Anda di halaman 1dari 2

Lingkar Pinggang yang besar dari normal adalah salah satu komponen dalam

Sindroma Metabolik bersaman dengan tingginya kadar serum trigliserida, gula


darah, dan tekanan darah. Peningkatan kejadian Sindroma Metabolik sejalan
dengan peningkatan obesitas sentral sehingga lingkar pinggang dapat digunakan
untuk mendeteksi Sindroma Metabolik.
6
World Health Organization (WHO) tahun 1999 mengeluarkan definisi sindroma
metabolik yaitu kelainan metabolik meliputi hipertensi, hiperlipidemia, obesitas
(general dan sentral) dan mikroalbuminuria.
Lingkar pinggang adalah ukuran antropometri yang dapat digunakan untuk
menentukan obesitas sentral, dan kriteria untuk Asia Pasifik yaitu ≥90 cm untuk
6
pria, dan ≥80 cm untuk wanita . Lingkar pinggang dikatakan sebagai indeks yang
berguna untuk menentukan obesitas sentral dan komplikasi metabolik yang
15
terkait

Cara pengukuran

Persiapan
Gunakan meteran yang biasa digunakan untuk membuat baju Lepaskan kaus dan
bebaskan pinggang dari rok atau celana panjang sehingga bagian tengah perut
terekspos.

Temukan spot yang tepat


Tekan jemari Anda pada batang tubuh di dekat bagian kanan pinggang. Tekan jari-
jari pada kulit untuk menemukan tulang dasar panggul. Teruslah menekan dan
pindahkan jari di sepanjang tepi tulang pinggul sampai Anda menemukan
lengkungan atas tulang tersebut. Titik tertinggi akan terletak di sisi batang tubuh,
hanya sedikit di bagian bawah tulang iga. Spot ini berada di dekat atau pada level
yang sama dengan pusar Anda.

Lingkarkan meteran
Posisikan meteran secara horizontal di spot atas tulang pinggul. Kemudian
lingkarkan di seputar perut dan seluruh batang tubuh. Pastikan meteran itu
melintang secara horizontal. Tempatkan ujung meteran angka 0 di spot
sementara sisanya melingkari perut dan batang tubuh.

Ukur
Jangan mengecilkan perut. Berdirilah tegak dan buang napas dengan lembut
ketika Anda mengukur perut. Pastikan juga agar pita meteran itu tidak menekan
kulit perut. Lihatlah pada nomor di mana angka 0 bertemu dengan angka terakhir
yang melingkari pinggang. Itulah ukuran pinggang Anda.

Kenyataannya, kemajuan ilmu kedokteran jantung menuntut dokter untuk


melakukan pemeriksaan lebih saksama pada risiko gangguan jantung. Sekarang ini,
kata Soendoro, IMT ditambah dengan ukuran lingkar pinggang masih ditambah
lagi dengan rasio lingkar pinggang dan perut (waist-hip ratio/WHR) dinilai lebih
dapat merefleksikan gambaran risiko penyakit jantung.

Untuk mendapatkan WHR, caranya dengan mengukur lingkar pinggang tadi


ditambah mengukur lingkar panggul. Lingkar panggul diukur melingkar melalui
bokong. "Perbandingan lingkar pinggang dan panggul inilah yang dinilai tepat
untuk menggambarkan distribusi lemak tubuh pada dinding perut dan jaringan di
bawahnya," jelas Soendoro

Selanjutnya, bila sudah didapat ukuran lingkar perut dan ukuran lingkar panggul,
WHR dikalkulasikan dengan membagi ukuran lingkar pinggang dengan lingkar
perut. Nilai potong untuk faktor risiko kardiovaskular adalah kurang dari 0,80
untuk wanita dan 0,90 untuk pria. Jadi bila seorang wanita mempunyai lingkar
pinggang 70 cm, maka lingkar pinggulnya harus di atas 126 cm. Jika lingkar
pinggulnya kurang dari itu berarti si wanita mengalami gemuk di perut

Anda mungkin juga menyukai