Anda di halaman 1dari 3

Bagi yang mau lulus Ujian Profesi Advokat, bisa berlatih dengan mengerjakan soal

Kode Etik dan Organisasi Profesi Advokat, dibawah ini :

1. Pasal 32 ayat (4) UU Advokat mensyaratkan dalam waktu paling lama 2 (dua)
tahun setelah berlakunya Undang undang ini, Organisasi Advokat telah terbentuk.
Jelaskan proses pembentukan PERADI sebagai organisasi Advokat, pihak- pihak
yang terlibat?

2. Sebutkan peristiwa-peristiwa penting dengan menyebutkan waktu dan isi dari


peristiwa tersebut secara urut terkait pembentukan PERADI ?

3. Bagaimana sejarah terbentuknya Komite Kerja Advokat Indonesia (KKAI), pihak


yang terlibat dalam pembentukan KKAI baik instansi maupun personal, tugas-tugas
dari KKAI?

4. Apa maksud dan tujuan dari PERADI?

5. Apa tugas dan wewenang dari PERADI ?

6. Apa perbedaan fungsi dan peran serta anggota dari


a. Dewan Pimpinan Nasional
b. Dewan Pimpinan Cabang
c. Dewan Kehormatan dan
d. Komisi Pengawas

7. UU Advokat pernah dilakukan beberapakali Judicial Review, sebutkan ketentuan-


ketentuan yang dinyatakan tidak berlaku atau mendapatkan penafsiran
konstitusional dalam UU Advokat, sebutkan nomor perkaranya?

8. Jelaskan fungsi dan peran Advokat dalam mewujudkan prinsip-prinsip negara


hukum dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dalam proses peradilan dan
jalur profesi di luar pengadilan?
9. Apakah perbedaan antara Jasa Hukum dan Bantuan Hukum?

10. Apa hubungan antara Advokat dan Honorarium, bagaimana UU Advokat dan
Kode Etik Advokat mengatur hubungan antara Advokat dan Honorarium?

11. Apa syarat-syarat seseorang dapat diangkat sebagai Advokat?

12. Bagaimana bunyi lengkap sumpah atau janji Advokat?

13. Sejak kapan Kode Etik dinyatakan berlaku dan memiliki kekuatan mengikat bagi
para advokat?

14. Apa yang dimaksud Advokat sebagai penegak hukum?

15. Apa kewajiban-kewajiban dari Advokat baik dalam UU Advokat maupun Kode
Etik Advokat?
a. Sebagai suatu bentuk kepribadian Advokat
b. Hubungan Advokat dengan Klien
c. Hubungan Advokat dengan Teman Sejawat
d. Cara Bertindak menangani perkara
e. Ketentuan lainnya

16. Apa larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh Advokat baik dalam UU
Advokat maupun kode etik Advokat?
a. Sebagai suatu bentuk kepribadian Advokat
b. Hubungan Advokat dengan Klien
c. Hubungan Advokat dengan Teman Sejawat
d. Cara Bertindak menangani perkara
e. Ketentuan-Ketentuan lainnya

17. Apa hak-hak seorang Advokat?

18. Apa yang dimaksud dengan Advokat memiliki hak imunitas, terkait apasaja hak
tersebut dapat dipergunakan ?

19. Apa yang dimaksud dengan Prinsip – prinsip :


a. Attorney – client trus,
b. Attorney – client relationship,
c. Attorney – client confidentiality, dan
d. Attorney – client secrecy

20. Apa yang dimaksud dengan :


a. hak retensi,
b. hak subtitusi, dan
c. hak imunitas
d. Probono
e. Prodeo
f. Sans Prajudiece
g. Adinformandum

21. Pada saat terjadi pelanggaran kode etik?


a. Siapakah pihak yang dapat mengajukan bila terjadi pelanggaran dan apa batasan
dari pihak-pihak tersebut?
b. Bagiaman proses pengaduan pelanggara kode etik dijalankan

22. Proses Pemeriksaan dan Peradil


a. Siapakah pihak yang melakukan pengawasan atas pelaksanaan kode etik?
b. Siapakah pihak yang berwenang memeriksa mengadili perkara pelanggaran kode
etik?
c. Bagaimanakah prosedur pemeriksaan bila terjadi pelanggaran kode etika?
d. Sebutkan kategori hukuman dan kriteria pemberian hukuman atas pelanggaran
kode etik?
e. Siapa dan bagaimana pelaksanaan putusan bila terjadi pelanggaran kode etik?
23. Sebutkan ketentuan yang tidak berlaku sejak diberlakukannya UU Advokat

Anda mungkin juga menyukai