Anda di halaman 1dari 9

Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

TUGAS 1
Asumsikan rencana perancangan perkerasan jalan baru sepanjang 2 km !

RENCANAKAN :

Tebal perkerasan untuk jalan 4 lajur 2 arah, data lalu lintas tahun 2018 seperti
dibawah ini, dan jalan direncanakan dengan umur rencana UR= 20 tahun. Jika jalan tersebut
dibuka tahun 2021 (pertumbuhan lalu lintas (i) selama pembangunan adalah 3% per tahun).
Dan Perkembangan lalu lintas selama masa pelayanan adalah i=8%. Data-data yang
diperlukan:

a. Klasifikasi Jalan = Kelas 1 - Kolektor


b. Curah Hujan rata-rata/tahun = 750 mm/tahun
c. Kelandaian Jalan =6%
d. Panjang Jalan = 2 km
e. Jenis Lapisan perkerasan yang digunakan =
 Lapisan Permukaan : Laston
 Pondasi Atas : Batu Pecah Kelas A
 Pondasi Bawah : Sirtu Pitrun Kelas A
f. Data CBR = 4; 3; 2; 2,5; 5; 4; 2; 3,5; 2; 5; 4; 4; 3,5; 3; 2; 3,5; 4; 4;
4; 2,5; 5; 5; 2; 3; 4; 2; 3,5; 2; 5; 3; 4; 2,5; 4; 5; 2; 3,5; 2,5; 4; 3,5; 5; 2,5; 4; 3; 3; 4; 3;
3,5; 4; 3,5; 4.
g. Data Kendaraan
 Kendaraan ringan 2 ton : 1850 kendaraan
 Bus 8 ton : 485 kendaraan
 Truck 2 as 10 ton : 85 kendaraan
 Truck 2 as 13 ton : 45 kendaraan
 Truck 3 as 20 ton : 25 kendaraan
 Truck 5 as 30 ton : 10 kendaraan

Sella Permata Sari (2411151168) 1


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

I. LALU LINTAS
A. MENGHITUNG LHR (LINTAS HARIAN RATA-RATA)
 Kendaraan ringan 2 ton (1+1) : 1850 kendaraan
 Bus 8 ton (3+5) : 485 kendaraan
 Truck 2 as 10 ton (4+6) : 85 kendaraan
 Truck 2 as 13 ton (5+8) : 45 kendaraan
 Truck 3 as 20 ton (6+14) : 25 kendaraan
 Truck 5 as 30 ton (6+14+5+5) : 10 kendaraan

LHR 2018 : 2500 kendaraan

B. PERHITUNGAN LHR pada tahun 2021


 Kendaraan ringan 2 ton : 1850 x (1+0,03)^3 = 2021,5 kendaraan
 Bus 8 ton : 485 x (1+0,03)^3 = 529,97 kendaraan
 Truck 2 as 10 ton : 85 x (1+0,03)^3 = 92,88 kendaraan
 Truck 2 as 13 ton : 45 x (1+0,03)^3 = 49,17 kendaraan
 Truck 3 as 20 ton : 25 x (1+0,03)^3 = 27,32 kendaraan
 Truck 5 as 30 ton : 10 x (1+0,03)^3 = 10,93 kendaraan

LHR 2021 : 2732 kendaraan/hari

C. PERHITUNGAN LHR pada tahun 2041


 Kendaraan ringan 2 ton : 1850 x (1+0,08)^20 = 8622,77 kendaraan
 Bus 8 ton : 485 x (1+0,08)^20 = 2260,56 kendaraan
 Truck 2 as 10 ton : 85 x (1+0,08)^20 = 396,18 kendaraan
 Truck 2 as 13 ton : 45 x (1+0,08)^20 = 209,74 kendaraan
 Truck 3 as 20 ton : 25 x (1+0,08)^20 = 116,52 kendaraan
 Truck 5 as 30 ton : 10 x (1+0,08)^20 = 46,61 kendaraan

LHR 2041 : 11.653 kendaraan/hari

D. MENENTUKAN ANGKA EKIVALEN


Berdasarkan pada table yang ada dibawah didapatkan angka ekivalen (e) :
 Kendaraan ringan 2 ton (1+1) : 0,0002 + 0,0002 = 0,0004
 Bus 8 ton (3+5) : 0,0183 + 0,1410 = 0,1583
 Truck 2 as 10 ton (4+6) : 0,0577 + 0,2923 = 0,3500
 Truck 2 as 13 ton (5+8) : 0,1410 + 0,9238 = 1,0648
 Truck 3 as 20 ton (6+14) : 0,2923 + 0,7452 = 1,0375
 Truck 5 as 30 ton (6+14+5+5) : 0,2923 + 0,7452 + 0,141 + 0,141 = 1,3195

Sella Permata Sari (2411151168) 2


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

Dari table 1 maka dapat ditentukan lebar perkerasan (L) pada 4 lajur yang diambil = 14 m.

Dari table 2 koeffisien distribusi (C) untuk 4 lajur dapat ditentukan sbb :

 C pada kendaraan ringan = 0,30


 C pada kendaraan berat = 0,45

Sella Permata Sari (2411151168) 3


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

E. MENENTUKAN LEP
 Kendaraan ringan 2 ton (1+1) : 2021,5 x 0,30 x 0,0004 = 0,2426
 Bus 8 ton (3+5) : 529,97 x 0,45 x 0,1583 = 37,753
 Truck 2 as 10 ton (4+6) : 92,88 x 0,45 x 0,3500 = 14,629
 Truck 2 as 13 ton (5+8) : 49,173 x 0,45 x 1,0648 = 23,562
 Truck 3 as 20 ton (6+14) : 27,318 x 0,45 x 1,0375 = 12,754
 Truck 5 as 30 ton (6+14+5+5) : 10,927 x 0,45 x 1,3195 = 6,4883

LEP 2018-2021 = 95,428


F. MENENTUKAN LEA
 Kendaraan ringan 2 ton (1+1) : 8622,77 x 0,30 x 0,0004 = 1,0347
 Bus 8 ton (3+5) : 2260,56 x 0,45 x 0,1583 = 161,031
 Truck 2 as 10 ton (4+6) : 396,18 x 0,45 x 0,3500 = 62,398
 Truck 2 as 13 ton (5+8) : 209,74 x 0,45 x 1,0648 = 100,500
 Truck 3 as 20 ton (6+14) : 116,52 x 0,45 x 1,0375 = 54,402
 Truck 5 as 30 ton (6+14+5+5) : 46,61 x 0,45 x 1,3195 = 27,676

LEA 2041 = 407,043

G. MENENTUKAN LET dan LER


LET = (LEP + LEA)/2 = (95,428+407,043)/2 = 251,2
LER = LET x UR/10 = 251,2 x (20/10) = 502,5

Sehingga akan dihasilkan perhitungan LEP, LEA, LET dan LER seperti table dibawah
ini:

Sella Permata Sari (2411151168) 4


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

II. DAYA DUKUNG TANAH (DDT)

ANALISIS CBR

Dilakukan untuk menentukan nilai DDT dengan memeriksa data CBR terlebih dahulu.
Berikut Analisis data CBR dari 50 data yang ada dan telah disusun dalam sebuah table:

Lalu hasil dari table diatas di plotkan pada Grafik CBR sehingga akan didapatkan angka
CBR = 2,4 di ambildari 90% data yang sama atau lebih besar. Dan plotkan juga pada
diagram korelasi antara nilai CBR dan DDT yang diperoleh sebesar 3,4 seperti pada
gambar dibawah ini.

Sella Permata Sari (2411151168) 5


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

III. FAKTOR REGIONAL (FR)


Menentukan Faktor Regional (FR)
% Kendaraan Berat = (Jumlah Kendaraan Berat/Jumlah Semua Kendaraan) x 100
= (650/2500) x 100 %
= 26 %
Dari data yang diketahui:
 Curah Hujan 750 mm/th = Iklim I < 900 mm/th
 Landai Jalan 6 % = Kelandaian II (6 – 10 %)

Sehingga nilai Faktor Regional dapat diperoleh melalui table diatas = 1,0

IV. INDEKS PERMUKAAN (IP)

Dari table indeks permukaan pada awal Umur Rencana diatas maka jenis lapis permukaan
yang dipilih adalah Laston sehingga didapatkan nilai IPo > 4.

Sella Permata Sari (2411151168) 6


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

Dari table indek permukaan pada akhir umur rencana disimpulkan bahwa nilai LER
yang didapat diantara 100–1000 dan klasifikasi jalannya adalah Kolektor maka dari
table diatas didapatkan nilai IPt = 2,0.

Untuk IPt = 2; IPo > 4 dan FR = 1,0 maka plot garis dari nomogram seperti diatas dan dari
nomogram tersebut didapatkan ITP = 10,1.

Sella Permata Sari (2411151168) 7


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

V. KOEFISIEN KEKUATAN RELATIF (a)

Koefisien Kekuatan Relatif, dilihat dari table koefisien relative

 Lapisan Permukaan = Laston (MS 744) = a1 = 0,40


 Lapisan Pondasi Atas = Batu Pecah (CBR 100) = a2 = 0,14
 Lapisan Pondasi Bawah = Sirtu (CBR 70) = a3 = 0,13

VI. BATAS MINIMUM PERKERASAN


Tabel 6.1 Batas-batas Minimum Tebal Lapisan Permukaan

Sella Permata Sari (2411151168) 8


Perancangan Perkerasan Jalan Raya 2018

Tabel 6.2 Batas-batas minimum Tebal Lapisan Pondasi Atas

Tebal lapisan minimum dilihat dari ITP = 10,1

 Lapisan Permukaan = Laston (MS 744) = d1 = 12 cm (min. 10 cm)


 Lapisan Pondasi Atas = Batu Pecah (CBR 100) = d2 = 25 cm (min. 20cm)
 Lapisan Pondasi Bawah = Sirtu (CBR 70) = d3 = 13,85 cm (min. 10cm)

Menetapkan Tebal Perkerasan

ITP = a1 x d1 + a2 x d2 + a3 x d3

10,1 = (0,40 x 12) + (0,14 x 25) + (0,13 x d3)

D3 = 13,85 cm

Sella Permata Sari (2411151168) 9

Anda mungkin juga menyukai