Anda di halaman 1dari 16

Tugas

MAKALAH FARMAKOGNOSI

“GOLONGAN SENYAWA RESIN”

OLEH:

KELOMPOK I

ANGGOTA KELOMPOK:

1. ANGGRAINI
2. DINI TRI OKTAVIANA
3. FIRIANINGSI FIRU
4. LINGGA NUR HAYATI
5. NUR APSA
6. SADLI BILL AHMAR
7. YUSTIAN OKWANI

PROGRAM STUDI SI FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MANDALA WALUYA
KENDARI
2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.


Segala puji hanya bagi allah yang telah melimpahkan taufik, hidayah kepada kita,
sehingga kita masih dapat menghirup nafas kaislaman sampai sekarang ini. Shalawat dan salam
semoga tercurah pada junjungan kita nabi muhammad saw yang telah berjuang dengan
semangatnya yang begitu mulia yang telah membawa kita dari jaman jahilliyah kepada jaman
islamiyah.
Dengan mengucap alhamdulillah kami dapat menyusun makalah yang berjudul
“GOLONGAN SENYAWA RESIN”. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing kami. tidak lupa teman-teman yang senantiasa kami
banggakan yang semoga kita selalu dalam lindungan allah serta dapat berjuang dijalan allah swt.
Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna, maka dari itu kami mohon saran dan
kritik yang sifatnya membangun tentunya. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan mohon
maaf apabila dalam penulisan masih terdapat kalimat-kalimat yang kurang dapat dipahami agar
diberikan kritikkan yang membangun.

Kendari, 4 Desember 2018

Tim penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Resin atau damar adalah suatu campuran yang kompleks dari sekret tumbuh-tumbuhan
dan insekta, biasanya berbentuk padat dan amorf dan merupakan hasil terakhir dari
metabolisme dan di bentuk diruang-ruang skizogen dan skizolisigen. Banyak penyelidik
percaya bahwa resin adalah hasil oksidasi dari terpen-terpen.
Secara fisis resin (damar) ini biasanya keras, transparan plastis dan pada pemanasan
menjadi lunak atau meleleh. Secara kimiawi resin adalah campuran yang kompleks dari
asam-asam resinat, alkoholiresinat, resinotannol, ester-ester dan resene-resene. Bebas dari zat
lemas dan mengandung sedikir oksigen. Karena mengandung zat karbon dalam kadar tinggi,
maka kalau dibakar menghasilkan hangus. Juga ada yang menganggap bahwa resin terdiri
dari zat-zat terpenoid, yang dengan jalan adisi dengan air menjadi damar dan fitosterin. Sifat
larut dalam air, sebagian larut dalam alkohol, larut dalam eter, aseton, petroleum eter,
kloroform, minyak terpenting dan lain-lain minyak. Apabila resin-resin di pisahkan dan di
murnikan, biasanya dibentuk zat padat bis terbakar. Resin ini juga tidak larut dalam air,tetapi
larut dalam alkohol dan lain-lain pelarut organik yang membentuk larutan yang apabila di
uapkan meninggalkan sisa yang berupa lapisan tipis seperti vernis. Kata "resin" telah
diterapkan dalam dunia modern untuk hampir semua komponen dari cairan yang akan
ditetapkan menjadi lacquer keras atau enamel-seperti barang jadi. Contohnya adalah cat
kuku, sebuah produk modern yang berisi "resin" yang merupakan senyawa organik, tetapi
resin tanaman tidak klasik. Tentunya "pengecoran resin" dan resin sintetis (seperti epoxy
resin) juga telah diberi nama "resin" karena mereka memperkuat dengan cara yang sama
seperti beberapa resin tanaman, tetapi resin sintetis monomer cair thermosetting plastik, dan
tidak berasal dari tanaman.
I.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja obat bahan alam dari golongan senyawa resin?


2. Apa saja karakterisrik dari senyawa resin?
3. Apa kandungan kimia dari senyawa resin?
4. Apa saja contoh penggunaan senyawa resin dalam pengobatan tradisional?

1.3 Tujuan

1. Untuk mngetahui obat bahan alam dari golongan senyawa resin


2. Untuk mengetahui karakteristik dari senyawa resin
3. Untuk mengetahui kandungan kimia dari senyawa resin
4. Untuk mengetahui contoh penggunaan senyawa resin dalam pengobatan tradisional
BAB II

PEMBAHASAN

Resin (damar) adalah suatu campuran yang kompleks yang berasal dari tumbuhan dan insekta,

berupa sekret (eksudat), terbentuk pada skizogen dan skozolisigen pada batang. Beberapa peneliti

percaya bahwa resin tidak lain adalah produk oksidasi dari zat-zat terpenoid.

1.II. Kandungan (isi) dari resin

Isi/kandungan dari resin pada umumnya dalah sebagai berikut :

1. Asam-asam resinat, terdiri dari asam-asam oksi yang banyak jenisnya, biasanya

mempunyai sifat gabungan dari asam-asam karboksilat dan fenol-fenol. Asam-asam ini

terdapat baik dalam keadaan bebas maupun terikat sebagai ester-ester. Pada umumnya

asam-asam ini larut di dalam larutan alkai membentuk larutan seperti sabun ataupun

suspensi koloidal. Garam-garam logamnya di kenal sebagai resinat, beberapa di

antaranya banyak di gunakan untuk membuat sabun yang murah dan vernis. Sebagai

contoh biasanya asam abietat di dalam colophonium, asam kopaivat dan oksikopoivant di

dalam Balsamum Copaive asam guiakonat didalam Guajac, asam pimarat(pimarinat) di

dalam Burgundy Pitch (Picea excelsa) dan asam komnifora di dalam myrrha.

2. Alkohol-alkohol resinat, terdiri dari alkohol-alkohol kompleks yang mempunyai berat

nolekul yang tinggi yang di sebut resinotannol sebagai hasil polimerisasi dari alkohol

damar resinol, yang dengan garam-garam ferri memberikan reaksi seperti tannin.

Alkohol-alkohol resinat terdapat dalam keadaan bebas maupun terikat sebagai ester

dengan asan-asam aromatis, asam benzoat, asam salisilat, asam sinnamat, asam

umbellate. Beberapa resinol misalnya :

 Benzorsinol dari benzoin

 Steresinol dari styrax


 Guaiaresinol dari gurjun balsem (depterocarpus)

 Guaiaresinol dari guaiac resin

3. Resene-resene. Resene adalah zat-zat yang kompleks yang tidak mempunyai sifat-sifat

kimiawi yang khas. Resene ini tidak membentuk garam atau ester, tidak larut di dalam

larutan alkali dan tidak terhidrolisa dengan alkali. Sebagai contoh adalah alban dan

fluavil dari gutta percha, kopalresene dari copal, dammarresene dari dammar,

drakoresene dari sanguis draconis, olibanoresene dari olibanum.

2.II Jenis resin yang di gunakan dalam bidang farmasi

Beberapa jenis resin digunakan dalam lapangan farmasi seperti coloponium, mastik

podophyllum dan sebagainnya, yang di sebut sebagai resin farmaseutis. Resin-resin

farmeseutis dapat di peroleh dengan beberapa cara yaitu:

a. Dengan ekstraksi simplisia dengan alkohol, diendapkan dengan air. Dengan cara resin-

resin dari Jalapae ipomoea dan Podophyllum

b. Dengan cara memisahkan minyak mnguapnya dengan penyulingan misalnya Colophonium

dari terpenting, resin copaive dari Balsamum copaive

c. Dengan memanasi bagian tanaman yang mengandung resin copaive dari Balsamum

copaive

d. Dengan mengumpulkan hasil eksudat dari tanaman, seperti oleoresin, yang kemudian

diuapkan, dengan cara ini diperoleh maktis, sanguis draconis.

e. Dengan mengumpulkan resin-resin fosil, seperti kopal, dan kaudammar.


3.II Pembagian resin

1. Pembagian resin didasarkan atas isinya diamping zat-zat resin. Atas dasar ini dibedakan :

 Damar sesungguhnya (resin), adalah zat padat yang amorf atau setengah padat, tidak

larut dalam air, tetapi larut di dalam alkohol atau pelarut organik lainnya dan

membentuk sabun dengan alkali. Biasanya di samping zat-zat damar terdapat juga

minyak menguap, hasil peruraian ester-ester damar,zat warna,zat pahit dan

sebagainya.

 Damar gom (gummi resina), yaitu campuran alami dari gom,minyak dan resin sering

di sebut juga damar lendir. Contohnya asafoetida, Myrrha.

 Oleoresin, yaitu campuran alami yang homogen dari resin di dalam minyak menguap.

Contohnya ; terpenting, Kanada balsam, cubeba dan sebagainya.

 Balsamum adalah campuran dari resin dengan asam sinnamat atau benzoat atau

kedua-duanya, atau ester-ester dengan minyak menguap. Contoh :

benzoin,perubalsem, dan styrax. Istilah balsam atau balsamum telah di gunakan

secara salah tehadap beberapa oleoresin seperti kanada balsem dan balsamum

copaive, yang sesungguhnya balsem tetapi oleoresin.

Di dalam beberapa hal di kemukakan resin di dalam ikatan glikosidal, ikatan ini di sebut

glukoresin atau glkoresin misalnya yang terdapat di dalam ipomea, jalap dan podohyllum.

2. Atas dasar yang sama TSRCH membagi damar-damar adalah sebagai berikut ;

1. Damar ester atau ester harze yang terdiri dari :

a. Damar benzoe, misalnya Benzo Siam, Benzo Sumaetera, styrax, balsamum tolutanum

peruvianum

b. Damar gom, misalnya asafoetida, gabanum,dan ammoniacum.


Damar ester adalah damar yang isi utamanya adalah :

 Ester dari resinol atau alkohol damar yang tidak berwarna dengan reagens tannin dan

bentuknya kristalin

 Ester dari resitanol,berwarna dengan reagens tannin dan bentuknya amorf.

 Damar benzoe hanya mengandung ester saja sedang damar gom selain ester juga

gom.

2. Damar resin atau resin harze, yang biasanya disebut dengan resin saja atau poli-oksiresin.

Sebagian ada yang masih mengandung gom seperti Myrrhadan olibanum. Contoh yang

tidak mengandung gom ialah mastics dan damar.

3. Damar asam resin atau resinasaur harze

THIRCH mengutamakan isi asam-asam resinat yang terdapat bebas di dalam damar dan

menggolongkan je nis ini di dalam Resinosaur harze. Contoh ; Terebinthina,

Colophonium, Oleum terbinthina, Colophonium, Oleum tetebinthinae, Balsamum

Canadensis,bandaraca dan Balsamum copaive.

4. Damar-damar berwarna atau farb-harze

Contoh : Gummi gutti


4.II Tanaman yang mengandung resin dan penggunaannya sebagai obat tradisional

Berikut adalah contoh tanaman yang mengandung resin atau damar, yaitu sebagai berikut :

1. Imperatae rhizoma (akar alang-alang)

Imperatae rhizome dari tanaman Imperatae cylindrical Beauv suku Gramineae. Panjang

rhizome 4 cm atau lebih, beruas,berkeriput memanjang, tebal 2 – 4 minyak menguap,

warna kuning jerami, tiap ruas diliputi sisik tipis.

Isi : Asam kersi, dammar, logam alkali.

Kegunaan : sebagai diuretic dalam bentuk dekokta,dosis 4gr– 12 gr

2. Cannabis (ganja)

Famili

Cannabinaceae
Kandungan Kimia

Ganja mengandung 15-20% resin yang berisi bahan aktif utama 1.3.4 Tetra hydro

cannabinol

Resin juga mengandung cannabinol, cannabidiol, asam cannabidiol.

Kegunaan

• Sedatif

• Analgesik narkotika

• Hipnotis

• Memiliki sifat psikotropika karena adanya 1,3,4 Tetra hydro cannabinol

• Digunakan sebagai antibakteri

3. Podophyllum

Famili

Berberidaceae

Kandungan Kimia

Mengandung 7-15% resin yang diketahui sebagai podophyllin. Akar memiliki lebih

banyak resin daripada rimpangnya. Juga mengandung Quercetin, Kaempferol,

astragalin, dan minyak atsiri.


Kegunaan

• Digunakan untuk terapi kanker

• Digunakan sebagai pencahar

4. Ginger (jahe)

Famili

Zingiberaceae

Kandungan Kimia

Mengandung 1-2% minyak atsiri, 5-8% masa resin dan pati

Kegunaan

• Digunakan sebagai obat sakit perut

• Digunakan sebagai stimulan

• Digunakan sebagai bumbu penyedap rasa

• Minyak jahe digunakan sebagai pencuci mulut dan minuman.

5. Capsicum (Cabai)
Famili

Solanaceae

Kandungan Kimia

Mengandung Capsaicin yang sangat tajam, asam askorbat, karoten, dan pigment

merah.

Kegunaan

• Digunakan sebagai rempah-rempah

• Digunakan sebagai stimulan penenang

• Digunakan sebagai sumber dari Vit. C

• Digunakan sebagai obat sakit perut

6. Benzoin

Famili

Styraceae

Kandungan Kimia

Mengandung 23% asam balsamic – asam sinamat dan asam benzoat. Mengandung

70-80% resin yang mengandung triterpenoid, dan asam resinat, juga mengandung

vanili, sterol, profil fenil cinnamate yang bertanggung jawab untuk memberi bau

aromatik.

Kegunaan
• Digunakan sebagai antiseptik

• Digunakan sebagai stimulan

7. Asafoetida

Famili

Umbelliferae

Kandungan Kimia

Mengandung 4-20% minyak atsiri, 45-60% resin dan 20% gum.

Kegunaan

Sebagai karminatif, expectorant, antispasmodic, pencahar dan tonik penenang.

8. Colophonium

Famili

Pinaceae

Kandungan Kimia

Mengandung asam resinat – asam abietic, resene, ester asam lemak.


Kegunaan

Digunakan dalam pembuatan pernis dan desinfektan cair, plester serta salep-salep.

5.II Karakteristik senyawa resin

1. Secara Fisika

• Keras

• Transparan

• Plastis

• Lembek/Leleh

2. Secara Kimia

• Campuran kompleks dari asam-asam resin, alkohol resin, resinotannol, ester-


ester dan resene-resene.

• Bebas dari zat lemak

• Mengandung sedikit oksigen dan banyak karbon

• Banyak resin, bila direbus dengan alkali menghasilkan sabun


BAB III

PENUTUP

1.III. Kesimpulan

Resin adalah eksudat (getah) yang dikeluarkan oleh banyak jenis tetumbuhan,
terutama oleh jenis-jenis pohon runjung (konifer). Getah ini biasanya membeku, lambat
atau segera, dan membentuk massa yang keras dan, sedikit banyak, transparan. Resin
dipakai orang terutama sebagai bahan pernis, perekat, pelapis makanan (agar mengilat),
bahan campuran dupa dan parfum, serta sebagai sumber bahan mentah bagi bahan-bahan
organik olahan. Kandungan (isi) dari senyawa resin yaitu: Asam-Asam Resinat, Alkohol
Resin dan Resene-Resene.

resin (damar) ini biasanya keras, transparan plastis dan pada pemanasan menjadi
lunak atau meleleh. Secara kimiawi resin adalah campuran yang kompleks dari asam-asam
resinat, alkoholiresinat, resinotannol, ester-ester dan resene-resene. Bebas dari zat lemas
dan mengandung sedikir oksigen. Karena mengandung zat karbon dalam kadar tinggi,
maka kalau dibakar menghasilkan hangus. Juga ada yang menganggap bahwa resin terdiri
dari zat-zat terpenoid, yang dengan jalan adisi dengan air menjadi damar dan fitosterin.
DAFTAR PUSTAKA

Im Oka adi parwata, fanny sastra dewi. Juni 2009. http://ejournal.unud.ac.id/isolasi dan uji
aktivitas antibakteri minyak atsiri Dari rimpang lengkuas (alpinia galanga l pdf.( 26
November 2010)
Arisandi, Y. dan Y. Andriani. 2008. Khasiat Tanaman Obat. Jakarta: Pustaka Buku Murah.
Cahyadi, Wisnu. 2008. Analisis Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Edisi kedua.
Jakarta: Bumi Aksara.
Dasuki, U. 1991. Siitematika Tumbuhan Tinggi. Pusat Universitas Ilmu Hayati ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai