Anda di halaman 1dari 22

Chantya Amalia Putri

15020170263
C2
Pengertian
 Resin tanaman adalah campuran terpenoid yang mudah larut
dalam lemak dan/atau senyawa sekunder fenolik yang
biasanya disekresikan dalam struktur khusus yang terletak
baik secara internal atau pada permukaan tanaman.
Meskipun resin terpenoid merupakan mayoritas dari resin
yang diproduksi dan digunakan, beberapa resin penting
lainnya adalah fenolik.

(Organic Mass Spectrometry in Art and Archaelogy, 2009)


Sifat Fisika
 Lengket
 Keras ketika terpapar udara
 Menghasilkan bau berasap ketika dibakar
 Kental

(Veterinary Herbal Medicine, 2007)


(Organic Mass Spectrometry in Art and Archaelogy, 2009)
(Organic Mass Spectrometry in Art and Archaelogy,
2009)
(Organic Mass Spectrometry in Art and Archaelogy, 2009)
(Organic Mass Spectrometry in Art and Archaelogy,
2009)
1. Berdasarkan efek terapinya
2. Berdasarkan kandungannya
3. Berdasarkan isinya
4. Menurut TSIRCH
BERDASARKAN EFEK TERAPI
1. Farmasetis, resin yang memiliki efek terapi
2. Nonfarmasetis, resin yang tidak memiliki efek
terapi

BERDASARKAN KANDUNGAN
1. Asam-asam resinat
2. Asam abitat dalam colopholium
3. Asam kkopaivat dalam oksikopaivat
4. Alkohol-alkohol resinat
5. Ester
6. Resene-resene : alban, luavil, dari gutta rescha
BERDASARKAN ISINYA
1. Resin (damar), berupa zat padat, larut dalam
alkohol/pelarut-pelarut organik lainnya dan tidak larut
dalam air.
2. Resin/damar gom (gummi resin), campuran gom
dan minyak dan disebut juga damar lendir. Contoh :
Asofoetida, Myrrh
3. Oleoresin, campuran homogen dari resin dengan
minyak atsiri yang diperoleh dari ekstraksi dengan
menggunakan pelarut organik. Contoh : Terpentin,
Canada Balsam, Cubeba
4. Balsamum, campuran resin dengan asam sinamat
atau Benzoin atau kedua-duanya atau ester dengan
minyak menguap. Contoh : Benzoin, Peru Balsam, Styrax
5. Glukoresin, campuran antara resin dengan glikosida.
Contoh : dalam Ipomoeae, Jalapa, dan Podopyhyllum.
BERDASARKAN TSIRCH
1. Damar Ester atau Ester Harza
• Damar benzoe, contohnya : Benzoe siam, sturax, balsamum tolutanum,
balsamum peruvianum
• Damar gom, contohnya : Asafoetida, Galbanum, Ammoniacum

2. Damar Resin atau Resin Harza


Biasa disebut dengan resin-resin saja atau poli-oksiresin. Sebagian
ada yang masih mengandung gom seperti Myrrh dan olibanum.
Contohnya : Mastiks dan Damar

3. Damar Assam Resin atau Resinosaur Harze


Diutamakan isi asam-asam resin yang terdapat bebas di dalam
damar. Contoh : Terebinthinae, Colophonium, Oleum terebinthinae,
Balsamum canadensis.

4. Damar-damar berwarna atau Farbharze


Sama sekali bukan gom, karena rresin tidak larut dalam air. Contoh :
Gummi gutti
1. Cannabis (Ganja)
2. Podophyllum
3. Ginger (Jahe)
4. Capsicum
5. Benzoin
6. Asafoetida
7. Colophony
8. Akar alang-alang
Famili
Cannabinaceae

Kandungan Kimia
Ganja mengandung 15-20% resin yang berisi
bahan aktif utama 1.3.4 Tetra hydro cannabinol
Resin juga mengandung cannabinol,
cannabidiol, asam cannabidiol.

Kegunaan
•Sedatif
•Analgesik narkotika
•Hipnotis
•Memiliki sifat psikotropika karena adanya
1,3,4 Tetra hydro cannabinol
•Digunakan sebagai antibakteri
Famili
Berberidaceae

Kandungan Kimia
Mengandung 7-15% resin yang diketahui sebagai podophyllin. Akar memiliki
lebih banyak resin daripada rimpangnya. Juga mengandung Quercetin,
Kaempferol, astragalin, dan minyak atsiri.

Kegunaan
•Digunakan untuk terapi kanker
•Digunakan sebagai pencahar
Famili
Zingiberaceae

Kandungan Kimia
Mengandung 1-2% minyak atsiri, 5-
8% masa resin dan pati

Kegunaan
•Digunakan sebagai obat sakit perut
•Digunakan sebagai stimulan
•Digunakan sebagai bumbu penyedap
rasa
•Minyak jahe digunakan sebagai
pencuci mulut dan minuman.
Famili
Solanaceae

Kandungan Kimia
Mengandung Capsaicin yang sangat
tajam, asam askorbat, karoten, dan
pigment merah.

Kegunaan
•Digunakan sebagai rempah-rempah
•Digunakan sebagai stimulan
penenang
•Digunakan sebagai sumber dari Vit.
C
•Digunakan sebagai obat sakit perut
Famili
Styraceae

Kandungan Kimia
Mengandung 23% asam balsamic – asam
sinamat dan asam benzoat. Mengandung 70-
80% resin yang mengandung triterpenoid, dan
asam resinat, juga mengandung vanili, sterol,
profil fenil cinnamate yang bertanggung jawab
untuk memberi bau aromatik.

Kegunaan
•Digunakan sebagai antiseptik
•Digunakan sebagai stimulan
Famili
Umbelliferae

Kandungan Kimia
Mengandung 4-20% minyak atsiri, 45-60% resin dan 20% gum.

Kegunaan
Sebagai karminatif, expectorant, antispasmodic, pencahar dan tonik
penenang.
Famili
Pinaceae

Kandungan Kimia
Mengandung asam resinat –
asam abietic, resene, ester
asam lemak.

Kegunaan
Digunakan dalam pembuatan
pernis dan desinfektan cair,
plester serta salep-salep.
Famili
Gramineae

Kandungan Kimia
Mengandung asma kersik,
damar, dan logam alkali

Kegunaan
Digunakan sebagai diuretika
dalam bentuk dekokta, dosis 4-
12 gram.
IDENTIFIKASI RESIN
– Organoleptis
 Amorf
 Tidak berwarna sampai keruh
 Lembek sampai keras
 Lengket

– Kimia
 Campuran kompleks asam – asam resinat, alkohol resinat,
resinotannol, ester- ester dan resene resene
 Apabila dibakar akan menghasilkan hangus karena kadar carbon yang
tinggi
 Dibuat dengan mengadisi terpenoid dengan air
 Larut dalam alkohol, eter, aseton, petroleum eter, dan kloroform
 Meninggalkan sisa beupa lapisan tipis seperti vernis bila diuapkan

Anda mungkin juga menyukai