Anda di halaman 1dari 16

Tugas makalah Ekonomi ESDM

“SUMBERDAYA ALAM TIDAK TERBARUKAN”

OLEH

PRIYATI
RIDI 15 079

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2017
Tugas makalah Ekonomi ESDM

“SUMBERDAYA ALAM TIDAK TERBARUKAN”

OLEH

MUH. AKBAR IDRIS


RIDI 15 063

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
2017
Kata Pengantar

Pertama - tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT
karena berkat rahmat dan karunianya maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Sumberdaya alam Tak Terbarukan”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas matakuliah yang diberikan dalam pembelajaran kuliah ini. Dalam pembuatan
makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang ikut membantu dalam
menghadapi hambatan yang penulis alami selama mengerjakan makalah ini, oleh
karena itu penulis tidak lupa mengucapkan ucapan terimakasih kepada pihak yang turut
membantu.

Demikianlah makalah ini penulis buat, mohon maaf jika masih ada kesalahan
kata atau penulisan maupun kekurangan dalam makalah ini. Diharapkan makalah ini
dapat berguna dan memberikan manfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II Pembahasan
1. Sumberdaya Alam Tak Terbarukan
- Definisi dan Klasifikasi
- Peran Sumberdaya alam mineral dan batubara
- Keterdapatan Sumberdaya mineral
- Karakteristik Sumberdaya mineral
2. Ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya mineral/batubara
- Teori Supply – Demand
- Ketersediaan dan Pasokan mineral/batubara
3. Pemanfaatan sumberdaya mineral/batubara
4. Kelangkaan dan konservasi sumberdaya
- Model – model kelangkaan menurut Classical, Malthusian, Ricardian
5. Kelangkaan dan konservasi sumberdaya alam
- Konsep konservasi dan pelestarian sumberdaya mineral/batubara
BAB III Penutup
1. Kesimpulan
2. Saran
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya tuhan menciptakan alam beserta isinya penuh dengan


kesempurnaan. Kesempurnaan itu tidak lain demi memenuhi kebutuhan hidup
manusia khususnya, semua kekayaan itu baik benda hidup maupun benda tak
hidup yang ada dibumi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Alam menyediakan begitu banyak energy. Potensi sumberdaya alam


dapat digunakan untuk kebutuhan dan kepentingan manusia. Menurut proses
pembentukannya, sumberdaya alam dibagi menjadi dua yaitu sumberdaya alam
yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Sumberdaya alam yang
tidak diperbaharui seperti minyak bumi, batubara dan gas alam. Sedangkan
sumberdaya alam yang dapat diperbaharui yaitu energy angin, energy panas
matahari dan air.

Pada dasarnya dalam pemanfaatan sumberdaya mineral kita harus


mengutamakan prinsip suistainable development. Mengingat sumberdaya
tersebut sangatlah terbatas jumlahnya dan tidak terbarukan, sekalipun
memulihkannya tentu memerlukan waktu yang lama hingga jutaan tahun
sehingga, dalam pemanfaatannya kita sebagai manusia dituntut se efisen
mungkin menggunakannya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penting bagi kita untuk


mengetahui lebih jelas tentang sumberdaya alam yang tak terbarukan beserta
pemanfaatannya, penerapannya dan keterdapatannya.
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan sumberdaya alam tak terbarukan serta


bagaimana peran, keterdapatan dan karakteristik sumberdaya alam
tersebut. ?
2. Bagaimana ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya
mineral/batubara menurut teori supply-demand ?
3. Bagaimana pemanfaatan sumberdaya mineral/batubara dalam bidang
industry pertambangan ?
4. Bagaimana proses kelangkaan dan konservasi sumberdaya menurut
Classical, Malthusian, dan Richardian ?
5. Bagaimana kelangkaan dan konservasi sumberdaya alam
berdasarkan konsep konservasi dan pelestarian dari sumberdaya
mineral/batubara ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu sumberdaya alam tak terbarukan serta bagaimana
peran, keterdapatan dan karakteristiknya.
2. Untuk mengetahui ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya
mineral/batubara menurut teori supply-demand.
3. Untuk mengetahui pemanfaatan sumberdaya mineral dalam industri
pertambangan.
4. Untuk mengetahui proses kelangkaan dan konservasi sumberdaya menurut
Classical, Malthusian dan Richardian.
5. Untuk mengetahui kelangkaan dan konservasi sumberdaya alam berdasar
konsep konservasi dan pelestarian sumberdaya mineral/batubara.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sumberdaya alam tak terbarukan


 Sumber daya alam tak terbarukan adalah sumberdaya yang persediaannya
terbatas. Pasokan sumberdaya ini berasal dari bumi itu sendiri yang
biasanya memakan waktu jutaan tahun untuk bisa terdapat suatu
sumberdaya tersebut.

 Sumber daya alam tak terbarukan dapat diklasifikasikan menjadi :


1. Sumber daya alam yang sifatnya di pakai habis atau berubah secara
kimiawi karena penggunaannya. contohnya seperti batubara, mineral, dan
minyak bumi.
2. sumber daya alam yang memiliki unsur penggunaan yang lama dan
sering di pakai ulang seperti : logam dan batu-batuan.

 Peran sumberdaya alam ;


 Menambah pendapatan Negara atau devisa Negara
 Memperluas lapangan pekerjaan
 Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
 Memajukan industri dalam negeri

 Karakteristik sumberdaya mineral


Karakteristik sumberdaya mineral di Indonesia telah banyak tersingkap
melalui aplikasi teori tektonik global dan teori tektonik lempeng. Melalui
penerapan teori tersebut dapat ditelusuri jalur-jalur magmatik yang
membawa cebakan mineral bahkan ke tempat yang belum disentuh sama
sekali, umpamanya di dasar laut. Sebagai contoh, pembentukan mineral
logam sangat erat kaitannya dengan proses magmatik, sehingga mineral
logam umumnya dijumpai di dalam batuan vulkanik. Dengan mengetahui
karakteristik tersebut, pengelolaan dan eksplorasi mineral dapat
direncanakan dengan pertimbangan yang lebih baik.

2. Ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya mineral/batubara ;


Teori supply-demand
 Bijih besi
Bijih besi merupakan batuan dan mineral yang dapat secara
ekonomis di ekstrak menjadi logam besi. Besi sendiri biasanya di
dapatkan dalam bentuk magnetit (fe3o4), hematite (fe2o3), geotit (fe
(OH), limonit (fe (OH) n (H2o) atau siderite (feco3). Bijih besi
merupkan salah satu unsure yang jumlahnya berlimpah dalam kerak
bumi namun sebagian besar terikat dalam mineral silikat/ karbonat.
Ada 4 jenis utama dari deposit bijih besi saat ini tergantung pada
mineralogi dan geologi dari deposit bijih, ke empat jenis itu adalah
magnetit, titanium-magnetit, hematite besar dan deposito iron stone
phisolitic.
Parameter ekonomi yang terpenting dari bijih magnetit adalah
kristalinitas dari magnetit kelas besi dalam nbatuan induk dan unsure-
unsur kontaminan yang ada dalam magnetit konsentrat. Nilai khas dari
besi dimana pembentukan besi magnetit-banded menjadi ekonomis
kira-kira 25% Fe, yang umumnya dapat menghasilkan 33%-40% berat
magnetit untuk menghasilkan konsentrat grading Fe > 64% besi
magnetit konsentrat memiliki kandungan fosfor < 0,1 %, silica 3-7%
dan kandungan aluminium < 3%.
Besi adalah logam dunia yang paling umum di gunakan terutama
untuk baja dimana bijih besi adalah bahan utama yang mewakili
hampir 95 % dari semua logam yang di gunakan per tahun. Baja
merupakan salah satu bahan yang umumnya banyak di gunakan
dalam pekerjaan konstruksi dan pembuatan produk-produk
engineering.
 Tembaga
Tembaga sudah di kenal dan di manfaatkan manusia sejak 10.000
tahun silam. di asia barat misalnya telah menjadi bahan pembutan
koin dan perhiasan. Sementara di zaman tembaga manusia telah
menemukan teknik mencampur dan menggunakan tembaga untuk
menghasilkan perhiasan. Pencampuran dengan zinc, timah,
aluminium dan nikel juga menghasilkan produk-produk bernilai tinggi
dan bermanfaat bagi masyarkat banyak. Saat ini logam dengan
rumus kimia Cu ini di manfaatkan untuk kabel listrik, industry
telekomunikasi, dan elektronika juga konstruksi dan transportasi.
Potensi sumberdaya alam tembaga terbesar yang di miliki
Indonesia terdapat di papua. Potensi lainnya menyebar di jawa barat,
Sulawesi utara, dan Sulawesi selatan. Data terakhir dari badan
geologi kementerian ESDM menunjukkan bahwa Indonesia memiliki
sumberdaya tembaga sebesar 4.925 juta ton ore dengan cadangan
tembaga sebesar 4.161 juta ton ore. Secara garis besar struktur
supply industry tembaga di bedakan menjadi beberapa kelompok
berikut : industry antara, industry hilir.
 Bijih Nikel
Potensi sumberdaya nikel Indonesia di perkiarkan mencapai
1.780.550.000 ton denga kandungan unsure nikel rat-rata 1,45 %
sebagian dari potensi sumberdaya tersebut sudah di tambang dan di
ekspor dalam bentuk nickel mate, feronikel ataupun bijih nikel tanpa
melaui proses pengolahan dan pemurnian oleh perusahaan-
perusahaan yang banyak bertumbuhan dalam dasawarsa terakhir.
Data terakhir dari badan geologi kementerian ESDM menunjukkan
bahwa Indonesia memiliki sumberdaya nikel sebesar 2.633 juta ton
ore dengan cadangan nikel sebesar 5.777 juta ton ore yang tersebar
di Sulawesi , Kalimantan, Maluku da papua.
Produksi nikel Indonesia baik bijih nikel, feronikel maupun nikel
kasar hampir seluruhnya di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
ekspor.
 Bauksit
Aluminium (dalam bentuk bauksit) adalah suatu mineral yang
berasal dari magma asam yang mengalami proses pelapukan dan
pengendapan secara residual. Proses pengendapan residual
sendiri merupakan suatu proses pengkonsentrasian mineral bahan
galian di tempat. Aluminium merupakan suatu metal reaktif dan
tidak terjadi secara alami. Oleh karna itu, aluminium tak di kenal
sebagai unsure terpisah sampai tahun 1820-an, walaupun
keberadaanya telah diramalkan beberapa ilmuwan yang telah
belajar aluminium campuran. Aluminium pertama kali di produksi
dengan bebas oleh ahli kimia dan ahli ilmu fisika yang berasal dari
Denmark, Hans Oersted Kristen, dan ahli kimia dari jerman
frederich wohler.
Pada skala internasional, Indonesia merupakan produsen
bauksit terbesar ke 7 di dunia, sementara produsen terbesar
bauksit di dunia antara lain austrlia sebesar 63,00 juta ton, china
32,00 juta ton dan Jamaica sebesar 15,00 juta ton.

3. Pemanfaatan sumberdaya mineral/batubara


Dalam perkembangannya, pengelolaan sumberdaya mineral kini
semakin kompleks mengingat seiring dengan perkembangan zaman yang
di sertai dengan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih. Dimana,
manusia di tuntut untuk selalu menyesuaikan diri terhadap setiap
perubahan yang ada. Hal itu pun yang sekiranya membawa dampak
terhadap inovasi demi inovasi yang bermunculan saat ini. Begitupun halnya
dengan sumberdaya mineral yang pemanfaatannya memiliki peranan yang
sangat sentral bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Di bawah ini pemanfaatan hasil tambang, yaitu :
 Minyak bumi
Minyak bumi ini setelah di olah di hasilkan minyak gas (avigas),
bensol (avtur), gasoline (bensin, premium dan super 98), karosin,
(minyak tanah dan minyak lampu), minyak solar, diesel dan minyak
bakar, vaselin dan paraffin (untuk industry batik dan korek api). Hasil
olahan tersebut di gunakan untuk penerangan rumah, bahan bakar
pesawat terbang, bahan bakar kendaaran bermotor, dan pemanfaatan
lainnya.
 Gas alam
Gas alam ini biasanya di gunakan untuk bahan bakar rumah
tangga dan keperluan industri lainnya.
 Batubara
Batubara biasanya di gunakan sebagai bahan bakar pemberi
tenaga dan bahan mentah cat, obat-obatan, wangi-wangian dan bahan
bakar peledak.
 Nikel
Nikel dapat di gunakan untuk bahan campuran dalam industri besi
baja agar kuat dan tahan karat.
 Timah
Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri dan
kawat telepon.
 Tembaga
Tembaga dapat di gunakan untuk membuat bahan kapal dan
industri barang-barang perunggu dan kuningan.
 Asbes
Asbes dapat di gunakan sebagai atap banguna pengganti genteng.
4. Kelangkaan dan konservasi sumberdaya meliputi :
Model-model kelangkaan ;
 Model klasik (classical)
Dasar pemikiran teori klasik adalah pembangunan ekonomi di
landasi oleh sistem liberal, yang mana pertumbuhan ekonomi di pacu
oleh semangat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Jika
keuntungan meningkat, tabungan akan meningkat, dan investasi juga
akan bertambah. Proses ini selanjutnya mengakibatkan produksi,
permintaan tenaga kerja dan juga tingkat upah menurun.
 Model Malthusian
Malthusian menyatkan bahwa kelangkaan di sebabkan karena
pertumbuhan tidak di imbangi oleh peningkatan ketersediaan pangan.
Menurutnya pertumbuhan manusia menurut deret ukur sedangkan
ketersedia pangan menurut deret hitung. Sehingga pada suatu masa
akan terjadi kelangkaan pangan.
 Model Ricardian di kenalkan oleh David Ricardo
Menurut Ricardo kelangkaan di sebabkan karena penurunan
kualtas lahan dan kesuburan sehingga di perlukan input yang lebih
banyak. Degradasi lahan menyebabkan output yang di hasilkan
menurun dan keuntungan menjadi berkurang.
5. Kelangkaan dan konservasi sumberdaya alam meliputi ;
 Konsep konservasi
Konservasi sumberdaya berbeda-beda bagi masing-masing tipe
sumberdaya. Untuk sumber daya yng tidak pulih (exhaustible
resources), konservasi di maksudkan agar dpat mengembangkan
pengunaan sumberdaya itu untuk memenuhi kebutuhan dalam
jangka waktu yang lebih lama , misalnya untuk mengurangi tingkat
konsumsi, atau menggunakan teknologi baru yang menghemat
penggunaan sumberdaya alam seperti beralihnya penggunaan dari
minyak ke energi surya. Sasaran konversi yang ingin di capai
menurut UU No.5 Tahun 1990, yaitu :
1. Menjamin terpeliharanya proses ekologis yang menunjang
sistem penyangga kehidupan bagi kelangsungan pembanguna
dan kesejahteraan manusia (perlindungan sistem penyangga
kehidupan).
2. Menjamin terpeliharanya keanekaragaman sumber genetik dan
tipe-tipe ekosistemnya sehingga mampu menunjang
pembangunan, ilmu pengetahuan, dan teknologi yang
memungkinkan pemenuhan kebutuhan manusia yang
menggunakan sumberdaya alam hayati bagi kesajahteraan.

 Konservasi dan pelestarian


Konservasi dan penggunaan sumberdaya biologis secara bijaksana
di tujukan untuk pelaksanaan pengaturan yang memaksimumkan
ppenerimaan bersih pengelola, yaitu bahwa dalam waktu yang
bersamaan dapat memelihara dan memperbaiki kapasitas
sumberdaya tersebut untuk masa mendatang.
1. Konservasi tanah dan lahan
Konservasi tanah diartikan sebagai penempatan setiap bidang
tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan
tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-
syarat yang di perlukan agar tidak terjadi keruskan tanah.
Pelestarian :
o Penanaman tanaman atau tumbuhan penutup tanah
secara terus menerus
o Penanaman dalam strip
o Penanaman bergilir
2. Konservasi hutan
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas
tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Pengelolaan dan
pemanfaatan untuk sumber daya hutan dalam rangka
kesinambungan usaha perlindungan hutan dengan maksud
konservasi yang di lakukan dalam usaha untuk mencegah
terjadinya kerusakan agar kelestarian fungsi hutan dapat tetap
terjaga.
Pelestarian
o Memcegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan
hutan dan hasil hutan yang di sebabkan oleh perbuatan
manusia, ternak, kebakaran, bencana alam, hama serta
penyakit.
o Mempertahankan dan menjaga hak-hak Negara,
masyarakat dan perorangan atas hutan, kawasan hutan,
hasil hutan serta perangkat yang berhubungan dengan
pengelolaan hutan.

3. Konservasi air, mineral dan logam


Sumberdaya air merupakan salah satu sumberdaya alam yang
memiliki peran yang sangat penting bagi keseimbangan
ekeosistem. Hal ini di buktikan dengan begitu banyak fungsi air
bagi kehidupan makhluk hidup. Sumberdaya energy terdiri dari
sumberdaya alam non hayati yaitu minyak bumi, gas bumi,
mineral lain seperti batubara dan lain sebagainya.
Pelestarian
o Konservasi sumberdaya mineral harus di lakukan secara
bijaksana, efektif, efisien, dan sesuaai dengan langkah-
laangkah aatau prosedur yang di syaratkan dengan
mempertimbangkan lngkungan dan pemenuhan
kebutuhan manusia itu sendiri.
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Sumberdaya tak terbarukan adalah sumberdaya yang persediaan atau
keberadaannya terbatas. Pasokan sumberdaya ini berasal dari bumi itu sendiri
yang biasanya memakan waktu jutaan tahun untuk bisa terdapat suatu
sumberdaya tersebut. Sumberdaya alam jenis ini akan habis apabila dipakai
terus menerus. Sumberdaya alam tak dapat diperbarui kebanyakan berupa
mineral – mineral bumi seperti mineral logam (Timah, Bijih Besi, Emas, Bauksit
dan Nikel), Mineral non-logam (Marmer, Fosfat, Pasir dan Batu) dan sumberdaya
alam energy yaitu Minyak bumi, Gas alam, dan Batubara.
2. Saran
Ekologi sumberdaya alam sangatlah penting, maka dari itu kita harus bisa
menjaga dan melstarikan semaksimal mungkin agar ekologi dan sumberdaya
alam tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA

http : //andikayudhitiya.blogspot.co.id//2014/01/makalah-sumber-daya-alam.html

http://yanaprendi1994.blogspot.co.id/2015/10/tugas-softskill-1-pengantar-
lingkungan.html

https://riogumelar27.wordpress.com/2013/01/20/karakteristik-ekologi-sumber-
daya-alam/

https://nenengsuryani05.wordpress.com/2015/03/27/makalah-sumber-daya-
alam/

napitupulu, togar arifin.2013.Kajian supply-demand mineral.jakarta

Anda mungkin juga menyukai