Anda di halaman 1dari 1

Raden Ajeng Kartini

Oleh : Tasadi

 Masa kanak-kanak
Raden Ajeng Kartini adalah anak kelima dari 11 orang bersaudara. Mereka
dilahirkan dari dua orang ibu. Ibu yang pertama (garwa padmi atau permaisuri)
bernama RA. Moerjam adalah putri dari RMT. Tjitriwikromo (berasal dari Madura).
Raden Mas Ario Adipati Sosroningrat dengan RA. Morjam mempunyai 3 orang putri
ialah RA. Soelastri (9 Januari 1877), RA. Rukmini (4 Juli 1880), Dan RA. Kartinah (3
Agustus 1883). Ibu kedua (garwa ampil atau selir) bernama Ngasirah. Raden Mas
Ario Sosroningrat dengan Ibu Ngasirah mempunyai 8 orang anak putra dan putri.
Mereka terdiri atas 5 orang putra dan 3 orang putri. RA. Kartini termasuk salah satu
seorang putri yang dilahirkan dari Ibu Ngasirah.
Pada waktu RA. Kartini dilahirkan, ayahnya, RAAA. Sosroningrat masih
menjabat sebagai asisten wedana di Mayong. Waktu masih kanak-kanak, Kartini
terkenal gesit, lincah, dan nakal. Oleh karena itu, sering dipanggil “Trinil” oleh ayah
ibunya dan saudara-saudaranya. Panggilan itu memang tepat untuk Kartini. Karena
“Trinil” adalah nama sejenis burung yang lincah dan cekatan seperti Kartini.
ia tidak mau diam dan duduk sambil bermenung. Tetapi selalu bergerak, dan
ada saja yang dikerjakannya. Kadang-kadang berlari-lari, melompat-lompat,
bahkan mencoba memanjat pohon. Tiap-tiap hari ia kelihatan selalu asyik bermain-
main. Teman mainnya yang setia ialah mbok Lawijah alias mbok Donohardjo. Mbok
Lawijah selalu menunggu dan mengawasi kemana saja Kartini bermain. Bila Kartini
lelah karena terlalu banyak bermain, maka dengan cepat Mbok Lawijah
mendukungnya dan kemudian menidurkannya. Mbok Lawijah adalah seorang
pengasuh yang setia dan amat sayang kepada Kartini.
Pada waktu Kartini berumur kurang lebih 15 bulan, ia mempunyai adik
perempuan. Adiknya yang baru lahir diberi nama Roekmini. hati kartini bukan
main senangnya. Ia makin bertambah lincah dan cekatan. Kadang-kadang ia
berbuat seolah-olah sudah seperti orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai