Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Sketsa Farmakognosi dari Colophony”.

Tugas ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakognosi dan Fitokimia. Karya ini
digali dari berbagai sumber, diantaranya buku-buku dan penelusuran internet. Penulis berharap
tentunya tugas ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan baik bagi kami sendiri maupun
pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan karena
keterbatasan ilmu dan kemampuan kami. Untuk itu, kami meminta maaf atas kesalahan dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini. Kami juga menerima saran dan kritik dari pembaca yang bersifat
membangun guna membantu menyempurnakan karya tulis ilmiah ini. Kami berharap tugas ini dapat
berguna bagi semua pihak yang memerlukan dan para pembaca dapat mengerti serta memahami apa
yang tertulis dalam karya tulis ilmiah ini.

Jakarta, September 2017

Penyusun
Dasar teori

Resin dapat didefinisikan sebagai produk amorf kompleks


dari karakteristik kurang lebih padat yang pada pemanasan pertama
set melunak lalu meleleh. Resin diproduksi dan disimpan
di kelenjar schizogenous atau schizolysigenous atau rongga
dari tanaman. Produk resin terisolasi yang datang sebagai
Obat mentah yang tidak terorganisir di pasaran kurang lebih
padat, keras, transparan, atau tembus. Resin adalah
tidak larut dalam pelarut polar dan nonpolar seperti air
dan petroleum eter, masing-masing, tapi larut sepenuhnya
dalam alkohol, pelarut eter, benzena, atau kloroform.

Resin diklasifikasikan sebagian besar berdasarkan dua hal penting


fitur, yaitu berdasarkan sifat kimia dan dan sifatnya
kedua sesuai asosiasi mereka dengan kelompok lain
senyawa seperti minyak esensial dan gusi.
Klasifikasi kimia dari resin mengkategorikan produk ini
sesuai dengan kelompok fungsional aktif mereka seperti yang diberikan
di bawah:
Asam Resin
Resin Ester
Resin Alkohol
Resin Phenols
Glucoresins
Resen
Oleoresins
Gum Resin
Oleogum Resin
Balsam
Komposisi kimia resin umumnya cukup
kompleks dan beragam sifatnya. Ini bisa menjadi kompleks
campuran asam, alkohol, fenol, ester, glikosida, atau
hidrokarbon. Bila resin dikaitkan dengan volatile
minyak, mengandung komponen seperti monoterpenoid, seskuiterpenoidid,
dan diterpenoid. Gusi yang terkait
Dengan resin mirip dengan permen akasia yang terkadang
memiliki sejumlah kecil enzim oksidase. Resin bisa
berasal dari fisiologis seperti sekresi
saluran. Mereka juga bisa menjadi produk patologis yang ada
dipancarkan melalui sayatan yang dibuat di pabrik.
Biological source

Sumber Biologis
Colophony merupakan sebuah residu padat sisa dari penyulingan
minyak atsiri getah pohon Pinus palustris (pinus daun panjang) dan spesies P
inus lainnya seperti P. pinaster, P. halepensis, P. massoniana, P. tabuliformis, P
. carribacea var., milik keluarga Pinaceae.

Cup&gutter method

Metode Cup and Gutter


Metode ini digunakan di Amerika, negara-negara Eropa, India,
dan Pakistan. Panjang 60-100 cm atau longitudinal
alur dipotong dengan instrumen yang sesuai. Hal ini diperbesar pada
interval dan sekitar empat tahun panjangnya sekitar 4 m. Itu
gelas logam atau gerabah dilekatkan pada koper dengan kuku
dan satu atau dua strip besi galvanis ditempatkan di atas
masing untuk mengarahkan aliran oleoresin. Seperti alurnya
memanjang cangkir-cangkir itu dipindahkan lebih tinggi ke atas pohon dan baru
alur dimulai saat yang lama menjadi letih
atau koleksi itu sulit Cangkir dikosongkan pada interval
dan oleoresin dikirim ke penyulingan. Pohon bisa disadap
dengan metode ini selama sekitar 40 tahun.

Collection

Koleksi
Resin didapatkan dengan menyadap batang pohon pinus, dengan cara menggoreskan kulit kayu dengan
pisau sepanjang beberapa meter. Kemudian tempatkan cangkir di bawah alur goresan yang dibuat untuk
menampung getah yang keluar dan bibawa untuk diproses lebih lanjut.

Chemical constituents

Konstituen Kimia
Colophony mengandung asam resin (sekitar 90%), resenes, dan
ester asam lemak. Dari asam resin sekitar 90% bersifat isomer
Sebelum distilasi,resin mengandung jumlah berlebih (+) dan (-)
asam pimaric, selama penyulingan (-) asam pimaric adalah
diubah menjadi asam abietat sementara (+) asam pimaric stabil.
Konstituen Colophony lainnya adalah asam sipinat dan
sebuah hidrokarbon.
Uses

Colophony digunakan dalam bidang farmasi sebagai agen penguat pada salep, perekat,
plester dan cerat dan sebagai diuretik di veteriner
obat. Selain itu, dipakai dalam bidang industri untuk pembuatan pernis,
tinta cetak, semen, sabun, lilin penyegel, pemoles kayu,
penutup lantai, kertas, plastik, kembang api, lilin pohon, damar
minyak, dan untuk kardus pemeriksaan air.
Asam abietik menunjukkan antimikroba, antiulker dan
aktivitas kardiovaskular; beberapa memiliki filmogenic, surfaktan,
dan sifat antifeedant.
Salah satu olahan dari colophony adalah Gondoruken, yang diperdagangkan dalam bentuk keping-
keping padat bewana kuning keemasan. Penggunaannya antara lain sebagai bahan peluna plester,
campuran perban gigi, campuran eye shadow dan penguat bulu mata.

Dapus

Hoffman. David. 2003. Medical Herbalism The Science And Practice Of Herbal Medicine. Vermont :
Healing Arts Press.

Shah, Biren. 2010. Textbook of Pharmacognosy and Phytochemistry. Gujarat : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai