Anda di halaman 1dari 4

Rinto Prio Rizaldi (081511733023)

Dosen Fadli Ama, ST, MT.


Tanggal Percobaan : 22 November 2016
Praktikum Fisika Medis
Laboratorium Tekno, Fak. Sains dan Teknologi Universitas Airlangga

Abstrak
Percobaan tensimeter bertujuan untuk menjelaskan perangkat dan mekanismenya,
mendapatkan posisi optimal tubuh terhadap besar tekanan darah, dan mendapatkan perbedaan
mendasar terhadap perangkat tensimeter manual dan digital. Pengukuran tekanan darah
dilakukan pada bagian tubuh lengan dan lengan kaki. Selain itu, pengukuran dilakukan pada saat
praktikan tidur terlentang, duduk, dan berdiri. Pengukuran dilakukan menggunakan tensimeter
manual dan digital. Hasil yang diperoleh berbeda-beda untuk setiap percobaan dan hasil yang
diperoleh dari tensimeter manual dan digital.
Kata kunci: tensimeter, tekanan darah, systole, diastole

1. Pendahuluan tekanan darah yang terjadi pada saat jantung


Percobaan dilakukan pada saat berelaksasi.
praktikan tidur terlentang, duduk, dan
berdiri. Pada kondisi-kondisi tersebut 2. Studi Pustaka
praktikan diukur tekanan darah dengan Tensimeter (Sphygmomanometer)
menggunakan tensimeter manual dan digital. adalah alat untuk mengukur tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah dengan Tekanan darah adalah ukuran seberapa
tensimeter manual harus dibantu dengan kuatnya jantung mempompa darah ke
stetoskop, yang berfungsi untuk seluruh tubuh. Tekanan darah normal lebih
mendengarkan denyut aliran darah yang kurang 120/80 mmHg. Nomor atas (120)
mengalir. Manset tensimeter diletakkan pada menunjukkan tekanan sistole, sedangkan
lengan dan lengan kaki praktikan. Hasil nomor bawah (80) menunjukkan
yang diperoleh dari tensimeter adalah tekanan diastole. Tekanan darah yang
berupa nilai tekanan systole dan tekanan melebihi 120/80 mmHg dapat disebut pra-
diastole. Tekanan systole adalah tekanan hipertensi. Tekanan darah pada 140/90
darah yang terukur pada saat ventrikel kiri mmHg atau lebih dapat disebut tekanan
berkontraksi. Tekanan diastole adalah darah tinggi. Kondisi pada saat tekanan dara
di bawah 90/60 mmHg dapat disebut dan ditampilkan dalam layar berupa sebuah
tekanan darah rendah. angka.
Prinsip kerja alat pengukur tekanan
darah manual sama dengan U-Tube 3. Metodologi
Manometer. Manometer adalah alat Alat dan bahan yang digunakan
pengukur tekanan yang menggunakan tinggi antara lain:
kolom (tabung) yang berisi cairan yang - Meja periksa
disebut cairan manometrik untuk - Stetoskop
menentukan tekanan cairan lainnya yang - Tensimeter manual
akan diukur. U-Tube manometer dapat - Tensimeter digital
digunakan untuk mengukur tekanan dari Prosedur yang dilakukan pada
cairan dan gas. Tabung tersebut akan diisi percobaan ini, yaitu:
dengan cairan yang disebut cairan o Menyiapkan perangkat percobaan
manometrik. Cairan yang tekanannya akan yang ada.
diukur harus memiliki berat jenis yang lebih o Mempersilahkan praktikan tidur
rendah dibanding cairan manometrik, oleh terlentang dan memberikan waktu 2-
karena itu pada alat pengukur tekanan darah 3 menit untuk tenang.
dipilih air raksa sebagai cairan manometrik o Memasangkan pressure cup
karena air raksa memiliki berat jenis yang padalengan tangan.
lebih besar dibandingkan dengan berat jenis o Menempatkan stetoskop pada lengan
darah. Pada tensimeter digital sensor yang di atas arteri brakhalis
digunakan dipadukan menggunakan sistem o Memompa secara perlahan-lahan
microcontroller untuk dapat menampilkan pressure cup, hingga tampak air
hasil pengukuran. Sensor yang ada pada raksa naik pada tekanan 200 mmHg
manset bekerja dengan adanya perubahan o Melepaskan secara perlahan dan
tekanan, tekanan yang direspon saat jantung mendengarkan suara korotkoff
memompa darah dan saat jeda antara dua pertama dan catat sebagai tekanan
pompaan direspon sebagai perubahan sistolik
kpasitansi atau resistansi yang kemudian o Mendengarkan suara korotkoff ke IV
dikonversi dengan sistem microcontroller dan ke V, kemudian mencatat
sebagai tekanan diastolic
o Melakukan pengukuran dengan Tabel 2: data tekanan darah pada
tensimeter digital posisi lengan kaki
o Memindahkan pressure cup ke Tekanan Sistolik / Diastolik (mmHg)
lengan kaki Tidur Duduk Berdiri
Nama
o Melakukan pengukuran seperti Terlentang

langkah-langkah di atas Digital Digital Digital

o Melakukan percobaan pada saat Desi 114/65 145/100 167/145

praktikan duduk dan berdiri Ainun 106/57 117/81 170/133

o Melakukan pengulangan pengukuran Rio 142/94 179/136 213/188

sebanyak praktikan yang ada Irsyad 138/83 170/118 205/150


Danan 109/60 164/109 209/150
4. Hasil dan Analisis g
Tabel 1: data tekanan darah pada Dari data tersebut, hasil tensimeter
posisi lengan tangan manual dan digital memiliki perbedaan,
Tekanan Sistolik / Diastolik (mmHg) tetapi perbedaan tersebut tidak begitu
Tidur Duduk Berdiri mencolok. Tensimeter digital memiliki
Nama Terlentang ketidakakuratan yang lebih tinggi karena
Man Digit Man Digit Ma Digit hanya mengandalkan sensor, sendangkan
ual al ual al nual al tensimeter manual menggunakan
Desi 140 / 99 / 106 / 102 / 140 120 pendengaran, penglihatan, dan perasaan
60 51 64 58 / 50 / 81 penguji pada saat pemeriksaan. Namun,
terkadang penguji kurang memiliki
Ainun 108 / 110 / 120 / 102 / 112 118 ketelitian, sehingga dapat menyebabkan
70 74 70 66 / 58 / 79 hasil yang diperoleh dari tensimeter manual
Rio 110 / 109 / 120 / 111 / 110 117 menjadi tidak valid.
90 72 80 70 / 90 / 96 Ditinjau dari posisi pengukuran
Irsyad 110 / 111 / 112 / 102 / 116 114 tekanan darah pada saat praktikan tidur
60 64 71 64 / 80 / 70 terlentang, duduk, dan berdiri, hasil
Danan 121 / 109 / 120 / 123 / 120 122 pengukuran tekanan systole dan diastole
g 81 67 80 85 / 70 / 78 yang diperoleh berbeda-beda namun tidak
mencolok. Pengukuran yang tepat yaitu
praktikan dalam posisi tidur terlentang. - Hasil pengukuran dengan
Karena pada saat tidur terlentang, karena menggunakan tensimeter manual
badan akan terletak pada bidang horizontal digital tidak berbeda jauh.
sehingga tekanan darah arteri rata-rata di - Keakuratan tensimeter manual lebih
seluruh tubuh. baik daripada tensimeter digital.
Perbandingan hasil pada saat manset
tensimeter diletakkan pada lengan tangan 6. Daftar Pustaka
dan lengan bawah sangat mencolok. [1] Cameron, J.R, dkk., 2006, Fisika
Pengukuran tekanan darah pada kondisi Tubuh Manusia, Jakarta: EGC
manset tensimeter diletakkan di lengan kaki [2] Ruslan Hani Ahmadi dan
lebih tinggi daripada ketika manset Riwikdo, Handoko. 2007. Fisika
tensimeter diletakkan di lengan tangan. Hal Kesehatan. Yogyakarta: Mitra
tersebut karena perbedaan ketinggian atara Cendikia Press
di lengan kaki dan di lengan tangan. Lengan
kaki yang terletak lebih jauh dari jantung
menyebabkan hasil pengukuran tekanan
darah yang berbeda. Dengan demikian,
pengukuran di lengan tangan lebih akurat
dibandingkan dengan pengukuran di lengan
kaki. Selain karena letak yang berbeda,
pengukuran di lengan kaki lebih sulit
dilakukan daripada di lengan tangan.

5. Kesimpulan
- Pengukuran tekanan darah yang
optimal dilakukan yaitu pada saat
tidur terlentang dan manset
tensimeter diletakkan pada lengan
tangan.

Anda mungkin juga menyukai