Pengertian
● Demam tifoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Salmonella enterica khususnya turunannya, Salmonella typhi (Alba, dan Salmonella
paratyphi et al.,2016).
● Salmonella typhi adalah bakteri gram negatif yang menyebabkan spektrum sindrom
klinis yang khas termasuk gastroenteritis, demam enterik, bakteremia, infeksi
endovaskular, dan infeksi fecal seperti osteomielitis atau abses (Naveed and Ahmed,
2016).
Gejala klinis/Manifestasi klinis
Dalam menunjang anamnesis dan pemeriksaan fisik, dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Pada penderita akan ditemukan lekopeni, lekositosis, atau lekosit normal, aneosinofilia, limfopenia,
peningkatan laju endap darah, anemia ringan, trombositopenia, gangguan fungsi hati seperti hepatitis
tifosabila, hepatomegali, ikterik, (ditunjukan dengan hasil bilirubin >30,6 umol/1, peningkatan
SGOT/SGPT, penurunan indeks PT), serta kelainan histopatologi(Parama,Y.C.,2011).
Terapi farmakologi dan non farmakologi
● Terapi Farmakologis
a. Terapi antibiotik penyakit demam tifoid kecuali untuk ibu dan ibu menyusui (Grouzard, et al., 2016; Rampengan, 2013)
Antibiotik Dosis Keterangan
IM/IV (3 menit) Infus (30 menit) 10 – 14 hari Salmonella typhi dengan cepat berkembang
Ceftriaxone* (tergantung tingkat keparahan) resisten terhadap kuinolon (quinolone resistant).
Dewasa : 2-4 gram sehari sekali Pada kasus ini gunakan ceftriaxone
Anak – anak: 75 mg/kg sehari sekali
b. Terapi antibiotik penyakit demam tifoid untuk ibu dan ibu menyusui
*) Pelarut ceftriaxone untuk injeksi IM menggunakan Lidocaine (tidak boleh diberikan dengan rute IV : untuk pemberian IV
menggunakan pelarut air untuk injeksi)
c) Terapi kortikoteroid penyakit demam tifoid
Fever treatment:
● Ciprofloxacin ini tidak di anjurkan untuk anak-anak, karena dapat menimbulkan efek samping pada tulang dan sendi, bila
diberikan pada anak akan mengganggu pertumbuhan anak.
Kisi kisi
1. Apa firstline terapi infeksi tifoid ? Berapa dosis dan untuk berapa lama
penggunaannya ?
2. Bagaimana firstline terapi infeksi tifoid dikatakan tidak efektif ?
3. Apa secondline terapi infeksi tifoid jika firstline terapi tidak efektif ? Berapa
dosis dan untuk berapa lama penggunaannya ?
4. Apa saja gejala dari infeksi tifoid dan bagaimana penatalaksanaannya ?
5. Data laboratorium apa yang dilihat untuk memastikan seseorang memiliki
penyakit infeksi tifoid ?
6. Gambarkan logaritma terapi infeksi tifoid ?
7. Bagaimana memonitoring perkembangan penyakit infeksi tifoid ?
8. Apa saja efek samping obat terapi infeksi tifoid dan apa yang perlu dimonitoring
dari efek samping tersebut ?