Anda di halaman 1dari 3

1

LARUTAN ELEKTROLIT
DAN NON ELEKTROLIT

A. Pengertian Larutan

Campuran

Campuran Homogen Campuran Heterogen

disebut juga Contoh:


larutan campuran pasir dan kerikil

Contoh: larutan gula berdasarkan daya


larutan garam hantar listrik

larutan elektrolit larutan nonelektrolit

Larutan adalah campuran homogen dua zat ataulebih yang saling melarutkan dan masing-masing zatpenyusunnya tidak
dapat dibedakan lagi secara fisik.
Larutan terdiri atas dua komponen, yaitu: komponen zat terlarut dan pelarut.
 Komponen dengan jumlah yang sedikit biasanya dinamakan zat terlarut.
 Pelarut adalah komponen yang jumlahnya lebih banyak.

Gambar 1. Larutan gula

B. Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Penjelasan mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit pertama kali dijelaskan oleh ilmuan
asal Swedia, Svante August Arrhenius pada tahun 1884.
Menurut Arrhenius, zat elektrolitdalam larutannya akan terurai menjadi partikel-partikel yang
berupa atom atau gugus atom yang bermuatan listrik yang dinamakan ion.
Ion-ion zat elektrolit tersebut selalu bergerak bebas dan ion-ion inilah yangsebenarnya
menghantarkan arus listrik melalui larutannya.

Gambar 2.
Svante Arrhenius (1859-1927)
2

Sedangkan larutan nonelektrolit, ketika dilarutkan dalam air tidak terurai menjadi ion-ion, tetapitetap dalam bentuk molekul
yang tidak bermuatan listrik.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
 Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena dapat terionisasi menjadi ion-ion bermuatan
listrik.
 Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapatmenghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi menjadi
ionion, tetapi tetapdalam bentuk molekul.

LATIHAN

1. Jelaskan perbedaan campuran homogen dan heterogen! Berikan masing – masing contohnya!
2. Jelaskan pengertian larutan!
3. Jelaskan perbedaan larutan elektrolit dan nonelektrolit!
4. Sebutkan tiga contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit dalam kehidupan sehari – hari!

C.Elektrolit Kuat, Elektrolit Lemah dan Nonelektrolit

Berdasarkan kuat-lemahnya daya hantar listrik, larutan elektrolit dapat dikelompokkan


menjadi dua, yaitu:
a.Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi
sempurna.Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu
perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.

Larutan elektrolit kuat mengalami ionisasi sempurna sehingga derajat ionisasinya (α) = 1.
Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul banyak gelembung gas pada
elektrode.

Gambar 3. Larutan NaCl

Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl. Reaksi


ionisasi:
H2SO4(aq) → 2H+(aq) + SO42-(aq)
NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq)
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)

b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi
(terion tidak sempurna), sehingga derajat ionisasinya (α) adalah 0 ≤ α ≤ 1..

Gambar 4. Larutan CH3COOH


Contoh: larutan CH3COOH dan larutan NH4OH. Reaksi ionisasi:
CH3COOH(aq) H+(aq) + CH3COO-(aq)
NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH-(aq)

c. Larutan Nonelektrolit, yaitu larutan yang tidak mengalami ionisasi sehingga


derajat ionisasi (α) = 0.
3

Gambar 5. Larutan gula


Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan larutan non elektrolit dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar 6 uji daya hantar listrik larutan


Keterangan:
(1) larutan elektrolit kuat
(2) larutan elektrolit lemah
(3) larutan nonelektrolit
(4) larutan elektrolit lemah

LATIHAN
Tulis reaksi ionisasi dari senyawa-senyawa berikut:
a. NaOH
b. (NH4)2SO4
c. HCOOH
d. Na2CO3
e. HNO3
f. KCl
g. CaCl2
h. CH3COOH

Anda mungkin juga menyukai