Anda di halaman 1dari 17

UNDANG-UNDANG

KEFARMASIAN

Implementasu Kode Etik Apoteker


dalam Pelayanan Kefarmasian
KELOMPOK 1
• AHMAD MIRZA • BRAM SETIAWAN
• ANDRAWINA FITA M. • CHERRY ANDINI
• ANGGRENI • CHICHA FATAHENA
• ARDIANTO SAPUTRA MISDAH A.
• ARIFAH INDAR • CRISNA WELLIAM
CAHYANI • DINNI TRI O
• ASHA THANTRY • DIYANTI IMRAN HT
AWWALYA KTAVIANA
• AYU JAYA
DEFINISI
ETIKA
Dari asul-usul katanya, etika berasal dari bahasa Yunani
"ethos" yang berarti adat istiadat atau kebiasaan yang
baik.Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu“Mos”dan
dalam bentuk jamaknya“Mores”,yang berarti juga adat
kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal
tindakan yang buruk.
DEFI
NISI
PROFESI
A. Defenisi Profesi Menurut Beberapa Para Ahli:
a.Schein, E.H (1962)
Profesi adalah suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun
suatu set norma yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang
khusus di masyarakat.

b.Hughes, E.C (1963)


Profesi menyatakan bahwa ia mengetahui lebih baik dari kliennya
tentang apa yang diderita atau terjadi pada kliennya.
.
NEXT

c.Daniel Bell (1973)


Profesi adalah aktivitas intelektual yang dipelajari termasuk
pelatihan yang diselenggarakan secara formal ataupun tidak
formal dan memperoleh sertifikat yang dikeluarkan oleh
sekelompok / badan yang bertanggung jawab pada keilmuan
tersebut dalam melayani masyarakat, menggunakan etika
layanan profesi dengan mengimplikasikan kompetensi
mencetuskan ide, kewenangan ketrampilan teknis dan moral
serta bahwa perawat mengasumsikan adanya tingkatan dalam
masyarakat.
Macam-macam
Etika

• Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap
dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang
dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
• Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal
dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang
seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang
bernilai dalam hidup ini
P engertian profesi dan professional

- Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan


pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang
mengandalkan suatu keahlian.
- Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau
pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan
mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang
profesional adalah seseorang yang hidup dengan
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat
dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara
orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi,
untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.
KODE ETIK APOTEKER INDONESIA

Bahwasanya seorang Apoteker di dalam menjalankan


tugas kewajibannya serta dalam mengamalkan keahliannya
harus senantiasa mengharapkan bimbingan dan keridhaan
Tuhan Yang Maha Esa.
Apoteker di dalam pengabdiannya serta dalam
mengamalkan keahliannya selalu berpe-gang teguh kepada
sumpah/janji Apoteker.Menyadari akan hal tersebut Apoteker
di dalam pengabdian profesinya berpedoman pada satu ikatan
moral yaitu :
BAB I
KEWAJIBAN
UMUM

Pasal 1
Seorang Apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan
Sumpah / Janji Apoteker.
Pasal 2
Seorang Apoteker harus berusaha dengan sungguh-sungguh menghayati dan
menga-malkan Kode Etik Apoteker Indonesia.
Pasal 3
Seorang Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai
kompetensi Apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang
teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.
Pasal 4
Seorang Apoteker harus selalu aktif mengikuti perkembangan di bidang
kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada khususnya.
NEXT

Pasal 5
Di dalam menjalankan tugasnya Seorang Apoteker harus menjauhkan diri
dari usaha mencari keuntungan diri semata yang bertentangan dengan
martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian.
Pasal 6
Seorang Apoteker harus berbudi luhur dan menjadi contoh yang baik bagi
orang lain.
Pasal 7
Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.
Pasal 8
Seorang Apoteker harus aktif mengikuti perkembangan peraturan perundang-
undangan di bidang kesehatan pada umumnya dan di bidang farmasi pada
khususnya.
CONTOH KASUS

Apotek surya, berada di sebuah kota di pinggir kota wisata, buka


hanya sore hari jam 16.00 sd 21.00, tetapi pasiennya sangat ramai, jumlah
resep yang di layani rata-rata perhari 75 lembar, apotek tsb memiliki 1 apoteker
2 AA dan 2 pekarya.Ketika penyerahan obat mereka tidak sempat memberikan
informasi yg cukup, karena banyaknya pasien yg di layani, apotekernya datang
tiap hari pada jam 19.00, karena pegawai dinas kesehatan setempat.

Bagai mana kajian saudara terhadap kasus tersebut diatas, di tinjau


dari sisi sumpah profesi, etika farmasi dan peraturan dan perundang undangan
yang berlaku?
Permasalahan

Pada kasus tersebut Apoteker datang pada jam 19.00,


sedangkan apotek dibuka pada jam 16.00, yang memungkinkan
pelayanan resep dari jam 16.00 sampai jam 19.00 tidak dilakukan oleh
apoteker.Pada kasus diatas Apoteker belum memenuhi hak pasien
karena belum memberikan informasi yang jelas dan benar mengenai
obat yang diberikan atau diresepkan oleh dokter dari cara pemakaian,
penyimpanan, efek samping dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
penggunaan obat yang di konsumsi sehingga memberkan efek yang
fatal atau buruk karena pasien tidak medapatkan kenyamanan dan
keselamatan dalam penggunaan obat (produk).
Kajian Pelanggaran
Etika Dalam Apoteker
A. Sumpah Apoteker
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan, terutama dalam bidang
kesehatan
4. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
jabatan kefarmasian
•Pembahasan
Pada kasus tersebut Apoteker melanggar Sumpah Profesi terutama pada point 1 dan 4, karena Apoteker
tersebut tidak menjalanakan tugas dengan sebaik-baiknya, Apoteker datang terlambat dan tidak
memberikan informasi kepada pasien sehingga penggunaan obat oleh pasien tidak dilakukan dengan baik,
hak pasien juga tidak dipenuhi, akibatnya MESO tidak terlaksana, sehingga memungkinkan terjadinya
pelanggaran pada kepentingan perikemanusiaan.

B. Kode Etik Apoteker


Pasal 1
Sumpah/janji apoteker,setiap apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan mengamalkan sumpah
apoteker
•Pembahasan
Apoteker dalam kasus diatas telah melanggar kode etik apoteker pasal 1 yang menyatakan bahwa
apoteker harus menjunjung tinggi,menghayati dan mengamalkan sumpah apoteker, sedangkan pada
pembahasan sebelumnya apoteker tersebut telah melanggar sumpah apoteker yaitu tidak menjalankan
tugas dengan sebaik-baiknya,apoteker datang terlambat dan tidak memberikan asuhan kefarmasian
kepada pasien
NEXT

Pasal 3
Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi Apoteker Indonesia serta
selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya

•Pembahasan
Dari kasus diatas, apoteker tidak menjalankan profesinya sesuai kompetensi apoteker indonesia karena
apoteker tersebut tidak memberikan informasi obat dan konseling kepada pasien, dimana apoteker
berkewajiban untuk memberikan informasi obat dan konseling kepada pasien.

Pasal 7
Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya

•Pembahasan
Dari kasus di atas Apoteker tidak memberikan informasi kepada pasien, sehingga Apoteker secara jelas
melanggar Pasal 7 Kode Etik Apoteker. Pelanggaran yang dilakukan oleh Apoteker jelas menunjukkan
bahwa Apoteker tidak mengutamakan dan tidak berpegang teguh pada Prinsip Kemanusiaan. Dampak dari
kurangnya informasi penggunaan obat dapat menyebabkan efek yang merugikan bagi pasien.
Pasal 9
Seorang apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian harus mengutamakan kepentingan
masyarakat dan menghormati hak asasi penderita dan melindungi makhluk hidup insani
• 
•Pembahasan
Pada kasus tersebut, seorang apoteker tidak menjalankan kode etik pasal 7 dengan baik. Menurut
pasal 7, seorang apoteker harus mengutamakan kepentingan masyarakat dan menghormati hak
asasi penderita dan melindungi makhluk hidup insani, namun apoteker tersebut tidak memberikan
informasi yang cukup kepada pasien. Sehingga dapat merugikan pasien.

C. PP 51 TAHUN 2009 TTG PEKERJAAN KEFARMASIAN


Pasal 3
Pekerjaan Kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan, kemanusiaan,
keseimbangan, dan perlindungan serta keselamatan pasien atau masyarakat yang berkaitan dengan
Sediaan Farmasi yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan

Pasal 21
(2) Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter dilaksanakan oleh Apoteker
 
•Pembahasan
Pada kasus tersebut Apoteker datang pada jam 19.00, sedangkan apotek dibuka pada jam 16.00,
yang memungkinkan pelayanan resep dari jam 16.00 sampai jam 19.00 tidak dilakukan oleh
apoteker. Hal tersebut jelas bertentangan dengan Pasal 21 PP 51 tersebut diatas. Tidak
disampaikannya informasi obat kepada pasien menyebabkan berbagai efek yang merugikan bagi
pasien seperti tidak membaiknya kondisi pasien, penyakit bertambah parah, timbul efek samping
yang dapat membahayakan keselamatan pasien
SOLUSI

Apoteker yg telah bekerja dan menjadi apoteker penanggung jawab di sebuah apotek,
harus bias mengontrol dan bertanggung jawab seluruhnya terhadap kegiatan kefarmasian yang ada
di Apotek. Untuk membantu kerja tersebut sebaiknya, dibuat prosedur tetap yang dibuat apoteker
dan digunakan secara bersama-sama oleh seluruh tenaga kesehatan yang ada di apotek, meliputi :
1. Pemastian bahwa praktik yang baik dapat tercapai setiap saat.
2. Adanya pembagian tugas dan wewenang antara apoteker dan asisten apoteker.
3. Memberikan pertimbangan dan panduan untuk tenaga kesehatan lain yang bekerja diapotek.
 
Dalam pencegahan pelanggaran kode etik apoteker tersebut diperlukan strategi antara lain:
 
1.Adanya kebijakan tentang pelayanan farmasi klinis dari pemerintah maupun pinjaman rumah sakit
bersangkutan.
2. Adanya dalam praktek KIE dalam pelayanan farmasi di rumah sakit.
3. Adanya kegiatan riset dan pengembangan yang dilaksanakan serta pendidikan dan penelitian.
4. Adanya auditing sebagai pross umpan balik untuk perbaikan dan memberikan jaminan
kualitasyang dikehendaki
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai