Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

KEGIATAN BPJS KESEHATAN KEGIATAN TA 2014


PUSKESMAS BUKIT SARI

1. Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


2. Unit Eselon I/III : Ditjen Bina Gizi dan KIA
3. Program : Upaya Kesehatan Masyarakat
4. Hasil (Outcome) : Terselenggaranya pemantauan status gizi
5. Kegiatan : Pemanfaatan Dana Kapitasi BPJS Kesehatan
6. Indikator Kinerja Kegiatan : Prosentase jumlah peserta JKN yang berobat dibandingkan
Jumlah peserta JKN yang terdaftar (100%)
7. Jenis Keluaran (Output) : Jumlah peserta JKN yang berobat ke Puskesmas Bukit Sari
Selama 1 tahun
8. Volume Keluaran : 1 kali 12 bulan
9. Satuan Ukur Keluaran (Output) : Orang
A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 39 tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong dan
Kabupaten Kepahiang di Propinsi Bengkulu ( Lembaran negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 154, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia );
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Pasal 5
ayat 1 dan Pasal 52;
d. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor
5063);
e. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan
Daerah;
g. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional;
h. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan;
i. Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik
Pemerintah Daerah;
j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Standar dan Tarif Pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan Dalan
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan;
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada
Jaminan Kesehatan;
l. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 Tentang Penggunaan Dana Kapitasi
Jaminan Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah.
2. Gambaran Umum
Seperti yang kita ketahui bahwa Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan
merupakan bagian dari hak setiap warga negara termasuk masyarakat miskin.
Jaminan Sosial merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menjadi misi negara
untuk melaksanakannya. Pengembangan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat merupakan
amanat konstitusi dalam rangka memenuhi hak rakyat atas jaminan sosial yang dijamin dalam
pasal 28 H ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun
2011 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk
menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia dan merupakan badan hukum nirlaba.
BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia yaitu
lembaga asuransi jaminan kesehatan PT. ASKES Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan
lembaga jaminan sosial ketenagakerjaan PT. JAMSOSTEK akan menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Prinsip dasar program jaminan kesehatan adalah sesuai dengan apa yang telah
dirumuskan oleh Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) pasal 19 ayat 1
yaitu jaminan kesehatan yang diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi
sosial (gotong royong antara kaya-miskin, sehat-sakit, tua-muda, berisiko tinggi-rendah) dan
prinsip ekuitas (kesamaan dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis
yang terkait dengan besaran iuran yang dibayarkan).
Jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu telah mampu
meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan. Namun hal ini belum
sepenuhnya bisa untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat miskin akiabt fasilitas
pelayanan kesehatan yang masih belum memadai terutama untuk daerah tertinggal,
terpencil, perbatasan dan kepulauan.
Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tigkat pertama (FKTP) yang melakukan
pelayanan kesehatan perorangan yang bersiafat non spesialistik untuk keperluan observasi,
diagnosa, perawatan, pengobatan dan atau pelayanan kesehatan lainnya. Dana kapitasi adalah
besaran pembayaran perbulan tang dibayar di muka kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta
yang terdaftar tanpa memperhitungkan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan yang diberikan.
Pembayaran dana kapitasi dari BPJS kesehatan dilakukan melalui rekening dana kapitasi JKN
pada FKTP dan diakui sebagai pendapatan.
Dana kapitasi dimanfaatkan seluruhnya untuk pembayaran jasa pelayanan dan
dukungan operasional pelayanan kesehatan. Yang dimaksud dengan jasa pelayan adalah
pelayanan kesehatan perorangan yang dilakukan tenaga kesehatan dan non kesehatan
sekurang-kurangnya 60% dari total penerimaan dana kapitasi JKN dengan menilai variabel
jenis ketenagaan dan atau jabatan berikut :
1. Tenaga medis sebesar 150
2. Tenaga apoteker/profesi keperawatan (Ners) sebesar 100
3. Tenaga kesehatan setara S1/D4 sebesar 60
4. Tenaga non kesehatan minimal setara D3, tenaga kesehatan setara D3 atau tenaga
kesehatan di bawah D3 dengan masa kerja >10 tahun sebesar 40
5. Tenaga kesehatan di bawah D3 sebesar 25
6. Tenaga non kesehatan di bawah D3 sebesar 15
7. Tenaga yang merangkap sebagai Kepala FKTP, Kepala TU atau Bendahara dana kapitasi JKN
diberi tambahan nilai sebesar 30.

Penggunaan dana kapitasi lainnya sebesar 20% ditujukan untuk pengadaan obat, alat
kesehatan, bahan media habis pakai dengan mempertimbangkan ketersediaan obat, alat
kesehatan, bahan media habis pakai yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dan daerah,
sedangkan sisa dana yang 20% lagi digunakan untuk dukungan operasional pelayanan
kesehatan lainnya meliputi : 1) Upaya kesehatan perorangan yaitu kegiatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya; 2) Kunjungan Rumah; 3) Operasional Pusling 4)
bahan cetak/alat tulis kantor; 5) administrasi keuangan dan sistem informasi.
Puskesmas Bukit Sari mempunyai tenaga kesehatan sebanyak 24 orang dengan rincian
sebagai berikut : 1) tenaga dokter umum 1 orang; 2) tenaga kesehatan setara S1/D4 sebanyak
8 orang; 3) tenaga kesehatan setara D3 dan tenaga kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja
>10 tahun sebanyak 12 orang; 4) tenaga non kesehatan 3 orang yang mencakup Kepala
Puskesmas, Kasubag Tata Usaha dan Penjaga Puskesmas. Dana kapitasin yang diterima
Puskesmas Bukit Sari pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 168.858.000 (Seratus Enam Puluh
Delapan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Delapan Ribu Rupiah) dengan jumlah peserta JKN
sebanyak 3127 terdiri dari 2203 peserta JKN, 748 JKN Propinsi dan 176 JKN Kabupaten.

B. Kegiatan yang dilaksanakan


1. Uraian kegiatan
a. Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan
1) Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan Tenaga Kesehatan
a) Dokter umum Rp. 7.590.864
b) Tenaga Kesehatan Setara S1/D4 Rp. 29.495.930
c) Tenaga Kesehatan minimal setara D3 dengan masa > dari 10 Rp. 33.833.566
Tahun
2) Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan Non Tenaga Kesehatan
a) Kepala Puskesmas Rp. 12.302.511
b) Kasubag Tata Usaha Rp. 12.302.511
c) Penjaga Puskesmas Rp. 5.789.417
b. Belanja Barang dan Jasa
1) Belanja Bahan Habis Pakai
a) Alat Tulis Kantor Rp. 13.132.800
b) Perangko, Materai dan benda pos lainnya Rp. 18.000
2) Belanja bahan material
a) Obat-obatan Rp. 8.655.060
b) Bahan media habis pakai Rp. 2.635.400
3) Belanja Jasa Kantor Rp. 720.000
4) Belanja Cetak dan Penggandaan Rp. 6.560.000
5) Belanja Perjalanan Dinas Rp. 3.300.000
c. Belanja Modal
1) Pengadaan Komputer
a) Pengadaan Laptop (2 unit) Rp. 22.866.000
b) Pengadaan Printer (2 unit) Rp. 3.106.900
c) Kabel Gulung 20 meter Rp. 82.000
2) Pengadaan Peralatan Puskesmas
a) Tensimeter Air raksa ( 3 unit) Rp. 5.037.000
b) Stetoscope Dewasa Rp. 830.000

2. Batasan Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan hanya terhadap peserta JKN yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bukit
Sari

C. Tujuan Kegiatan
a. Umum
Menjamin agar peserta JKN memperoleh manfaat pemeliharaan dan perlindungan dalam
memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
b. Khusus
1) Memberikan kemudahan dan akses pelayanan kesehatan kepada seluruh peserta JKN
2) Mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar bagi peserta JKN sehingga
nantinya bisa terkendali mutu dan biaya pelayanan kesehatan
3) Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel

D. Indikator Keluaran dan Keluaran


Indikator keluaran kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat adalah prosentasi peserta JKN
yang berobat dibandingkan jumlah peserta JKN yang terdaftar dan keluaran kegiatan ini adalah
jumlah peserta JKN yang berobat di Puskesmas Bukit Sari selama 1 tahun.

E. Cara Pelaksanaan Kegiatan


1. Metode Pelaksanaan
a) Jasa pelayanan diberikan kepada tenaga kesehatan sebesar 60% dari jumlah dana kapitasi
b) Dana kapitasi sebanyak 20% digunakan untuk kegiatan operasional lainnya yang terdiri
dari uopaya kesehatan perorangan, cetak dan penggandaan, alat tulis kantor, administrasi
keuangan dan sistem jaringan.
c) 20% dana kapitasi sisanya digunakan untuk pengadaan alat-alat kesehatan, obat-obatan
dan bahan media habis pakai.

2. Tahapan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegaiatan peningkatan kesehatan masyarakat sebagai berikut :
a) Persiapan
- Penyusunan perencanaan kegiatan dengan seluruh staff, pemegang program dan
bidan desa dalam puskesmas
- Pembentukan tim
- Sosialisasi kepada masyarakat
b) Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dalam bentuk pelayanan
kesehatan dalam dan luar gedung Puskesmas Bukit Sari
c) Evaluasi

F. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat ini dilaksanakan dalam dan luar gedung Puskesmas
Bukit Sari

G. Pelaksana dan Penanggung Jawab Kegiatan


1. Penanggung jawab dan Pelaksana Kegiatan
Penanggung jawab kegiatan ini adalah Kepala Puskesmas Bukit Sari dan pelaksana kegiatannya
adalah seluruh staff Puskesmas Bukit Sari, sedangkan untuk kegiatan upaya kesehatan
perorangan berupa promotif dan home care dilakukan oleh :
 Pengelola Program KIA
 Petugas Perkesmas
 Petugas Gizi
2. Penerima Manfaat Kegiatan (sasaran kegiatan)
Adalah seluruh peserta JKN yang ada di wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari.

H. Jadwal Kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Waktu pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun
2014
2. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Peningkatan Kesehatan Bulan


No
Masyarakat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Kegiatan
Penyusunan perencanaan kegiatan dengan
melibatkan seluruh staff dan pemegang
program dalam Puskesmas Bukit Sari
Pembentukan Tim
Sosialisasi kepada masyarakat
2 Pelaksanaan
Pelaksanaan
3 Evaluasi
Pencatatan/Pelaporan
I. Biaya
Biaya kegiatan Peningkatan Kesehatan Masyarakat ini dibebankan pada Dana Kapitasi JKN
Puskesmas Bukit Sari Tahun 2014.

Menyetujui, Sumber Sari, 2014


Kepala Puskesmas Bukit Sari Perumus TOR

MISFAWIYANTI, Amd. Keb ABDUL MUTHALIB, SKM


NIP. 19730328 199203 2 002 NIP. 19740712 199502 1 002

Anda mungkin juga menyukai