Anda di halaman 1dari 3

SIFAT DARI RADAR

PENDAHULUAN
Radar adalah sebuah perangkat elektronik untuk mendeteksi lokasi objek. Di operasikan
dengan memancarkan gelombang, contoh untuk mendeteksi dari echo sinyal. Radar dapat
digunakan untuk observasi lingkungan. Radar tidak dapat dilihat dengan mata. Radar dapat
menggambarkan kondisi diluar kemampuan penglihatan manusia, seperti kegelapan, kabut
asap, kabut, hujan, dan salju. Keuntungan radar mampu mengukur jarak antara objek.

Gambar 1. Diagram blok bentuk dasar radar


Bentuk dasar dari radar ditunjukkan dari pemancar antena memancarkan radiasi
elektromagnetik dari osilator, di terima oleh antena, dan perangkat mendeteksi energi, atau
receiver (penerima). Bagian dari sinyal transmitter (pemancar) dicegat oleh refleksi objek
(target) dan diradiasi ulang ke segela arah. Antena menerima dan mengumpulkan energi yang
kembali dan mengirimkan receiver, dimana proses mendeteksi target, dan mengetahui lokasi
dan kecepatan relatif. Jarak menuju target dilakikan dengan mengukur waktu yang
dibutuhkan untuk perjalanan sinyal ke target dan kembali. Posisi arah atau sudut pada target
dapat ditentukan dari tiba arah dengan lebar antena. Refleksi radar dari penentuan eksperimen
awal pada alat untuk mendeteksi target dan ukuran pada cakupan. Radar berasal dari kata
radio dan ranging. Pada awal pengembangan untuk mendeteksi alat untuk memperingatkan
adanya pesawat terbang dan pesawat anti perang. Meskipun di design radar modern dapat
ekstrak informasi lebih dari sinyal target dari pada cakupan, cakupan pengukuran tetap
mempunyai fungsi yang sangat penting. Itu terlihat tidak ada teknologi kompetitif yang dapat
mengukur jarak lebih bagus atau lebih cepat dari pada radar.
Radar didirikan dari angkatan mileter di US pada November 1940, yang di design
sebagai radio echo equipment. Militer US bagian sinyal, juga sebagai pioner yang bekerja
dalam radar, dengan menggunakan radio position finding sampai diadopsi dengan nama radar
pada tahun 1942. Mengikuti dari tahun ke tahun diganti oleh british menggunakan istilah
sendiri yaitu RDF. Di Perancis radar dapat mengetahui DEM, dan di Jerman bernama
Funkmessgerat. Sekarang dikenal dengan panggilan universal radar.
Bentuk gelombang dari radar adalah pancaran sempit di modulasi dari pembawa
gelombang sinus. Demikian bentuk pancaran berbentuk segi empat dengan target dapat
diukur menggunakan waktu dan dari perjalan pancaran dari target dan kembali. Sejak
gelombang elektromagnetik melakukan perjalan dengan cahaya, cakupan R adalah
Kecepatan dari cahayac adalah 3 x 108 m/sec , jika R mengukur pada meter dan ∆𝑡,
dan durasi waktu gelombang pergi dan kembali, diukur pada detik. 1 mikro detik pada satu
kali perjalanan waktu sesuai dengan jarak 0.018 mil laut.
Satu kali memancar gelombang (pulse) dipancarkan oleh radar, dengan panjang waktu
dikuti sinyal echo yang kempali dan dideteksi sebelum gelombang selanjutnya yang akan di
pancarkan. Lalu lajur gelombang dapat di pancarkan dengan cakupan yang lebih panjang dari
ekspektasi target.
Radar memancarkan gelombang bentuk gelombang termodulasi,dimana angka dari
modulasi dapat digunakan untuk memenuhi fungsi deteksi target dan lokasi. Sangat penting
radar tidak menggunakan gelombang untuk membawa FM altimeter. Meskipum FM altimeter
dapat mendahului dari aplikasi radar dan tidak se universal dari radar. Panggilan familiatnya
adalah radar speedometer. Radar tidakdi modulasikan oleh transmisi CW sebagai efek
doppler untuk mendeteksi target yang bergerak.

Efek doppler dapat menyebabkan sinyal di refleksikan sebagai target yang bergerak dengan
jumlah frekuensi.

1.2 Persamaan Radar


Tenaga dari pemancar radar dilambangkan dengan P, dan jika antena omnidirectional
digunakan, radiasi dari segala sisi (tenaga per unit area) dapat diukut R dari pemancar rata-
rata dengan permukaan area.

Radar selalu memperkejakan antena direktif, termasuk antena omnidirectional menuju channel
yang diradiasikan oleh tenaga P, dari beberapa arah tertentu. Antena dapat mengukur
penambahan tenaga yang di radiasikan menuju target sebgai tenaga dari radiasi antena
isotropic. Densitas tenaga target menutu antena dengan pemancar G, adalah
Terget dapat mencegat bagian dari tenaga radiasi dan reradiates pada arah dari radar. Contoh.

Persamaan radar tidak memadahi untuk mendesktipsikan performan atau praktik dari
radar. Banyak faktor yang mempengaruhi cakupan yang tidak eksplisit. Karena implisit alami
dengan hubungan antara pamater yang muncur dari persamaan radar, satu yang harus hati –hati
untuk membuat genelarisasi performan radar pada basis persamaan.

Pada praktisnya, observasi maksimum cakupan radar berbeda dari yang di prediksikan
dari persamaan radar sederhana. Sebenarnya, cakupan jarang lebih kecil dari yang di
prediksikan. Banyak alasan kegagalan persamaan radar sederhana yang di korelasikan dengan
performa aktual.

Anda mungkin juga menyukai