Antropometri

Antropometri adalah ilmu yang mempelajari tentang pengukuran tubuh.

Pengukuran meliputi :
A. Pengukuran berat badan

Pastikan timbangan diletakkan ditempat yang permukaan datar dan keras.

Lepaskan seluruh aksesoris seperti tas, ransel, jaket, ikat pinggang, dll
Gunakan pakaian seminimal mungkin agar tidak mempengaruhi pengukuran
Tunggu sampai skala pada timbangan menunjukkan angka 0
Naik ke atas timbangan, sikap badan tegak dan tegap
Tunggu hingga jarum menunjukkan berhenti pada skala angka
Baca dan Catat berat badannya

B. Pengukuran tinggi badan

Siapkan alat ukur tinggi badan

Lepaskan alas kaki (sepatu / sandal) dan aksesoris yang ada di kepala contoh:
topi
Pastikan pengukuran dilakukan pada permukaan yang rata dan datar
Sikap badan berdiri tegak dan tegap, pandangan mata lurus ke depan
Baca dan catat hasil pengukuran tinggi badan

C. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)

Siapkan pita LILA

Lipat lengan baju hingga lengan atas tidak tertutup baju sama sekali
Ukur panjang lengan atas kemudian tentukan titik tengahnya
Ukur lingkar lengan atas menggunakan pita LILA dari titik tengah yang telah
ditentukan
Baca dan catat hasil pengukuran
Zona puith menunjukkan gizi baik dan merah menunjukkan gizi kurang

D. Penghitungan BMI (Body Mass Index)

Body Mass Index (BMI) atau dalam bahasa Indonesia disebut Index Masa Tubuh
(IMT) adalah sebuah ukuran berat terhadap tinggi badan yang umum digunakan
untuk menggolongkan orang dewasa ke dalam kategori Underweight (kekurangan
berat badan), Overweight (kelebihan berat badan) dan Obesitas (kegemukan). Rumus
atau cara menghitung BMI sangat mudah, yaitu dengan membagi berat badan dalam
kilogram dengan kuadrat dari tinggi badan dalam meter (kg/m).

Lalu hasil dari BMI tersebut dapat dicocokkan pada Tabel Klasifikasi Internasional
dari Underweight, Overweight dan Obesitas pada Orang Dewasa yang disepakati
oleh organisasi kesehatan dunia, WHO sebagai berikut :

Contoh: Berat badan saya adalah 77 kg dan tinggi saya adalah 176 cm. Maka BMI
saya adalah 77/(1,76) = 24.86 kg/m. Bila dicocokkan dalam tabel di atas maka saya
masih masuk dalam kategori normal.
Referensi
Training Course on Child Growth Assessment : WHO Child Growth Standards 2008 oleh
WHO Department of Nutrition for Health and Development
Perry.potter.fundamental keperawatan,Endisi 7.2010. Jakarta. Salemba medika.