TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air Bersih
2.1.1. Definisi Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan
akan menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya,
air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air
minum. Adapun persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi
kualitas air yang meliputi kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga
apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping.5
Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air), dan gas (uap air). Air
merupakan satu – satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi
dalam ketiga wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus
kimia H20 : satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara
kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau pada kondisi standar.6
Air merupakan salah satu kebutuhan essensial manusia yang kedua
setelah udara untuk keperluan hidupnya. Manusia hanya bisa bertahan hidup
selama kurang lebih tiga hari tanpa air. Untuk menciptakan suatu lingkungan
hidup manusia yang bersih dan sehat tanpa persediaan air bersih yang cukup,
mustahil akan tercapai.7
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari – hari yang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan tapi masih memungkinkan mengandung
mikroorganisme dan bahan kimia yang dapat membahayakan kesehatan oleh
karena itu masih perlu ada pengolahan lebih lanjut sepeti terlebih dahulu
dimasak sebelum diminum.7
Air bersih adalah salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu
baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam
b. Dipandang dari sudut program, air bersih adalah air yang digunakan untuk
keperluan rumah tangga dan dapat diminum setelah masak.
a. Mata air
Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan
tanah. Mata air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh
musim dan kualitasnya sama dengan keadaan air dalam.
Terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah. Lumpur akan
tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah akan
jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam–garam yang
terlarut) karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur–unsur kimia
tertentu untuk masing–masing lapisan tanah. Lapis tanah disini berfungsi
sebagai saringan.
Pengambilan air tanah dalam tak semudah pada air tanah dangkal. Dalam hal
ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa kedalamanya sehingga dalam
suatu kedalaman (biasanya antara 100 – 300 m) akan didapatkan suatu lapis
air. Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat menyembur keluar dan
dalam keadaan ini, sumur ini disebut dengan sumur artetis. Jika air tak dapat
keluar dengan sendirinya, maka digunakan pompa untuk membantu
pengeluaran air tanah dalam ini.
2. Air permukaan
Adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air
permukaan ini akan mengalami pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh
lumpur, batang – batang kayu, daun – daun, kotoran industri kota dan sebagainya.
Air permukaan ada 2 macam, yaitu :
a. Air Sungai
b. Air Rawa/danau
3. Air Laut
Mempunyai sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl
dalam air laut 3%. Dengan keadaan ini maka air laut tidak memenuhi syarat
untuk air minum.
4. Air atmosfir
Dalam keadaan murni, sangat bersih, karena dengan adanya pengotoran udara
yang disebabkan oleh kotoran–kotoran industri/ debu dan lain sebagainya. Maka
untuk menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya pada waktu
menampung air hujan jangan dimulai pada saat hujan mulai turun, karena masih
mengandung banyak kotoran.
Jumlah 10
/100 ml