Anda di halaman 1dari 2

TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah karakterisasi

kain katun dengan spektroskopi UV-Vis, sudut kontak, uji antibakteri, dan teknik

statistik.

a. Spektroskopi UV-Vis

Dengan menggunakan spektrum UV-Vis pada koloid nanopartikel perak

dilakukan pada rentang panjang gelombang 200-500 nm. Reduksi ion perak

terlihat secara fisis dari perubahan warna larutan yaitu dari tak berwarna menjadi

kuning pucat sehingga pada pengukuran menggunakan spektrofotometer UV-Vis

nanopartikel perak koloidal memberikan puncak absorpsi pada panjang

gelombang di sekitar 410 nm yang merupakan puncak serapan khas nanopartikel

perak.

b. Sudut Kontak

Sudut kontak merupakan parameter inti dari wettability dari suatu permukaan

material. Sudut kontak terbentuk antara butiran cairan dengan permukaan

material. Semakin besar sudut kontak yang dimiliki suatu permukaan, maka

wettability berkurang. Suatu dikatakan memiliki permukaan yang hidrofob bila

sudut kontaknya lebih dari 90o dan bila sudut kontaknya lebih dari 150o maka

permukaan tersebut disebut superhidrofob.

c. Uji Aktivitas Antibakteri

Pengujian aktivitas antibakteri pada serat katun yang terdeposit nanopartikel

perak terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 35218 dan Staphylococcus aureus

ATCC 25923 dapat dilakukan cara mengukur besarnya zona hambat bakteri pada
kelima jenis kain katun yang telah dimodifikasi. Zona bening di sekitar sampel

menunjukkan adanya aktivitas antibakteri pada sampel tersebut. Semakin lebar

zona bening di sekitar sampel menunjukkan bahwa penghambatan bakteri oelh

sampel uji semakin efektif.

Proses pengujian kemampuan antibakteri dapat dilakukan secara kuantitatif

menggunakan hitungan statistik ANOVA (2 faktor), dilanjutkan uji Least

Significant Different (LSD), dan uji T-Independent menggunakan SPSS. Uji

ANOVA (2 faktor) digunakan untuk mengetahui pengaruh jenis sampel dan waktu

inkubasi terhadap aktivitas antibakteri. Uji lanjut LSD digunakan untuk

menentukan signifikansi antara sampel satu dengan sampel lain dan antara waktu

inkubasi satu dengan waktu inkubasi lain. Uji T-Independent digunakan untuk

mengetahui adanya perbedaan signifikan dalam aktivitas antibakteri antara bakteri

E. coli dan S. aureus.

Anda mungkin juga menyukai