) Sebagai saran dan alat untuk memahami masyarakat secara khusus
2) Sebagai alat untuk memahami struktur masyarakat, pola interaksi dan stratifikasi sosial.
3) Hasil studinya dapat digunakan untuk menetapkan suatu kebijakan oleh instansi
terkait.
4) Hasil studinya dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memecahkan masalah
5) Fakta, data pada masyarakat bisa membantu kegiatan pembangunan (perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil).

d. Dalam pembangunan
Sumbangan sosiologi sangat besar dalam proses pembangunan. Dalam peran di bidang
pembangunan, maka dapat dibedakan atas beberapa tahap yaitu :
1) perencanaan
Tahap perencanaan perlu diadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat,
misal lapisan sosial, saluran komunikasi, kekuasaan dan sebagainya.
2) pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan perlu dilakukan penyorotan terhadap kekuatan dalam
masyarakat dan pengamatan terhadap perubahan yang terjadi. Adapun dalam tahap evaluasi
diadakan analisis terhadap efek pembangunan.
3) evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis terhadap dampak pembangunan. Evaluasi
dapat digunakan untuk menilai keberhasilan pembangunan, dan didentifikasi kekurangan,
kemunduran, atau kemerosotan. Sehingga dapat dilakukan pengadaan, penambahan, dan
peningkatan secara seimbang.

6. Metode Sosiologi
a. Metode Kualitatif
Metode analisis yang memakai bahan/ data/ informasi yang sukar diukur dengan angka/
ukuran eksak, tetapi lebih bersifat deskriptif.

Upload by www.sosiosejarah.com 2
UN 2014
Rangkuman Materi UN Sosiologi SMA/ MA_2014

1) Metode histories
Metode histories merupakan metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa
dalam masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
2) Metode komparatif
Metode kompataratif merupakan metode pengamatan dengan cara membandingkan antara
berbagai masyarakat dan bidangnya untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan sebagai
petunjuk dalam suatu masyarakat
3) Metode studi kasus
Metode studi kasus merupakan metode analisis yang memfokuskan diri untuk mempelajari
sedalam-dalamnya salah satu gejala nyata (kasus ) dalam kehidupan masyarakat.
4) Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan suatu cara untuk mengetahui pengaruh perubahan pola
kehidupan masyarakat melalui percobaan-percobaan pada kelompok sosial tertentu dan kelompok
lain sebagai pengendali.
5) Metode Filosofis
Metode filosofis berupaya mengatasi masalah sosial melalui perenungan dan pemikiran
yang mendalam, terarah, dan mendasar yang bertumpu pada akar budaya masyarakat.

b Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif merupakan metode analisis yang memakai angka/ ukuran eksak, melalui
pengolahan data, dan pengorganisasian data. Data berupa angka dan mudah diklasifikasikan ke
dalam kategori-kategori.

B. Permasalahan Sosial atau Pemecahan Masalah Sosial


Masalah sosial adalah masalah yang ditimbulkan oleh masyarakat itu sendiri (Roucek and
Warren). Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayan atau
masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Masalah muncul bersumber pada
faktor: ekonomis, biologis, psikologis dan kebudayaan.
Masalah sosial ditinjau dari faktor pendorongnya :
1. Masalah sosial karena faktor ekonomi, menunjukkan ketidakmampuan seseorang dalam
memenuhi kebutuhan sendiri secara layak contoh : kemiskinan, pengangguran, anak jalanan
2. Masalah sosial karena faktor biologis menunjukkan adanya ketidaksesuaian keadaan lingkungan
yang berpotensi menimbulkan ketidakstabilan kondisi biologis masyarakat, contoh : penyakit
menular, virus baru, makanan beracun
3. Masalah sosial karena faktor psikologis, contoh : penyakit saraf, gila, bunuh diri.
4. Masalah sosial karena faktor sosial terjadi akibat nilai dan norma tidak diakomodasikan dalam
setiap perilaku individu, contoh : kriminalitas, pelecehan seksual, korupsi, teroris
5. Masalah sosial karena faktor budaya, disebabkan ketidaksesuaian pelaksanaan nilai, norma dan
kepentingan sosial akibat adanya proses perubahan sosial dan pola masyarakat yang heterogen,
contoh : konflik antar etnik, diskriminasi gender, pengakuan hak milik kebudayaan lintas negara

Jenis masalah sosial :


1. Kemiskinan
2. Kejahatan
3. Disorganisasi keluarga
4. Peperangan
5. Pelanggaran norma
6. Masalah remaja
7. Masalah seksual
8. Masalah kependudukan

Pemecahan masalah sosial dapat diatasi melalui cara :


a) Meningkatkan pemerataan pembangunan
b) Menyediakan modal usaha
c) Meningkatkan kesadaran sosial
d) Menyosialisasikan nilai dan norma sosial
e) Mempertegas sanksi bagi pelanggar norma

Upload by www.sosiosejarah.com 3

Anda mungkin juga menyukai