BM : 933.45g/mol
(raymon C rowe,2009)
Pemerian : cairan kental, jernih, kuning pucat, atau hamper tidak berwarna, bau lemah; rasa
manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan.
Kelarutan : larut dalam 2,5 bagian etanol (90%) P; mudah larut dalam etanol mutlak P dan
dalam asam asetat glasial P. praktis tidak larut dalam air.
(kemenkes ri,1979)
Stabilitas : Stabil dan tidak menjadi tengik kecuali terkena panas berlebih.
(Raymon C rowe,2009)
Khasiat : laksativum
(kemenkes ri,1979)
Dosis : 10-15-30 ml untuk orang dewasa, untuk anak-anak 3 ml, diberikan pada perut
keadaan kosong
Curcumine
Struktur Molekul :
Pemerian : Oranye-kuning, bubuk kristal jarum; memberi warna merah kecoklatan dengan
alkali; warna kuning muda dengan asam. (O'Neil, 2013)
Kelarutan : Tidak larut dalam eter; tidak larut dalam air; larut dalam alkohol, asam asetat
glasial (M.J O'Neil, 2013)
Stabilitas Warna kuning dari kunyit akan lebih baik warnanya daripada warna kuning lemon
ketika terkena matahari langsug atu tidak langsung. (J. Merory,1968)
Na CMC
Nipagin
Methyl Paraben
Nama Senyawa : Methyl paraben Sucrose
Struktur Molekul : C8H8O3
Berat Molekul : 152.149 g/mol
Pemerian :Hablur kecil, tidak berwarna atau serbuk hablur, putih,
mempunyai sedikit rasa terbakar. Tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau atau berbau khas lemah.
Kelarutan : Sukar larut dalam air, sukar larut dalam benzena, sukar
larut dalam tetra klorida, mudah larut dalam etanol, dan eter.
Titik leleh : 125 - 128°C.
Keasaman/kebasahan:pKa (8, 4 pada 28°C).
Stabilitas : Stabil di bawah kondisi penyimpanan yang
direkomendasikan. Mudah terurai oleh cahaya.
Inkompatibilitas :Aktivitas antimikroba metal paraben dan paraben lainnya
sangat berkurang dengan adanya surfaktan non ionik, seperti polisorbat 80,
sebagai hasil dari micellization. Namun, propilen glikol (10%) telah
ditunjukkan untuk mempotensiasi aktivitas antimikroba paraben dengan
adanya surfaktan non ionic dan mencegah interaksi antara metal paraben dan
polisorbat 80. Tidak kompatibel dengan zat lain, seperti bentonit, magnesium
trisilicate, talc, tragacanth, sodium alginat, minyak atsiri, sorbitol, dan atropine.
Nipasol
Gliserol
Struktur :
Pemerian : Cairan; jernih seperti sirup; tidak berwarna; rasa manis; hanya boleh berbau
khas lemah (tajam atau tidak enak). Higroskopik; netral terhadap lakmus. (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air dan dengan etanol; tidak larut dalam
kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap. (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
pH : Netral (National Center for Biotechnology Information.
https://www.drugbank.ca/drugs/DB09462. Diakses pada 27 Februari 2018 pukul 22.30)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, pada suhu dingin dan kering. (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 2014)
Fungsi : Pelarut, anti mikroba, dan peningkat viskositas. (Raymon C Rowe. 2009)
Inkompabilitas : Dapat meledak jika dicampur dengan agen pengoksidasi kuat seperti
chromium trioxide, potassium chlorate, atau potassium permanganate. Perubahan warna
menjadi hitam muncul jika terdapat cahaya, atau saat kontak dengan zink oksida atau dasar
bismuth nitrat. (Raymon C Rowe. 2009)
Sorbitol
pemerian = cairan tak berwarna dan manis (The United State Pharmacopeial Convention,
2008)
penyimpanan = wadah tertutup rapat (The United State Pharmacopeial Convention, 2008)
Aquadest
a.
Formula Acuan
No Bahan Jumlah
1 Minyak Jarak 30 ml
2 CMC Na 0,5%
3 Nipagin 0,18%
4 Nipasol 0,02%
5 Gliserol 5%
6 Sorbitol 5%
7 Aquadest Ad 100ml
sumber :
No Bahan Jumlah
1 Minyak Jarak 1,5 ml
2 Curcumine 2 mg
3 CMC Na 0,025 mg
4 Nipagin 0,009 mg
5 Nipasol 0,001 mg
6 Gliserol 0,25 mg
7 Sorbitol 0,25 mg
8 Aquadest Ad 5 ml
Fungsi dan mekanisme